"Mencintai adalah berani merasakan sakit dan segala rasa yang datang bersamanya". Winna Efendi memulai bukunya yang berjudul "Someday" dengan untaian kata ini.
Memang benar, cinta bukan hanya berputar di hal-hal bahagia saja. Hal ini dihadirkan Winna Efendi dalam buku dengan 400 halaman yang terbit di tahun 2017. Mengangkat kisah tentang Chris, seorang perempuan yang sederhana yang anti cinta, tapi jatuh cinta.
Buku ini bukanlah buku romansa biasa. Someday hadir dengan kisah yang lebih kompleks. Penuh nilai-nilai moral, yang bisa saja menjadi pelajaran bagi para pembaca. Pastinya novel berjudul Someday ini tak kalah indah dibandingkan karya Wina Efendi lainnya seperti judul Refrain dan Remember When.
BACA JUGA: CEK FAKTA: Hakim Temukan Puluhan Tengkorak di Rumah Ferdy Sambo, Benarkah?
Chris, seorang remaja tomboy yang sangat mencintai dunia renang. Cita-citanya adalah menjadi perenang kelas dunia. Ia bersahabat dengan Milo, tetangganya yang juga menyukai renang. Tak terhitung berapa banyak waktu yang Chris habiskan bersama Milo. Berenang dan beradu rekor bersama, bermain game, nonton film sampai puas, dan berkendara tanpa tujuan.
Kehidupan Chris berputar begitu saja, renang, Milo, dan adiknya tercinta, Colin. Chris tidak percaya akan adanya cinta. Hal ini karena pertengkaran demi pertengkaran yang didengarnya setiap malam. Ini telah menjadi tontonan rutin selama 3 tahun belakangan ini.
Namun suatu hari hidupnya mulai berubah dengan kehadiran Art. Pemuda misterius yang langsung mendekatinya. Pertahanan dalam diri Chris goyah sejak kedatangan Art. Ia mulai mengerti apa itu cinta dan mencintai.
Cinta tak semanis yang diharapkan Chris. Art juga bukanlah pria impian. Ia memiliki banyak luka, banyak sisi dalam dirinya yang tak diketahui Chris.
Kisah Chris dalam mencari jati diri ini begitu kompleks untuk dinikmati. Winna Effendi mengemas buku Someday ini dengan baik. Mulai dari permasalahan yang dialami karakter Chris yang biasa dihadapi banyak wanita sekarang ini. Mengenai cinta dan hubungan yang realistis. Dan juga tentang mengikhlaskan dan memaafkan.
Satu quotes yang paling menyentuh dalam buku Someday.
"Terkadang tak semua yang kita harapkan berjalan sesuai keinginan. Terkadang kita terjatuh dan terluka. Terkadang kita menempatkan hati pada orang yang salah. But it's okey, maybe not today, but someday"