"Sebaik baik orang di antara kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya dan aku adalah yang paling terhadap keluargaku". (HR. At Turmudzi)
Menjaga keharmonisan rumah tangga merupakan amanat dan tanggung jawab yang besar. Setiap muslim laki laki dan wanita, wajib memenuhi kewajiban masing masing menurut perintah dan tuntunan Allah. Di antara cara untuk mewujudkan keharmonisan rumah tangga adalah dengan membersihkan berbagai kemungkaran yang ada di dalamnya. Ini merupakan peringatan terhadap berbagai kemungkaran yang menyelimuti rumah tangga.
Buku Yang Mengancam Keharmonisan Rumah Tangga adalah berusaha merekam apa yang terjadi yaitu banyaknya terjadi perceraian, banyaknya problematika rumah tangga, masing masing dari suami istri tidak memenuhi kewajibannya dengan semestinya, sebagai suami meremehkan istrinya dan tidak memenuhi hak haknya, tidak pernah bertanya keadaannya, tidak peduli tentang apa yang terjadi pada dirinya.
Karena sebab sepele langsung memarahi dan memaki maki istrinya dengan suara yang lantang. Sebagian suami tidak turut serta dalam manis pahitnya kehidupan rumah tangga. Ia lebih suka bergadang dan melancong dengan teman teman ketimbang memperhatikan keluarganya.
Padahal wanita adalah makhluk lemah, lembut dan penuh perasaan. Ia perlu dikasihi dan perhatian setiap waktu serta kasih sayang dan cinta yang tulus. Sebab wanita adalah Ibu dari anak anakmu sekaligus pengasuhnya, serta merupakan sekolah pertama untuk pendidikan dan akhlak putra putrinya.
Maka dari itu, hubungan suami istri berdiri atas asas cinta dan kasih sayang, seperti yang di jelaskan oleh Allah SWT, dalam surat Qs. Rum, 21 " Dan diantara tanda tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya dan dijadikan-Nya diantara kamu kasih sayang"
Dan apabila kedua landasan tersebut kokoh dan kuat, maka hubungan suami istri tidak perlu dikhawatirkan. Seandainya pun terjadi problematika rumah tangga antara suami istri, maka segera dapat diselesaikan dengan saling memahami. Karena hari di penuhi rasa cinta dan saling mencintai akan mampu menghadapi segala bentuk gangguan.
Kekhawatiran dan ancaman terhadap kehidupan rumah tangga akan muncul tatkala asas pondasinya lemah atau keropos. Dan bahkan kehidupan rumah tangga itu akan hancur berantakan apabila pondasi hilang sama sekali. Apabila hatinya kosong dari "cinta" Maka yang akan mengisinya adalah kebencian, sehingga suami istri tidak lagi bergaul berdasarkan mawadah warohmah serta kesabaran lemah lembut, sebaliknya bergaul secara kasar, saling membenci, saling mencela, tidak toleran dan sebagainya( halaman 14)
Buku ini menjelaskan dengan mendetail perihal apa saja yang mengancam keharmonisan rumah tangga, sekaligus solusinya. Jadi buku ini sangat layak dikonsumsi bagi siap saja. Baik yang belum berumah tangga atau pun sudah berumah tangga.