5 Rumah Kampung Adat di Sumba, Kental dengan Peninggalan Tradisi Megalitikum

Hernawan | Tan Puan
5 Rumah Kampung Adat di Sumba, Kental dengan Peninggalan Tradisi Megalitikum
Rumah adat Sumba. (Shutterstock)

Peninggalan tradisi masa prasejarah megalitikum di Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) tumbuh dengan pesat dibandingkan pulau lain. Di tengah gempuran era modern, beberapa kampung adat di pulau Sumba justru masih memegang erat budaya serta tradisi adat istiadat peninggalan leluhur.

Jika berkunjung ke Sumba, pastikan untuk memasukkan beberapa destinasi kampung adat dalam bucket list-mu ya untuk memperluas wawasan sejarah leluhur kita!

1. Kampung Tarung

Kampung Tarung (isntagram/@ernestprakasa)
Kampung Tarung (isntagram/@ernestprakasa)

Salah satu kampung adat yang mudah dijangkau karena lokasinya berada di tengah kota Waikabubak, Sumba Barat ini memiliki tradisi megalitikum yang tetap lestari. Bangunan rumah tradisional terbuat dari bambu dan beratap alang-alang dibangun mengelilingi peninggalan megalitikum berupa kuburan batu dan dolmen.

Pola pemukiman masyarakat di sini berorientasi pada ruang tengah (Talora atau Natar) yang digunakan untuk upacara adat yang sakral. Rancangan di sini dibagi menjadi tiga bagian vertikal yakni bagian atas untuk roh para leluhur serta sebagai penyimpanan makanan, bagian tengah untuk pemilik rumah, sementara bagian bawah untuk hewan ternak.

2. Kampung Adat Ratenggaro

Kampung Adat Ratenggaro (instagram/@ashanty_ash)
Kampung Adat Ratenggaro (instagram/@ashanty_ash)

Kampung adat yang berada di Sumba Barat, dekat dengan pantai ini memiliki keunikan rumah adat beserta ratusan kuburan batu dengan usia ribuan tahun. Ratenggaro berasal dari kata ‘rate’ kuburan dan ‘garo’ nama suku di Sumba. Dengan tinggi 15-30 meter, desain menara pada rumah adat di sini merupakan yang tertinggi dari rumah adat lain di Pulau Sumba. Bangunan rumahnya terdiri dari empat tingkatan. Setiap rumah adat Ratenggaro juga memiliki rahang babi hutan beserta taringnya dan tanduk kerbau yang biasanya digantung di dalam atau di luar rumah 

3. Kampung Adat Prai Ijing

Kampung Adat Prai Ijing (instagram/@stuartcollin)
Kampung Adat Prai Ijing (instagram/@stuartcollin)

Ketika berkunjung ke salah satu desa yang terkenal di Sumba ini, kamu akan disambut dengan 38 rumah tradisional yang dibangun di atas bukit dengan dikelilingi pepohonan hijau yang rimbun. Prai Ijing berasal dari kata ‘prai’ kampung dan ‘ijing’ buah kedondong hutan karea kampung ini memiliki banyak pohon kedondong.  Kampung yang berada di Sumba Barat ini diperkirakan berusia sekitar 180 tahun.

Rumah di sini terdiri dari tiga tingkatan. Yang paling bawah disebut lei bangun sebagai tempat untuk hewan ternak, tingkat tengah disebut rongu uma untuk penghuni rumah, dan paling atas disebut uma daluku untuk menyimpan bahan makanan dan benda pusaka.

4. Kampung Raja Prailiu

Potret Hamish Daud sedang berada di Kampung Raja Prailiu (instagram/@hamishdw)
Potret Hamish Daud sedang berada di Kampung Raja Prailiu (instagram/@hamishdw)

Wisatawan yang berkunjung ke kampung adat ini biasanya akan ditawari untuk memakan sirih, karena hal ini merupakan kebiasaan masyarakat setempat. Tak jauh berbeda dari desa adat lain, Kampung Raja Prailiu juga meyimpan peninggalan bersejarah seperti makam batu yang dikenal dengan reti dan berbagai patung. Makam batu yang ada di sini memiliki ukiran seperti buaya, kura-kura,udang, monyet, dan manusia sebagai hiasannya. Wisatawan juga dapat melihat langsung proses pembuatan kain tradisional khas Sumba Timur.

5. Kampung Adat Praiyawang

Kampung Adat Praiyawang (instagram/@ernestprakasa)
Kampung Adat Praiyawang (instagram/@ernestprakasa)

Kampung Adat Praiyawang masih menyimpan peninggalan nenek moyang seperti gong serta pakaian adat yang berusia ratusan tahun. Kampung yang berada di Sumba Timur ini terdiri dari delapan rumah adat yang melambangkan jumlah keturunan dari bangsawan Praiyawang. Rumah adat tersebut dibangun mengelilingi kuburan-kuburan batu besar.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak