Film "Why Do You Love Me" menjadi persembahan yang menawan dalam perfilman Indonesia tahun 2023. Disutradarai oleh Herwin Novianto dan diadaptasi dari film Belgia "Hasta La Vista" karya Geoffrey Enthoven tahun 2011, kisah ini semakin mencuri perhatian saat tayang di Netflix.
Mengisahkan Baskara, Danton, Miko, Endang, Karmila, dan Papa Baskara. Mereka membentuk kelompok yang berangkat dalam perjalanan ke Surabaya, dengan satu tujuan bersama: mendapatkan pengalaman seksual pertama mereka. Namun, di balik keinginan tersebut, setiap tokoh menyembunyikan beban berat dari penyakit dan kelemahan fisik yang unik (difabel).
Ulasan:
Danton, yang diperankan oleh Jefri Nichol, menunjukkan keteguhan hati dalam menghadapi penyakit tumor otak yang mempengaruhi kesehatannya. Miko, karakter yang diperankan oleh Onadio Leonardo, menjalani kehidupan dengan tantangan kebutaan akibat retinitis pigmentosa. Sedangkan, Baskara, diperankan oleh Adipati Dolken, menghadapi keterbatasan akibat penyakit saraf lumpuh. Perjalanan mereka bukan sekadar mencari pengalaman fisik, tetapi sebuah perjalanan batin yang mendalam. Serta Endang yang diperankan TJ Ruth bikin lebih bersahabat sebagai sopir travel.
Kelompok ini semakin menarik dengan kehadiran Lyodra Ginting sebagai Karmila, yang ikut serta dalam perjalanan mereka dan memberikan warna baru pada kisah ini. Ariyo Wahab, sebagai Papa Baskara, juga memberikan dimensi emosional dengan mengeksplorasi hubungan ayah-anak yang penuh kasih sayang.
Film "Why Do You Love Me" memasuki ranah dewasa dengan humor yang sesuai, membuatnya nggak cocok ditonton bersama anak-anak ketika kamu membuka Netflix. Meskipun demikian, film ini mengejutkan penonton dengan kedalaman ceritanya yang mampu memikat sepanjang alur naratif.
Fase awal film ini diperkaya dengan adegan-adegan lucu yang membuat penonton terbahak-bahak. Namun, seiring berjalannya waktu, kisahnya berkembang menjadi lebih dewasa, memberikan dimensi yang lebih mendalam pada narasi yang diusungnya.
Setiap karakter dalam film ini memiliki ciri khas masing-masing yang berhasil meresap ke dalam benak penonton. Alur cerita dan plot film ini berjalan dengan mulus, menunjukkan kepiawaian penulisan naskah dan pengarahan yang baik dari sang sutradara.
Pengarahan film ini menonjol, sehingga memberikan keutuhan pada setiap adegan dan memastikan pesan yang ingin disampaikan terkomunikasikan dengan baik. Akting para pemainnya pun patut diacungi jempol, terasa begitu alami dan mengalir.
Production design yang tampak sangat diatur dan detail, menciptakan lingkungan yang kohesif dengan cerita. Kostum dan riasan para karakternya juga menunjukkan perhatian terhadap detail yang mendukung keseluruhan visual film.
Dukungan dari iringan musik yang dipilih dengan baik turut memberikan atmosfer yang tepat pada setiap adegan. Meskipun demikian, penilaian memberikan skor 8/10, terutama karena tema dewasanya yang berhasil diangkat dengan baik. Namun, penampilan Lyodra Ginting agak kurang mencuri perhatian. Buruan gih ditonton!