Ular merupakan salah satu satwa yang cukup ditakuti oleh makhluk hidup lain. Hewan yang terkenal memiliki bisa atau racun serta lilitan yang cukup kuat ini kerap kali dihindari apabila manusia bertemu dengannya. Namun, ternyata ular juga memiliki hari internasionalnya yang diperingati setiap bulan Juli.
Melansir dari situs National Today, setiap tanggal 16 Juli akan diperingati sebagai Hari Ular Sedunia atau World Snake Day. Peringatan ini merupakan bentuk kampanye terhadap kelangsungan hidup spesies ular di dunia dalam perannya menjaga ekosistem alam.
Meskipun sering kali dianggap hewan berbahaya, ternyata ular juga memiliki peran yang vital dalam menjaga keseimbangan ekosistem di alam sebagai predator alami beberapa hewan. Selain itu, inilah 3 fakta unik dan menarik dari satwa melata tersebut.
1. Terdapat Lebih dari 3.500 Spesies Ular di Dunia
Satwa yang terkenal melata ini merupakan salah satu hewan yang memiliki ribuan spesies di dunia. Melansir dari situs reptile-database.org, ada sekitar 3.900 spesies ular yang tersebar di bumi. Seluruh spesies ular tersebut dapat ditemukan hampir di seluruh daratan di bumi.
Mulai dari negara-negara skandinavia di arktik hingga negara-negara yang memiliki iklim tropis yang dilewati oleh garis khatulistiwa.
Akan tetapi, ternyata ada beberapa pulau dan negara yang tidak memiliki spesies ular satupun. Melansir dari buku “Snake: A Natural History", di kawasan Antartika tidak ditemukan spesies ular yang mampu hidup.
Di beberapa negara seperti Irlandia, Islandia dan Selandia Baru juga tidak ditemukan adanya spesies ular. Namun, untuk Selandia Baru sedikit mendapatkan pengecualian karena negara tersebut sering kali dikunjungi oleh beberapa jenis ular laut.
2. Ular Sanca Batik Dinobatkan sebagai Ular Terpanjang Di Dunia
Jika kamu menganggap ular Anaconda dari wilayah hutan Amazon merupakan ular terpanjang di dunia, maka anggapanmu itu kurang tepat.
Melansir dari artikel dalam jurnal “Raffles Bulletin of Zoology”, spesies ular yang dinobatkan sebagai ular terpanjang yang masih hidup saat ini adalah Reticulated python atau yang di Indonesia lebih dikenal dengan nama sanca batik.
Ular ini diketahui dapat tumbuh dengan ukuran hingga 6-8 meter. Tentu ukurang ini jauh lebih besar apabila dibandingkan dengan ular Anaconda yang mampu tumbuh sebesar 5-7 meter saja.
Bahkan, menurut beberapa laporan ular jenis ini bisa tumbuh hingga panjang 9-10 meter tergantung dari panjangnya usia ular tersebut. Ular Anaconda sendiri juga memegang rekor sebagai ular terberat di dunia dengan berat rata-rata sekitar 90-110 kg.
3. Di Jepang Ular Dikonsumsi Menjadi Minuman Beralkohol
Meskipun terkenal sebagai hewan mematikan, akan tetapi di beberapa daerah di dunia juga terkenal dengan beberapa kuliner atau minuman yang menggunakan bahan baku dari ular.
Salah satu minuman yang dikenal menggunakan ular sebagai bahan bakunya adalah Habushu. Minuman ini merupakan salah satu minuman khas dari Okinawa, Jepang. Bahkan, minuman ini termasuk sebagai salah satu minuman tradisional yang sering kali diburu para wisatawan.
Ular yang digunakan dalam minuman ini juga tergolong spesies ular yang berbahaya, yakni keluarga ular viper yang terkenal memiliki racun yang mematikan. Ular tersebut setelah dibunuh kemudian akan dibersihkan dan dicampur dengan sejenis sake atau minuman keras.
Kemudian ular beserta minuman beralkohol itu akan didiamkan di sebuah wadah semacam botol kaca atau kendi dan didiamkan selama beberapa waktu. Minuman ini dipercaya oleh masyarakat lokal dapat memberikan stamina, khususnya bagi kaum pria.