Beberapa tanda kiamat adalah munculnya Dajjal dan Ya'juj Ma'juj. Masing-masing beraliansi dengan setan untuk mengajak manusia menuju kebinasaan.
Identitas Buku
Judul: The Story of Dajjal
Penulis: Muhammad Muhlisin
Penerbit: Araska
Cetakan: I, September 2023
Tebal: 232 halaman
ISBN: 978-623-6335-31-4
Sinopsis Buku
Siapakah sebenarnya Dajjal? Apakah Ya'juj dan Ma'juj sungguh telah muncul? Buku ini hadir untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Di dalamnya terdapat penjelasan mengenai ciri-ciri, tanda-tanda kemunculan, hingga kiat agar selamat dari fitnah Dajjal.
Selain itu, di dalam buku ini juga dipaparkan penjelasan mendalam mengenai Ya'juj dan Ma'juj, perihal turunnya Isa bin Maryam, hingga Imam Mahdi, sang pemimpin yang ditunggu kemunculannya.
Ulasan Buku
Dalam sebuah hadis, Rasulullah pernah bersabda, "Dajjal tidak akan muncul sehingga manusia melupakannya dan para imam meninggalkan untuk mengingatnya di atas mimbar-mimbar." (HR. Ahmad).
Berkenaan dengan Dajjal, Muhammad Muhlisin melalui buku ini mengungkap ciri-ciri Dajjal, para pengikut Dajjal, tempat tinggal Dajjal sekarang, kapan Dajjal muncul, lamanya Dajjal menjelajahi bumi, tempat-tempat yang tidak akan dimasuki Dajjal, Risalah Dajjal si mata satu, dan lain sebagainya.
Selama berada di dunia, dalam sebuah hadis dijelaskan bahwa Dajjal akan memasuki seluruh negeri-negeri yang ada di dunia ini dengan membawa kerusakan. Namun, ada dua daerah yang tidak bisa dimasuki Dajjal, yaitu Makkah dan Madinah. Dajjal tidak dapat memasuki kota Madinah karena Allah menugaskan para malaikat untuk menjaganya. (halaman 98).
Mengenai keberadaan Dajjal, sebenarnya sudah banyak ditulis oleh para pakar, baik dalam bentuk buku, artikel dan lain sebagainya. Sebagain dari mereka mengatakan bahwa Dajjal adalah putra Nabi Adam, yaitu Qabil. Selain itu, ada juga yang mengatakan bahwa Dajjal sekarang tinggal di pusaran Segitiga Bermuda. Ada juga yang mengatakan bahwa Dajjal adalah orang-orang yang berusaha membentuk tatanan dunia baru, yakni orang-orang yang menguasai politik antar bangsa dan ekonomi dunia. Pendapat-pendapat tersebut sah-sah saja, karena semua itu adalah bentuk ijtihad manusia untuk menemukan suatu kebenaran. (halaman 53).
Penjelasan-penjelasan dalam buku ini disusun berdasarkan al-Qur'an, hadis shahih, serta kitab-kitab karya para ulama terkemuka. Penulis juga memberikan analisis mengenai relevansi tanda-tanda akhir zaman dengan dunia saat ini agar manusia semakin bertakwa dan tidak terjebak dalam fitnah-fitnah akhir hari akhir.