Tim Nasional Spanyol dan Sejarah Lagu Kebangsaan Marcha Real yang Tak Memiliki Lirik

Ayu Nabila | zahir zahir
Tim Nasional Spanyol dan Sejarah Lagu Kebangsaan Marcha Real yang Tak Memiliki Lirik
Para pemain tim nasional Spanyol melakukan selebrasi saat jadi juara Piala Eropa 2012 [Shutterstock]

Pada babak 16 besar gelaran piala dunia 2022 yang berlangsung di Qatar, tim nasional Spanyol haru rela angkat koper lebih awal setelah takluk oleh tim nasional Maroko melalui babak adu pinalti. Hasil ini sekaligus membuat Spanyol kembali gagal mengulang prestasi menjadi kampiun piala dunia 2010 silam. Hasil ini pula juga membuat tim nasional Maroko memecahkan rekor pribadi mereka, yakni dengan lolos ke babak perempat final.

Namun, dalam laga semalam ada sebuah fenomena yang cukup unik, yakni ketika lagu kebangsaan kedua negara didentangkan, para punggawa timnas Spanyol tidak ada yang menyanyikan lagu kebangsaan mereka. Usut punya usut, ternyata hal ini bukan berarti mereka tidak memiliki rasa nasionalisme terhadap negara mereka, akan tetapi memang dikarenakan lagu kebangsaan negara Spanyol yakni Marcha Real memang tidak memiliki lirik secara resmi.

Asal Usul Lagu Marcha Real

Arsip Penggalan Lagu La Marcha Granadera (wikipedia)
Arsip Penggalan Lagu La Marcha Granadera (wikipedia)

Lagu nasional Spanyol yakni Marcha Real (Royal Mars) yang memiliki arti “mars kerajaan” merupakan satu dari sekian lagu nasional yang tidak memiliki lirik resmi. Beberapa negara lain yang diketahui memiliki lagu kebangsaan tanpa disertai lirik adalah Bosnia and Herzegovina, San Marino dan Kosovo. Dilansir dari wikipedia.com, lagu ini merupakan salah satu mars kebangsaan atau lagu kebangsaan tertua di dunia.

Asal muasal lagu ini juga tidak diketahui secara pasti, namun lagu ini diketahui berada dalam sebuah dokumen lama yang dikenal dengan nama Libro de la Ordenanza de los Toques de Pífanos y Tambores que se tocan nuevamente en la Ynfantª Española atau buku yang menjadi panduan cara-cara meniup terompet dan memukul drum bagi prajurit infantry karya Manuel de Espinosa. Lagu ini dalam buku tersebut dikenal dengan nama La Marcha Granadera (mars para pasukan grenadiers).

BACA JUGA: NGERI! Mantan Teroris Sebut Bom Di Polsek Astanaanyar Diduga Berbahan The Mother Of Satan

Pada akhirnya lagu ini dijadikan lagu wajib sejak abad ke-16 oleh pihak kerajaan Spanyol. Lambat laun lagu ini lebih dikenal sebagai lagu kebangsaan karena seringkali dimainkan waktu acara kenegaraan ataupun acara adat bangsa Spanyol dan diberi nama Marcha Real (mars kerajaan) karena selalu diperdengarkan ketika ada acara yang dihadiri oleh keluarga kerajaan.

Pernah Dianggap Sebagai Pelambang Fasisme Spanyol

Jenderal Francisco Franco Bersama Kanselir Jerman Adolf Hitler (wikipedia)
Jenderal Francisco Franco Bersama Kanselir Jerman Adolf Hitler (wikipedia)

Pada perjalanan sejarahnya lagu ini ternyata sempat memiliki beberapa lirik tidak resmi. Salah satunya yakni yang cukup kontroversial pada masa pemerintahan Jenderal Francisco Franco yang dianggap terlalu ekstrimis sayap kanan. Pada masa ini lagu tersebut sempat diubah dan diberi lirik. Akan tetapi, nuasanya sangat mencerminakan ideologi fasisme yang dianut oleh Franco. Kemudian setelah Franco lengser, lirik lagu bernuansa fasisme tersebut kemudian dihapuskan kembali.

Hingga hari ini setiap tim nasinal Spanyol atau warga negara Spanyol yang berlaga di event internasional dan berkesempatan mendendangkan lagu tersebut pasti tidak akan pernah ada yang menyanyikan liriknya. Pada gelaran piala dunia 2022 ini hal tersebut merupakan salah satu fenomena yang cukup unik meskipun sudah sering terjadi setiap tim yang berjuluk La Furia Roja ini berlaga.

Video yang Mungkin Anda Suka.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak