Identitas Buku
Judul : Jangan Takut Gagal!
Penulis : Aldilla D. Wijaya
Tebal : 190 halaman
Tahun : 2023
Penerbit : Qultummedia
Rating Pribadi : 4.2/5
Banyak yang mengatakan, bahwa berubah itu suatu hal yang sulit untuk dilakukan. Tetapi menurutku, itu hanyalah yang tampak di permukaan. Jika kita ingin menyelami suatu perubahan, kita akan bisa melakukannya dengan niat dan usaha yang sungguh-sungguh tanpa takut akan kegagalan.
"Kegagalan yang sesungguhnya hanya milik mereka yang takut untuk melangkah. Bukankah begitu?"
Buku "Jangan Takut Gagal!" Karya Aldilla D. Wijaya ini membahas tentang kiat-kiat motivasi kehidupan agar kita tidak takut dengan kegagalan apalagi berhenti melangkah, dengan di bumbui quotes tokoh barat, tokoh Islam terdahulu, bahkan potongan ayat Al-Qur'an dan Hadits guna memantapkan hati kita dalam menghadapi sebuah problema kehidupan.
Dari mulai menyadarkan "kita hari ini", membuat kita mengaca dengan apa yang telah dilakukan hari ini? Perubahan baik apa yang telah kita benahi? Apakah kita masih kehilangan arah? Apakah kita masih lupa akan budaya kita sebagai rakyat Indonesia? Apakah kita masih berpura-pura merasa pintar dan malas belajar? Sadarlah! Jika kita belum sadar!
Benahilah dengan sepenuh hati! Mencoba berbuat baik dari hal yang kecil, dan kebiasaan-kebiasaan kecil itu akan menunjukan kita pada kesuksesan.
"Sukses itu berbuat baik. Sukses itu menjadi orang baik. Dan dengan konsep ini, seperti halnya 'menata masa kini', tidak perlu menunggu masa depan untuk menjadi sukses, tapi mulai sekarang juga sudah bisa kita upayakan menjadi sukses. Dengan menjadi baik dan melakukan kebaikan sebuah kesuksesan akan terbentuk dari kebaikan-kebaikan kecil yang selalu kita lakukan." (hlm. 32)
Setelah kita bangkit, berusaha, lalu sukses ataupun gagal. Cobalah berterimakasih kepada Allah. Bahwasannya segala nikmat ini ada, karena kekuasaan-Nya. Tetap bersyukur, positive thinking, dan menganggap setiap kesempatan itu sebagai rezeki yang di berikan oleh-Nya yang digunakan untuk kebaikan.
Di akhir buku ini juga mengarahkan kita seakan-akan dalam keadaan apapun kita harus "pulang", pulang kepada sang belahan jiwa juga pulang kepada Sang Pemilik Jiwa.