"OOTD: Outfit of the Designer" membawa angin segar ke dunia perfilman Indonesia dengan kombinasi menarik antara drama dan romansa. Dirilis pada 25 Januari 2024, Dengan durasi sekitar 107 menit dan rating 17+. Film ini dipenuhi bintang-bintang terkenal seperti Jihane Almira, Derby Romero, dan Indra Brasco. Filmnya disutradarai oleh Dimas Anggara dan diproduseri oleh Delly Malik.
"OOTD: Outfit of the Designer" membawa kita ke kisah Nare (Jihane Almira), mahasiswa fashion design berbakat di Birmingham, Inggris. Di balik kecemerlangan bakatnya, Nare terbungkus dalam trauma masa lalu yang menghantui, dan sulit menentukan arah hidup.
Dalam kebimbangannya, Nare bertemu Bagas (Rangga Nattra), mahasiswa S2 asal Indonesia. Bagas, sosok hangat dan suportif, menjadi cahaya dalam kegelapan Nare. Kedekatan mereka memicu benih cinta. Namun, kebahagiaan Nare terguncang oleh tragedi, mulai dari kehilangan orang tua hingga pekerjaan.
"OOTD: Outfit of the Designer" apakah mampu menawarkan pengalaman sinematik yang mendalam, dan mengajak penonton merenung tentang kehidupan, cinta, dan keberanian membuat pilihan sulit? Tonton saja, ya.
Ulasan
Film #OOTD: Outfit of the Designer menarik perhatian dengan judul dan poster yang mencolok, secara jelas menampilkan aspek fashion yang jarang dieksplorasi dalam dunia perfilman. Meskipun awalnya aku skeptis terhadap penyutradaraan Dimas Anggara, biasanya dia kan main film, tapi nyatanya aku tetap menontonnya. Ternyata, keputusanku tersebut nggak buruk, kok.
Paruh pertama film menghibur banget, penuh daya tarik dengan pemaparan cerita yang baik terhadap dua karakter utamanya. Latar belakang tokoh-tokoh utamanya, juga diberikan dengan cukup jelas, sehingga memberikan pemahaman yang kuat padaku (penonton).
Obrolan setiap karakter, terutama dua karakter utamanya, terasa natural alias nggak terasa kaku, dan penonton bisa mewajarkan setiap obrolan karakter-karakter utamanya. Dan, ya, setengah jam pertamanya, berhasil memberikan pengalaman menonton yang menyenangkan. Ditambah unsur romansa, yang nggak main hantam begitu saja. Romansanya dihadirkan secara bertahap, sehingga menciptakan kedalaman cerita yang terukur.
Satu hal yang juga kusuka, Film #OOTD: Outfit of the Designer nggak hanya menghibur, tetapi juga memberikan wawasan tentang dunia fashion. Penonton jadi tahu dunia tentang pakaian itu kayak gimana. Namun, terdapat beberapa dialog yang terasa terlalu panjang dan kurang fokus, maksudku, nggak ‘to the point'.
Dari segi visualnya, film ini terbilang cantik, dalam artian cukup mampu memanjakan mata penonton, tetapi sayangnya, iringan musiknya agak kurang pas. Beberapa pengulangan dan pemilihan lagu yang kurang cocok cukup mengurangi intensitas momen-momen penting dalam film.
Parahnya itu ada pada satu jam menuju akhir, konflik dalam cerita terasa klise. Ya, meskipun dunia fashion berhasil disampaikan dengan baik, pesan-pesan dalam film terasa kurang tajam dan kurang fokus. Sulit untuk menentukan pesan utama dalam film ini yang ingin disampaikan ke penonton itu yang apa. Entahlah.
Dengan semua kelebihan dan kekurangannya, skor dariku: 6/10. Meskipun menawarkan wawasan baru tentang dunia fashion, filmnya juga punya beberapa kelemahan yang sudah dijabarkan. Buat kamu yang menyukai kombinasi drama dan romansa dengan sentuhan fashion, film ini tetap bisa menjadi pilihan menarik. Selamat menonton, ya.