Review Buku 'Para Pembangkang!', Pelajaran Berharga dari Umat Terdahulu

Hernawan | Sam Edy
Review Buku 'Para Pembangkang!', Pelajaran Berharga dari Umat Terdahulu
Gambar buku "Para Pembangkang!" (Dokumen pribadi/ Sam Edy)

Membaca buku-buku agama sangat bagus dijadikan sebagai kebiasaan oleh umat Islam. Dengan banyak membaca buku-buku bernuansa religi, kita akan memperoleh informasi yang begitu melimpah perihal hukum atau aturan yang harus dikerjakan serta larangan yang harus kita tinggalkan.

Salah satu buku yang layak dibaca misalnya berjudul “Para Pembangkang!” Karya H. Muhammad Yusuf bin Abdurrahman. Buku terbitan Diva Press (2013) ini membongkar tentang kisah-kisah kaum terdahulu yang dibinasakan oleh Allah. Di antaranya, kaum Nabi Nuh yang dihantam banjir bandang, kaum ‘Ad yang dilanda topan sangat dahsyat, dan lain sebagainya.

BACA JUGA: Review Novel "Jas Putih" Pentingnya Memiliki Kepedulian Sosial

Dalam buku ini diuraikan, Nabi Nuh As. merupakan nabi ketiga sesudah Nabi Adam As. dan Nabi Idris As. Ia merupakan keturunan kesembilan dari Nabi Adam. Ia merupakan utusan Allah kepada umatnya yang sudah tersesat jauh. Ia menerima wahyu kenabian dari-Nya dalam fatrah (masa kekosongan di antara dua rasul).

Ketika Nabi Nuh datang kepada kaumnya, mereka sedang menyembah berhala yang tidak lain adalah patung-patung yang dibuat oleh tangan-tangan manusia. Patung-patung tersebut disembah dan diyakini dapat membawa kebaikan dan manfaat serta menolak segala kesengsaraan dan kemalangan. Oleh karena itu, Allah memberi azab kepada kaum tersebut, namun terlebih dahulu diperingatkan melalui risalah Nabi Nuh As. (halaman 28).

Singkat cerita, setelah Nabi Nuh wafat, dan seiring dengan perjalanan waktu, lahirlah sebuah generasi atau kaum yang disebut dengan kaum ‘Ad. Istilah ‘Ad ini diambil dari nama bapak suatu suku yang hidup di jazirah Arab di suatu tempat yang bernama “Al-Ahqaaf” yang terletak di utara Hadramaut Yaman (halaman 61).

Sayangnya, kaum ‘Ad, memiliki kebiasaan buruk yakni menyembah Tuhan selain Allah. Dalam buku ini dijelaskan, selain memuja berhala, kaum ‘Ad juga suka melemparkan tuduhan yang jelek terhadap nabi-nabi terdahulu. Mereka menjadi sombong dengan kekuatan yang mereka miliki. Bahkan, mereka ingin melihat Allah Swt. yang telah menciptakan para makhluk sebagai sosok yang lebih kuat dari mereka. 

Kisah-kisah kaum terdahulu yang diungkap dalam buku karya H. Muhammad Yusuf bin Abdurrahman ini sangat layak dibaca oleh umat muslim agar tidak terjerumus kepada perilaku menyimpang yang dimurkai oleh Allah. Semoga ulasan ini bermanfaat.  

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak