Pada tanggal 16 September kali ini menjadi salah satu hari yang cukup bersejarah bagi pengembangan teknologi persenjataan dan militer di dunia. Melansir dari buku berjudul “Soviet Union 1947–1991: Russian Federation and Successor States 1991”, pada hari ini di tahun 1955 telah sukses dilakukan uji coba peluncuran rudal balistik kapal selam pertama di dunia. Negara yang pertama kali melakukan uji coba ini adalah Uni Soviet.
Kronologis Pelucuran Rudal Balistik Kapal Selam Uni Soviet
Pasca berakhirnya perang dunia II di tahun 1945, dua kekuatan besar muncul sebagai pemenang perang, yakni Amerika Serikat dan Uni Soviet. Persaingan kedua negara tersebut memunculkan masa yang dikenal dengan nama perang dingin (cold war). Di masa inilah mereka saling berlomba-lomba dalam berbagai hal, termasuk militer.
Uni Soviet dan Amerika Serikat mendapatkan teknologi rudal yang cukup canggih dari Jerman saat berakhirnya perang dunia II. Kedua pihak kemudian mengembangkan berbagai jenis rudal, termasuk rudal balistik (Ballistic Missille) yang mampu menyerang tempat di daerah yang sangat jauh. Uni Soviet menjadi salah satu negara yang gencar mengembangkan rudal ini pada periode 1946-1950-an. Salah satunya dengan menggunakan platform peluncuran kapal selam.
Melansir dari buku “Encyclopedia Astronautica”, Uni Soviet melakukan uji coba peluncuran rudal balistik dari kapal selam di pangkalan dan fasilitas uji coba roket di Kapustin Yar. Sejatinya Uni Soviet telah mengembangkan dan melakukan uji coba sejak bulan Februari tahun 1955. Akan tetapi, percobaan tersebut belum dilakukan dari kapal selam.
Melansir dari buku berjudul “Warships of the USSR and Russia 1945–1995”, kapal selam yang dipilih menjadi platform peluncuran adalah kapal selam Zulu-class atau yang dalam kode penamaan Uni Soviet dikenal dengan nama Project 611. Kapal selam ini sejatinya tidak dapat melakukan peluncuran rudal balistik dan hanya dipersenjatai oleh torpedo. Akan tetapi, pada tahun 1955 beberapa unit kapal selam Zulu-class yang dimiliki oleh Uni Soviet dimodifikasi agar dapat meluncurkan rudal balistik.
Setelah melakukan uji coba dan modifikasi, peluncuran rudal balistik tersebuh dilakukan pada tanggal 16 September 1955 dan sukses dilakukan oleh Uni Soviet. Melansir dari buku berjudul “Cold War Submarines: The Design and Construction of U.S. and Soviet Submarines", rudal balistik yang diluncurkan tersebut merupakan tipe R-11 Zemlya atau dalam kode NATO disebut SS-1b Scud-A.
Peristiwa tersebut menjadi uji coba peluncuran rudal balistik pertama di dunia yang terkonfirmasi. Hal ini membuat Uni Soviet menjadi unggul selangkah daripada Amerika Serikat dalam pengembangan rudal pada saat itu. Peristiwa ini sekaligus menandai babak baru dalam teknologi militer dan alutsista dunia.