Review Film The Father, Gambaran Hubungan Anak dengan Ayah yang Demensia

Hayuning Ratri Hapsari | Caca Kartiwa
Review Film The Father, Gambaran Hubungan Anak dengan Ayah yang Demensia
Adegan film The Father (IMDb)

Bagaimana rasanya jika satu waktu ingatan kita memudar dan kemudian benar-benar lupa terhadap segala hal dan kenangan? Bagaimana pula jika satu waktu kita dihadapkan pada orang yang ingatannya pudar dan kemudian pupus seiring waktu berjalan? Kurang lebih itulah hal yang ingin diangkat oleh film "The Father".

"The Father" merupakan film drama psikologis yang dirilis pada tahun 2020 dan disutradarai oleh Florian Zeller. 

Cerita film ini berfokus pada Anthony (Anthony Hopkins), seorang pria tua yang mengalami demensia, dan putrinya, Anne (Olivia Colman), yang berusaha menjaga kesehatan mental dan kehidupan sehari-hari ayahnya. 

Film yang diadaptasi dari karya Zeller sendiri, Le Pere yang rilis tahun 2012, memanfaatkan sudut pandang yang unik untuk menciptakan pengalaman penonton yang terasa mirip dengan perasaan kebingungan dan ketidakpastian yang dialami oleh para karakter utama.

Kredit terbesar film "The Father" ada penyutradaraan dan penampilan Anthony Hopkins. Florian Zeller mengambil pendekatan sinematik yang kreatif untuk menyajikan perasaan kebingungan dan kacau yang dialami oleh karakter utama. 

Pilihan penyutradaraan seperti perubahan tiba-tiba dalam setting dan pergeseran karakter menambahkan elemen kebingungan yang efektif.

Penampilan Anthony Hopkins sebagai Anthony, pria yang mengalami demensia, dianggap sebagai salah satu puncak sang aktor hingga mendapat Piala Oscar sebagai aktor utama terbaik di Academy Awards tahun 2021. 

Dalam "The Father" Hopkins berhasil membawa penonton melalui gelombang emosi yang beragam, dari keceriaan hingga ketakutan dan kebingungan.

Chemistry antara Hopkins dan Olivia Colman terasa sangat natural sekaligus emosional, memberikan dimensi yang mendalam pada hubungan antara ayah dan putrinya.

Naskah yang kuat dan pengembangan karakter yang mendalam juga menjadi daya tarik utama film ini. Penonton dibawa masuk ke dalam pikiran Anthony, mengalami ketidakpastian dan konflik yang melibatkan demensia dengan cara yang empatik.

Namun pendekatan naratif yang rumit ini juga dapat membuat beberapa penonton merasa kebingungan atau terpisah dari alur cerita. Struktur non-linear film ini, meskipun bermaksud untuk menciptakan pengalaman yang autentik, mungkin tidak sesuai dengan selera semua penonton.

Skor "The Father" skor 96/100. Secara keseluruhan film ini merupakan sebuah karya sinematik yang menggugah dan mengharukan yang menyajikan pandangan mendalam tentang dampak demensia pada individu dan hubungan. 

Florian Zeller dengan cerdik menggabungkan elemen-elemen dramatis dan psikologis, memberikan nuansa yang autentik tentang perjalanan kehidupan seorang pria yang terkena penyakit ini. 

Anthony Hopkins dengan brilian membawa karakter tersebut hidup, memberikan penampilan yang mencengangkan dan mendalam. 

Meskipun mungkin tidak cocok untuk semua penonton karena pendekatannya yang intens, "The Father" tetap menjadi film yang layak ditonton bagi mereka yang menghargai kisah-kisah manusiawi yang memilukan yang bisa terjadi pada siapa saja.

Film "The Father" bisa disaksikan di CATCHPLAY+.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak