Inestable: Pentingnya Keterbukaan dan Berdamai dengan Keadaan

Hayuning Ratri Hapsari | al mahfud
Inestable: Pentingnya Keterbukaan dan Berdamai dengan Keadaan
Novel Inestable (Dok. pribadi/AM)

Inestable adalah bagian dari sekuel Senior yang ditulis Eko Ivano Winata. Seperti novel tersebut, novel ini pun laris dibaca jutaan orang di Wattpad. Jika biasanya kisah cinta remaja berkutat pada asmara, sedih saat patah hati, kecemburuan, sampai perselisihan, novel setebal lebih dari tiga ratus halaman ini menyajikan sesuatu yang lebih menarik dan berbeda. 

Kisah cinta Aluna dan Nakula tak sekadar kisah cinta biasa, namun juga menyimpan pelajaran bagi pembaca, terutama untuk kalangan remaja agar bisa bersikap lebih dewasa dan bijak dalam bersikap dalam menjalin hubungan. 

Di novel ini, kita diajak berselancar masuk ke dalam dinamika perasaan anak-anak remaja dalam menghadapi pelbagai persoalan hidup, seperti hubungan asmara, pertemanan, persahabatan, hingga persoalan keluarga. 

Kisah diawali dengan kembalinya Nakula ke sekolah SMA Sevit, setelah menemani adiknya, Sadewa, menjalani pengobatan di Spanyol. Hal itu jelas membuat Aluna bahagia setelah cukup lama menjalani hubungan LDR dengan Nakula. Namun, sikap Nakula yang masih egois dan tertutup masih membawa persoalan. 

Mula-mula, kisah dibuka dengan kecemburuan Nakula karena tahu Aluna pergi berdua dengan Arjuna. Padahal, Aluna hanya pergi untuk beli mikrofon baru untuk grup vokal yang rusak dan kebetulan ditemani Arjuna. Ketika Aluna meraih tangan Nakula untuk menjelaskan, Nakula refleks menepisnya. 

Sikap kasar Nakula tak berubah. Aluna merasa sedih. Nakula yang sadar telah membuat kesalahan akhirnya meminta maaf pada kekasihnya. Karena cintanya yang besar, Aluna selalu memberi maaf. 

Aluna berharap kekasihnya berubah seiring waktu. Dalam sebuah adegan, Nakula memberi 4 balon pada Aluna. Balon berwarna merah, kuning, hijau, dan putih dan masing-masing mewakili sikap-sikap negatifnya; tempramental, datar, tak bisa ditebak, dan labil. “Aku kasih balon ini ke kamu biar kamu bisa pecahin semuanya,” kata Nakula pada Aluna.

Jawaban Aluna? Gadis cantik itu justru memilih melepas balon-balon itu ke angkasa ketimbang memecahkannya dengan jarum. “Sama halnya dengan sikap kamu. Daripada aku bales, mendingan aku biarin aja. Toh balon itu tetep bakal kempes kan?” kata Aluna (hlm 88-90). 

Aluna tak ingin mengubah sikap kekasihnya itu langsung dan berharap Nakula berubah seiring berjalannya waktu. Namun, menghilangkan sikap egois, tempramen dan tertutup bukan hal mudah bagi Nakula. 

Aluna terpuruk dalam kesedihan. Kesedihan Aluna semakin menjadi-jadi karena ia mendengar jika Nakula dekat dengan Aurel, seorang murid baru. Dan memang, kepergian Nakula meninggalkan Aluna sendirian sebelumnya karena cowok itu pergi ke rumah Aurel yang sedang jatuh dari tangga. Nakula yang merasa bersalah akhirnya melepaskan Aluna. Ia merasa hanya bisa membuat Aluna sakit hati. Berkali-kali Aluna memaafkan sikap tempramen dan terutupnya, namun Nakula selalu mengulanginya lagi. 

Nakula menjalin kedekatan dengan Aurel bukan tanpa alasan. Ternyata ada kisah di balik ketertutupan Nakula soal Aurel. Ia menyimpan sendiri rahasia tersebut. Aurel, murid baru tersebut ternyata adalah saudara tiri Nakula sendiri, anak perempuan dari ayahnya yang menikah dengan perempuan lain selain ibunya. Hal tersebutlah membuat Nakula begitu menyayangi Aurel. Ia merahasiakan kenyataan itu untuk menjaga nama baik keluarganya, juga untuk melindungi Aurel sendiri.

Aluna mendengar semua cerita itu dari ibu Nakula sendiri menjelang kepergian Nakula dan keluarganya ke Spanyol karena mendapat kabar kesehatan ayahnya memburuk. “Tapi, Aluna sedih Tante. Sekarang, saat Aluna tahu semuanya, Nakula malah mau pergi,” keluh Aluna setelah mendengar cerita dari ibu Nakula (hlm 306). 

Inestable memberi kita gambaran tentang betapa besar dampak sikap tertutup, tempramen, dan egois. Keengganan terbuka dan jujur menimbulkan kesalahpahaman dan masalah berlarut-larut, bahkan sampai berujung pada keterpisahan dan kepedihan banyak pihak. Kita seperti diingatkan tentang pentingnya berdamai dengan keadaan, terbuka dan kesediaan berbagi pada orang-orang sekitar. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak