5 Dampak Gerhana Matahari Pada Bumi, Salah Satunya Terbentuk Bayangan Aneh

Hikmawan Firdaus | Ary Yulianto
5 Dampak Gerhana Matahari Pada Bumi, Salah Satunya Terbentuk Bayangan Aneh
Ilustrasi gerhana matahari cincin (Pixabay.com/Drew Rae)

Belum lama ini, tepatnya pada Sabtu (14/10/2023) telah terjadi fenomena alam gerhana matahari. Fenomena alam ini bisa disaksikan di beberapa wilayah Amerika. Sebagian wilayah bisa menyaksikan gerhana matahari sebagian dan beberapa wilayah lainnya bisa menyaksikan gerhana matahari cincin.

Fenomena alam yang bisa dikatakan langka ini memang menarik untuk disaksikan. Namun, tahukah bahwa pada saat terjadinya fenomena gerhana matahari akan berdampak pada kondisi Bumi baik di daratan dan udara atau lapisan atmosfer Bumi. Merangkum dari beberapa sumber, berikut ini 7 dampak yang diakibatkan dari gerhana matahari.

1. Penurunan suhu secara tiba-tiba

ilustrasi alat pengukur suhu (Pixabay.com/geralt)
ilustrasi alat pengukur suhu (Pixabay.com/geralt)

Seperti diketahui bahwa sinar matahari yang menyinari Bumi menjadikan suhu di Bumi pada siang hari tinggi, sehingga semua makhluk hidup yang berada di permukaan Bumi akan merasakan panas dari sinar matahari. Bagaimana jika saat siang hari tiba-tiba matahari berhenti menyinari Bumi? Secara logis sudah jelas bahwa akan terjadi penurunan suhu. Begitu juga yang terjadi pada saat matahari terhalang sinarnya pada saat fenomena gerhana matahari. 

Seperti dilansir laman Live Science, Bumi akan mengalami penurunan suhu ketika terjadi gerhana matahari. Penurunan suhu terjadi di permukaan Bumi dan juga di udara. Besarnya penurunan suhu tergantung dari lokasi geografis, durasi gerhana, dan jenis gerhana.

Penurunan suhu saat gerhana matahari cincin biasanya tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan gerhana matahari total. Biasanya terjadi rata-rata penurunan suhu sebesar 2,8 hingga 5,6 derajat Celsius. Namun, pernah dikabarkan pada salah satu surat kabar bahwa pada tahun 1834 penurunan suhu akibat gerhana matahari yang menyebabkan suhu turun sangat drastis hingga menjadi -2 derajat Celsius. Tapi perubahan suhu yang terjadi biasanya tidak berlangsung lama, perubahan suhu hanya terjadi pada saat gerhana matahari berlangsung.

2. Perubahan Arah Angin

ilustrasi pohon tertiup angin (Pixabay.com/12019)
ilustrasi pohon tertiup angin (Pixabay.com/12019)

Secara ilmiah, perubahan suhu menjadi faktor utama terjadinya perubahan arah angin di atmosfer Bumi. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, gerhana matahari menyebabkan penurunan suhu pada permukaan Bumi dan pada udara Bumi. Dengan demikian, gerhana matahari juga akan membawa dampak pada perubahan angin.

Melansir laman Live Science, berdasarkan hasil studi yang dilakukan tahun 2016, Bumi akan mengalami perubahan arah angin seiring dengan penurunan suhu saat terjadinya gerhana matahari. Angin akan mereda saat bulan mendekati matahari, lalu bertiup kembali ketika melewati puncak gerhana dan sering terjadi perubahan arah angin.

3. Kebingungan pada hewan

ilustrasi jangkrik (Pexels.com/yas mal)
ilustrasi jangkrik (Pexels.com/yas mal)

Kita sering mendengar hewan nokturnal, yaitu hewan yang aktif pada saat malam hari. Selain itu ada juga hewan krepuskular, yaitu hewan yang aktif menjelang matahari terbenam ataupun sesaat setelah matahari terbit. Seperti dilansir laman Live Science, ketika langit pada siang hari secara tiba-tiba gelap ketika terjadi gerhana matahari, hewan-hewan krepuskular mengalami kebingungan. Seperti jangkrik mengeluarkan suara nyanyiannya yang biasanya dilakukannya pada saat senja atau menjelang malam, dan beberapa burung kembali bersarang.

4. Terbentuk bayangan aneh

ilustrasi bayangan pohon (Pixabay.com/EvgeniT)
ilustrasi bayangan pohon (Pixabay.com/EvgeniT)

Melansir laman Live Science, pada saat terjadi gerhana matahari, baik itu gerhana sebagian maupun gerhana cincin, makan akan terbentuk bayangan aneh di Bumi. Bayang yang terbentuk dari suatu objek di Bumi akan menyebabkan efek “lubang jarum” yang akan terlihat berbintik-bintik seperti bulan sabit kecil. Pada saat puncak gerhana matahari cincin, akan terlihat lingkaran cahaya kecil di seluruh permukaan Bumi yang mengalami gerhana matahari cincin.

5. Variasi kepadatan elektron

ilustrasi gelombang radio (Pixabay.com/Tumisu)
ilustrasi gelombang radio (Pixabay.com/Tumisu)

Melansi laman Solarsystem.nasa, penurunan suhu dan pengurangan ionisasi yang terjadi selama gerhana matahari menyebabkan penurunan kepadatan elektron di lapisan ionosfer. Dampak dari peristiwa ini adalah terpengaruhnya perambatan gelombang radio terutama pada frekuensi tinggi (HF) yang mengandalkan refleksi ionosfer untuk komunikasi jarak jauh.

Itulah 5 dampak yang terjadi pada Bumi selama terjadinya gerhana matahari. Dampak yang ditimbulkan ini hanya bersifat sementara dan sebatas pada saat berlangsungnya gerhana matahari.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak