Berbagi Beban dan Perasaan Melalui Buku yang Penuh Makna Ini

Candra Kartiko | Rizky Melinda Sari
Berbagi Beban dan Perasaan Melalui Buku yang Penuh Makna Ini
Potret cover buku Ketika Aku Tak Tahu Apa yang Aku Inginkan (Instagram/@kbo.oxtagram)

Ketika perasaan terasa berat dan sesak, ditambah hidup yang terlalu monoton dan membosankan, tidak jarang membuat kita merasa lelah sendiri dan bingung harus berbuat apa.

Perasaan-perasaan tersebut dituangkan oleh seorang penulis asal Korea melalui bukunya yang berjudul Ketika Aku Tak Tahu Apa yang Aku Inginkan. Membaca judulnya saja pasti sudah merasa sangat relate, bukan?

Mulai tertarik untuk melihat lebih lanjut tentang isinya? Cari tahu identitas lengkapnya dulu, yuk!

Judul buku: Ketika Aku Tak Tahu Apa yang Aku Inginkan

Penulis: Jeon Seunghwan

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Jumlah Halaman: 284 halaman

Edisi Digital 2022 

Berikut ulasan buku 'Ketika Aku Tak Tahu Apa yang Aku Inginkan',

Ketika pertama kali melihat cover buku ini, aku langsung tertarik untuk mencari tahu lebih lanjut mengenai buku ini. Meskipun ada yang bilang jangan menilai buku dari cover-nya, tetapi kuakui sering kali cover bukulah yang menjadi penentu tertarik atau tidaknya seseorang dengan sebuah buku.

Sesuai dengan judulnya, ilustrasi seorang perempuan yang sedang berbaring dengan tatapan sendu seakan sangat mewakili judul dan perasaan orang-orang yang merasa relate, hingga mungkin saja kita berkata "Gue banget nih!".

Berbicara tentang isi, buku ini berisi 4 bagian utama dengan beberapa sub bab berbagai tema, tetapi tetap terhubung dengan perasaan kesendirian, ketidaktahuan, kenangan, dan perasaan mengharu biru lainnya. Setiap bagiannya seakan mengajak kita untuk lebih mengenal. Mengenal perasaan, waktu, hubungan yang kita miliki, hingga mengenal dunia kita sendiri yang kadang menjebak.

Ada banyak sekali kutipan indah yang disisipkan oleh penulis di beberapa bagian dalam buku ini. Bersumber dari buku yang beragam, potongan kutipan itu membuatku ingin ikut membaca buku tersebut. Penulis sangat lihai menyentuh dasar perasaan pembaca melalui interprestasi kutipan yang ia cantumkan dalam buku ini. 

Untuk yang sedang bingung, lelah, bertanya-tanya, dan bimbang, ambil jeda sejenak. Bacalah buku ini, meskipun tidak serta-merta menyelesaikan masalah, tetapi setidaknya kamu jadi tahu bahwa rasa kesepian, kesendirian, kebingungan, dan kembimbangan itu tidak hanya milikmu seorang saja.

Sebuah buku yang ditulis dengan penuh dedikasi oleh sang penulis, berusaha menghadirkan perasaan semacam 'kamu tidak sendirian' kepada para pembacanya. Jadi, kamu tertarik untuk ikut menyelami deretan huruf-huruf dalam buku ini?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak