Film animasi tidak diragukan lagi memang sangat digandrungi semua kalangan. Tidak hanya anak-anak, banyak remaja dan orang tua menonton film animasi karena selain memiliki grafik yang bagus juga sarat makna dan pelajaran yang berguna di keseharian.
Salah satunya yaitu film Raya and The Last Dragon yang disutradarai oleh Don Hall dan Carlos Lopez Eztrada. Film ke-59 buatan Walt Disney Animation Studios ini dibintangi oleh pengisi suara terkenal macam Kelly Marie Tran, Awkwafina, Izaac Wang, hingga Gemma Chan.
Berikut ini adalah 7 fakta unik film Raya and The Last Dragon yang recommended banget untuk kamu tonton.
1. Mengisahkan tentang kerajaan yang terpecah akibat wabah
Film ini diawali oleh sebuah kisah dimana 500 tahun lalu terdapat kerajaan bernama Kumandra. Di dalam kerajaan itu manusia hidup berdampingan dengan naga yang memberikan kemakmuran dan kedamaian.
Keadaan berlangsung baik sampai wabah bernama Druun datang dan mengubah siapa saja yang dilaluinya menjadi batu hingga akhirnya hanya tersisa naga bernama Sisudatu yang mengumpulkan sihir untuk memusnahkan Druun.
Bersama hilangnya Druun, manusia pun kembali hidup namun sayangnya para naga tetap membatu. Pengorbanan naga pun membuahkan permata dari sihir Sisu yang akhirnya membuat manusia memperebutkannya. Hal ini membuat kerajaan Kumandra terpecah menjadi 5 bagian yaitu Taring, Hati, Tulang, Cakar, dan Ekor.
2. Pengkhianatan yang menghilangkan kepercayaan
Berselang 500 tahun kemudian di kerajaan Hati, pemimpin kerajaan yaitu Benja dan anaknya Raya mengundang keempat pemimpin kerajaan lainnya untuk datang ke Hati. Dalam upacara penyambutan, Raya bertemu dengan Namaari dari Taring dan berteman dengannya.
Raya membawa Namaari ke tempat permata dan ternyata Namaari hanya umpan bagi Taring yang ingin menguasai permata. Terdapat perkelahian hingga menghancurkan permata yang menyebabkan Druun datang dan segera merubah orang menjadi batu. Ayah raya mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan Raya.
Raya selamat karena berada di sungai dimana Druun tidak suka dengan air. Karena merasa dikhianati oleh Namaari, mulai saat itu Raya tidak percaya dengan siapapun dan berusaha untuk mencari naga terakhir agar dapat mengembalikan ayahnya.
3. Perjalanan mewujudkan impian
5 tahun kemudian, Raya bersama binatang peliharaannya yaitu Tuk-tuk menyusuri berbagai wilayah untuk menemukan Sisu sang naga terakhir. Hingga akhirnya mereka menemukannya di suatu kapal. Namun, Sisu menjelaskan bahwa bukan dia yang melakukan sihir namun keempat kakaknya yang entah bagaimana mempercayakan sihir tersebut pada Sisu.
Sisu mengatakan bahwa ia mungkin masih bisa melakukan sihir untuk mengembalikan manusia. Namun, Raya perlu menyatukan kembali kelima pecahan permata yang sekarang disimpan oleh masing-masing kerajaan.
4. Belajar untuk percaya dengan orang lain
Dalam perjalanan menyatukan permata, Raya, Sisu dan Tuk-tuk bertemu teman baru. Yang pertama adalah Boun si pemilik kapal dari kerajaan Tulang. Kemudian mereka bertemu dengan Little Noi dari Cakar. Raya dan Sisu bahkan diculik oleh Tong dari Tulang yang pada akhirnya bergabung dengan mereka karena ingin mengalahkan Druun.
Dalam perjalanan ini, Raya sedikit demi sedikit mulai belajar untuk kembali percaya dengan orang lain. Hal ini juga karena bantuan Sisu yang berkebalikan dengan Raya justru sangat mempercayai orang lain. Hingga akhirnya Raya mempercayakan untuk merebut permata terakhir di kerajaan Taring menggunakan rencana Sisu.
5. Ujian kepercayaan
Satu persatu permata telah mereka dapatkan hingga tinggal permata yang saat ini dibawa oleh Namaari dari kerajaan Taring. Karena mengikuti rencana Sisu, Raya bersama teman-temannya menemui Namaari yang sebenarnya juga ingin menyelamatkan dunia.
Namun karena Namaari juga berkewajiban sebagai putri pewaris tahta kerajaan Taring, dia ingin menuruti kemauan ibunya yaitu Virana untuk membawa naga Sisu ke kerajaannya.
Namaari mengeluarkan panah sehingga menimbulkan ketegangan. Raya yang khawatir Sisu terbunuh mengeluarkan pedang yang justru membuat Namaari tak sengaja melepaskan panah yang membunuh Sisu. Hal ini membuat air di sekitar kerajaan surut sehingga Druun menjadi leluasa menyerang kerajaan Taring.
6. Kepercayaan yang menjadi pemusnah wabah
Karena kematian Sisu, Raya menjadi marah dan datang ke kerajaan Taring untuk mengalahkan Namaari. Pertarungan sengit pun terjadi diantara keduanya. Di sisi lain Boun, Noi, Tong, dan Tuk-tuk bekerja sama menyelamatkan warga dari serangan Druun.
Saat Raya akan membunuh Namaari, ia mengatakan bahwa Raya juga bertanggung jawab atas kematian Sisu karena tidak mempercayainya. Raya yang sadar kemudian bersama Namaari dan teman-temannya untuk mengalahkan Druun.
Hingga pada akhirnya mereka terpojok, Raya yang ingat akan nasihat Sisu untuk mempercayai orang lain akhirnya mendapatkan ide untuk menyerahkan potongan permata pada Namaari. Setelah memberikan permata, Raya dan teman-temannya berubah menjadi batu.
7. Bersatunya kembali Kumandra
Secara mengejutkan, permata yang sempat redup kembali bersinar dan memusnahkan Druun serta menurunkan hujan yang menyebabkan manusia yang membatu kembali hidup. Yang lebih mengejutkan adalah naga juga kembali dan menghidupkan Sisu.
Raya dan teman-temannya segera menemui kerabat masing-masing. Tong menemui keluarganya, Noi berjumpa dengan ibunya, Boun kembali ke kerajaannya serta Raya menemui ayahnya yaitu Benja.Tak hanya itu, Raya dan Sisu membawa seluruh rakyat dari keempat kerajaan lain untuk berkumpul di kerajaan Hati. Merekapun bersatu dan Kerajaan Kumandra telah lahir kembali.
Film Raya and The Last Dragon mengajarkan kita bahwa meski telah dikhianati berkali-kali, kita tetap perlu berusaha untuk percaya dan memaafkan kesalahan orang lain. Karena berisi makna yang mendalam inilah film Raya and The Last Dragon wajib untuk kamu tonton.