Buku 'Bingkisan Cantik untuk Ibu Hamil', Upaya Mempersiapkan Kehamilan

Hikmawan Firdaus | Sam Edy
Buku 'Bingkisan Cantik untuk Ibu Hamil', Upaya Mempersiapkan Kehamilan
Buku "Bingkisan Cantik untuk Ibu Hamil".[Dokumen pribadi/ Sam Edy]

Hamil merupakan fitrah bagi kaum perempuan. Maka, bersyukurlah bagi perempuan yang telah menikah dan kemudian mendapat anugerah kehamilan. Kehadiran buah hati dalam sebuah keluarga akan semakin membuat pasangan suami istri bahagia.

Kalau pun ada perempuan yang memang tak bisa hamil karena mengalami suatu penyakit atau hal-hal lainnya, tak perlu merasa berkecil hati, dan tetaplah bersyukur. Karena pasti ada hikmah dan takdir terbaik yang diberikan Tuhan padanya. Perihal anak, bisa kok melakukan adopsi bila memang benar-benar menginginkan hadirnya buah hati.  

Ulfah Khaerani dalam buku ‘Bingkisan Cantik untuk Ibu Hamil, Menjalani Kehamilan dengan Tuntunan Islam’ mengungkap bahwa kehamilan adalah fase kehidupan yang baru bagi pasangan suami istri. Dalam fase ini, suami dan istri sama-sama sedang dibina oleh Allah Swt., dalam menjaga amanah berupa anak. Keduanya diharapkan bisa bekerja sama dalam menjaga kandungan hingga masanya nanti melahirkan.

Seorang wanita yang sedang mengandung kelak akan jadi pintu masuk bagi sesosok makhluk mungil nan menggemaskan di tengah keluarganya. Sosok mungil yang akan jadi anggota keluarga baru. Sosok mungil yang tangisan, tawa, dan celotehnya akan terus menghiasi keseharian ayah bundanya. Saat lelah melanda, sosok itu akan jadi penawarnya (hlm. 5).

Hal terpenting bagi seorang perempuan ketika sudah menjalani kehidupan berumah tangga adalah mempersiapkan mental. Artinya, dia harus benar-benar mempersiapkan kehamilan dan segala pernak-pernik yang akan dialami oleh perempuan yang sedang mengandung tersebut. Tanpa mental yang kuat, atau tanpa ada persiapan menjelang kehamilan, bisa-bisa dia akan merasa stres saat tiba-tiba tahu bahwa dirinya dinyatakan positif hamil.

Naik turunnya mental dalam menghadapi kehamilan bisa datang dari berbagai hal. memikirkan hal-hal indah mengurus calon buah hati dalam rahim dan setelah melahirkan adalah salah satu yang membuat mental naik. Sementara, rasa cemas dan takut akan bayangan terjadi sesuatu selama masa kehamilan serta kengerian saat melahirkan bisa jadi yang membuat mental turun (hlm. 19).

Oleh karenanya, pasangan suami istri harus benar-benar mempersiapkan mental, baik secara lahir maupun batin, sebelum memutuskan untuk memiliki momongan. Karena mengandung, merawat, mengasuh, dan mendidik anak itu bukan hal yang mudah dan butuh persiapan matang.

Buku karya Ulfah Khaerani (Quanta, Jakarta) ini bisa menjadi bingkisan cantik bagi para calon ibu, ibu hamil, pasutri, maupun mereka yang memiliki kenalan ibu hamil. Selamat membaca. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak