Ulasan Buku Revolusi Pengharapan, Dinamika Psikologis Masyarakat Kapitalis

Hayuning Ratri Hapsari | Mulyana Wirianata
Ulasan Buku Revolusi Pengharapan, Dinamika Psikologis Masyarakat Kapitalis
Ilustrasi sampul buku Revolusi Pengharapan karya Erich Fromm (Divapress)

Revolusi Pengharapan karya Erich Fromm adalah suatu karya monumental yang menyajikan pandangan kritis dan mendalam tentang dinamika sosial dan psikologis dalam masyarakat. Dengan cermat, Fromm menguraikan tantangan dan potensi yang dihadapi oleh manusia dalam merespons perubahan zaman.

Rincian Buku

Judul: Revolusi Pengharapan

Penulis: Erich Fromm

Penerbit: Ircisod

Tahun terbit: 2019

ISBN: 978-623-7378-11-2

Halaman: 276

Ulasan Buku

Revolusi Pengharapan membuka jendela ke dalam pemikiran Erich Fromm, seorang filosof, psikolog, dan sosiolog terkemuka abad ke-20.

Dalam bukunya, Fromm mengajak pembaca untuk merenung tentang perubahan sosial yang mendasar, mempertanyakan nilai-nilai yang mendasari masyarakat modern, dan menganalisis dinamika psikologis individu di dalamnya.

Poin sentral yang diusung oleh Fromm adalah konsep "pembebasan manusia". Ia menggambarkan perubahan besar yang diperlukan dalam cara manusia berpikir dan bertindak agar dapat mencapai tingkat kesejahteraan dan kebahagiaan yang lebih tinggi.

Fromm mencoba menggali akar permasalahan sosial dan psikologis yang melibatkan manusia modern, menyoroti krisis eksistensial yang dihadapi banyak individu dalam masyarakat masa kini.

Dengan analisis yang tajam, Fromm merinci dampak dehumanisasi yang diakibatkan oleh industrialisasi, kapitalisme, dan materialisme. Ia membahas bagaimana kondisi-kondisi ini dapat mengakibatkan alienasi individu dari diri mereka sendiri dan dari sesama manusia. 

Salah satu kontribusi penting buku ini adalah pandangan Fromm tentang peran cinta dalam transformasi sosial. Ia memandang cinta bukan hanya sebagai pengalaman personal, tetapi juga sebagai kekuatan revolusioner yang dapat membentuk cara masyarakat memandang diri mereka sendiri dan dunia.

Fromm juga mengajukan konsep "otonomi," yang merupakan kemampuan individu untuk mengembangkan dirinya sendiri, berpikir secara independen, dan menjalin hubungan yang bermakna dengan orang lain.

Pembebasan manusia, menurut Fromm, memerlukan pemberdayaan individu untuk mengambil peran aktif dalam membentuk nasib mereka sendiri.

Meskipun buku ini menantang dan mempertanyakan norma-norma sosial yang ada, Fromm tetap menawarkan harapan. Ia menyajikan visi revolusioner yang mengajak manusia untuk membentuk dunia yang lebih manusiawi dan berlandaskan nilai-nilai kebebasan, keadilan, dan kasih sayang.

Revolusi Pengharapan adalah sebuah karya yang merangsang pemikiran dan menghadirkan pandangan mendalam tentang kondisi manusia modern.

Erich Fromm, dengan kejernihan intelektualnya, memimpin pembaca untuk merenung tentang esensi manusia, tantangan masa kini, dan potensi revolusioner yang dapat membawa perubahan positif.

Buku ini tidak hanya mengajak untuk merenung, tetapi juga menginspirasi untuk bertindak dalam menciptakan dunia yang lebih baik.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak