Ulasan Film China 'Love Will Tear Us Apart,' Perjuangan Cinta yang Berakhir Tragis

Ayu Nabila | Lintang Larissya
Ulasan Film China 'Love Will Tear Us Apart,' Perjuangan Cinta yang Berakhir Tragis
Cuplikan film 'Love Will Tear Us Apart.' (mydramalist)

Film ChinaLove Will Tear Us Apart’ mengisahkan perjalanan cinta 10 tahun antara Lu Qin Yang dan Ling Yi Yao yang penuh naik turun. Film ‘Love Will Tear Us Apart’ diangkat dari web-novel ‘My Girlfriend Who Ran dor Ten Years Is Going to Marry Tomorrow’ karya Li Hai Bo.

Kemudian, ‘My Girlfriend Who Ran dor Ten Years Is Going to Marry Tomorrow’ dijadikan film sepanjang 145 menit oleh sutradara Sha Mo. Film ‘Love Will Tear Us Apart’ bergenre romansa, kehidupan, dan melodrama yang mampu menyentuh hati pemirsanya. Tayang perdana pada 20 Mei 2021 silam, karakter utama film ini dibintangi oleh Shaw Qu dan Zhang Jing Yi.

Cerita dari film ‘Love Will Tear Us Apart’ ini dimulai dengan adegan flashback berlatar di kota Nanjing tahun 2005. Ketika Lu Qin Yang, seorang siswa yang selalu bermasalah dengan guru mengejar cinta Ling Yi Yao saat masih berada di SMA.

Lu Qin Yang mengirimkan surat kepada Yi Yao mengatakan “Aku ingin kita bisa bersama.” Sayangnya, surat itu ditemukan oleh guru dan membuatnya berada dalam masalah. Meskipun awalnya Ling Yi Yao menolak mentah-mentah perasaan Qin Yang, tapi akhirnya siswi itu luluh juga. Setelah lulus dari SMA, Yi Yao melanjutkan pendidikan ke perkuliahan, sementara Qin Yang langsung bekerja. 

Qin Yang berjuang untuk menghidupi dirinya sendiri dan pacarnya. Laki-laki itu juga berjanji untuk membuat kekasihnya bangga dengan dirinya, dapat menikmat hidup nyaman kelak saat mereka hidup bersama. Ia sangat rajin dan tidak pantang menyerah mencoba segala hal demi menepati janji kepada pacarnya, semua itu ia lakukan untuk bisa menikahi Yi Yao.

Yi Yao dan Qin Yang berjanji untuk selamanya, Yi Yao juga memutuskan untuk tinggal di sisi Qin Yang meskipun keluarganya melarang hubungan mereka. Bahkan Yi Yao memutuskan untuk pindah dari rumah keluarganya untuk tinggal bersama Qin Yang di sebuah rumah kecil. Mereka percaya dapat melewati segala cobaan bila mengatasinya bersama-sama.

Setiap kali Yi Yao merasa terpuruk, selalu ada Qin Yang di sisinya, begitu pula sebaliknya. Pasangan ini benar-benar merepresentasikan cerita cinta idaman dan hubungan yang sehat. 

Berkali-kali gagal, Qin Yang belum juga bisa memenuhi janji kepada kekasihnya yang sudah menjalin hubungannya selama lima tahun lebih, untuk memberikan kehidupan yang lebih baik. Karena suatu kenyataan kejam terus menerus hadir ke dalam kehidupannya dan Yi Yao.

Meskipun berulang kali terkena hempasan ombak, mereka membuktikan betapa kuat dan tulus cinta yang dimiliki keduanya, walau harus terus terperangkap dalam kemiskinan dan impian pernikahan bahagia yang terus menjauh.

Suatu hari, teman masa kecil Yi Yao kembali datang. Ibu Yi Yao berharap agar Yi Yao meninggalkan Qin Yang untuk dapat hidup dengan nyaman dengan teman masa kecilnya itu. Yi Yao menolak, ia lagi-lagi tetap mempercayai Qin Yang yang pernah berjanji untuk membahagiakannya.

Sampai suatu saat, perasaan Qin Yang tidak lagi bertahan. Bukan cintanya kepada Yi Yao yang memudar, tapi dia harus mengalah demi masa depan wanita yang ia cintai. Dia mengatakan bahwa dia tidak akan pernah memaafkan dirinya sendiri jika harus membiarkan kekasihnya terus menderita bersamanya. 

Qin Yang kemudian pergi ke luar kota untuk mencari pekerjaan lebih layak dan meninggalkan Yi Yao sendirian tidak peduli bagaimana perasaan Yi Yao. Merasa kecewa dan dikhianati, tapi Yi Yao bertekad untuk selalu menunggu Qin Yang entah sampai seberapa lamapun. 

Meskipun terpisah jarak yang jauh, hati dua sejoli ini masih saling terhubung. Akhirnya bertahun-tahun berlalu, plot cerita kembali ke masa kini. Yi Yao sudah bekerja menjadi pegawai bank, sementara Qin Yang masih bekerja di Xinjang, daerah yang dipenuhi oleh pegunungan dan salju.

Yi Yao kembali menghubungi Qin Yang, ia menepati janjinya untuk menunggu Qin Yang. Meskipun belum mendapatkan kehidupan yang mereka impikan, Qin Yang ingin bertemu kembali dengan Yi Yao, rindunya sudah tidak lagi terbendung.

Demi bertemu dengan Yi Yao, Qin Yang harus melewati badai salju yang besar. Tidak sedikitpun ia beristirahat, yang ia inginkan hanyalah bertemu dengan pujaan hatinya yang saat itu juga sedang menunggunya di stasiun. 

Saat menanti waktu untuk dipertemukan kembali, keduanya sudah membayangkan bagaimana mereka nanti akan melepas rindu dan kembali hidup bersama, menikah, beli rumah, dan membangun keluarga yang bahagia. 

Tapi takdir berkata lain, di perjalanan Qin Yang harus gugur. Rasa cintanya yang besar dikalahkan dengan dinginnya badai salju. Hingga akhir hayatnya, Qin Yang masih merindukan Yi Yao, kekasihnya yang sudah 10 tahun bersamanya.

Alur cerita film ‘Love Will Tear Us Apart’ terbilang sangat relate dengan kehidupan, mulai dari pasangan yang memperjuangkan restu orang tua dan masa depan. Film ini juga menayangkan pasangan yang tulus menemani dalam suka maupun duka.

Dibalut dengan kisah yang mengharukan, Yi Yao dan Qin Yang dapat membuktikan kekuatan cinta mereka yang sudah berjalan selama 10 tahun meskipun harus terpisahkan oleh kematian. 

Film ‘Love Will Tear Us Apart’ sangat direkomendasikan bagi kamu yang menyukai film melo-drama dengan sad ending. Selamat menonton!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak