Diperingati Setiap Bulan Oktober, Berikut 3 Fakta Unik Satwa Sloth

Hayuning Ratri Hapsari | zahir zahir
Diperingati Setiap Bulan Oktober, Berikut 3 Fakta Unik Satwa Sloth
Ilustrasi sloth berjari tiga (Unsplash/Jack Raynder)

Pada setiap bulan Oktober akan diperingati sebagai Hari Sloth Internasional atau International Sloth Day. Dilansir dari situs National Today, hari sloth internasional akan diperingati setiap hari sabtu ketiga di bulan Oktober. Maka dari itu, tahun ini jatuh pada tanggal 21 Oktober 2023.

Sloth atau yang juga disebut sebagai kungkang dalam bahasa Indonesia merupakan salah satu spesies mamalia pohon yang bergerak cukup lambat. Satwa unik ini dikenal dengan jari-jarinya yang memiliki kuku-kuku panjang yang digunakannya untuk memanjat.

Selain itu, terdapat beberapa fakta menarik dari satwa yang dikenal sebagai pemakan buah-buahan dan dedaunan ini. Berikut 3 fakta unik dari satwa sloth atau kungkang.

1. Terdapat 2 Jenis Sloth yang Diketahui Masih Hidup hingga Kini

Sloth Berjari 3 (unsplash/maya smithsonn)
Sloth Berjari 3 (Unsplash/Maya Smithsonn)

Mamalia yang memiliki nenek moyang berukuran besar ini hingga saat ini diketahui hanya memiliki 2 sub-spesies yang masih hidup di dunia.

Dilansir dari artikel dalam jurnal “Proceedings of the Royal Society of London B: Biological Sciences”, sloth atau kungkang dibedakan menjadi 2 spesies, yakni Bradypodidae atau sloth berjari tiga dan Choloepodidae atau sloth berjari dua. Kedua spesies ini cukup mudah dibedakan dari jumlah jari-jari di kakinya.

Kedua sub-spesies sloth ini dapat ditemukan di sebagian besar benua Amerika, mulai dari kepulauan Karibia hingga Amerika Selatan.

Daerah sekitar sungai Amazon merupakan salah satu habitat yang paling digemari oleh mamalia yang memiliki wajah perpaduan kera dan musang tersebut.

2. Sloth Kerap Kali Diburu untuk Dijadikan Hewan Peliharaan

Ilustrasi Sloth (unsplash/josep mateo)
Ilustrasi Sloth (Unsplash/Josep Mateo)

Gerakan hewan ini yang cukup lambat membuat sloth menjadi target buruan yang mudah untuk didapatkan di alam.

Dilansir dari artikel berjudul “Sloths: Hottest-Selling Animal in Colombia's Illegal Pet Trade”, sloth kerap kali diburu dengan cara dijerat ataupun ditembak menggunakan obat bius. Sloth umumnya diperdagangkan di pasar gelap karena status hewan ini yang cukup dilindungi di beberapa negara.

Di beberapa negara seperti Kolombia, Kosta Rika dan Peru, Sloth seringkali diperdagangkan sebagai hewan koleksi meskipun hewan ini cukup susah dijinakkan.

Selain itu, ada kepercayaan di masyarakat lokal apabila daging dari hewan mamalia ini juga memiliki beberapa khasiat bagi dunia pengobatan. Hal inilah yang membuat populasi hewan unik tersebut kini terancam punah.

3. Cukup Susah Berkembang Biak

Induk Sloth dan Anaknya. (unsplash/alexandre schimck)
Induk Sloth dan Anaknya. (Unsplash/Alexandre Schimck)

Terancam punahnya spesies ini selain karena perburuan liar, juga karena masa reproduksi sloth juga cenderung cukup lama dan susah untuk bereproduksi.

Dilansir dari artikel dalam jurnal “Brazilian Journal of Biology”, sloth berjari tiga umumnya akan mengandung anaknya hingga sekitar 6 bulan.

Sementara untuk sloth berjari tiga, memiliki masa kandungan hingga 12 bulan. Rata-rata sloth akan melahirkan 1 anak dalam setahun apabila beruntung.

Bayi sloth akan ikut dengan induknya hingga usia sekitar 5 bulan hingga 1 tahun. Bayi Sloth cukup rentan untuk tewas karena sering kali mati karena jatuh dari induknya.

Selain itu, pegerakan sloth yang lamban membuat hewan ini merupakan mangsa yang mudah bagi predator seperti kucing hutan, ular piton maupun burung Elang.

Nah, itulah beberapa fakta unik dari satwa sloth yang terkenal sebagai mamalia pohon yang eksotis. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak