Cerita cinta tentang seorang aktris dan pembalap yang penuh lika-liku. Semua berawal dari sebuah cuitan. Benarkah hanya karena cuitan iseng di Twitter bisa berakhir bahagia?
Identitas Buku
Judul Buku: High Reputation
Penulis: Quinn
Penerbit: Bukune
Jumlah Halaman: 329 Halaman
Sinopsis Novel High Reputation
“Siapa bilang gue secret admirer? Semua tahu kalau gue suka Haries,” jelas Alisha.
Shanna mengangguk. “Semua perempuan sepertinya punya keinginan memiliki seorang Haries Emerald. Tapi, mungkin cuma lo yang bisa wujudin hal itu,”
Alisha mengangkat kedua alisnya. “Maksud lo?”
“Use your connection, lah. Gue yakn kalau keluarga lo pasti kenal dengan keluarganya.”
Alisha mengembuskan napasnya malas. “Ah, I don’t loke that type of game. Nggak menantang.”
Alisha sedikit berpikir lalu menantap Shanna, dan ide yang baru saja diucapkan wanita itu berhasil memenuhi kepalanya.
Siapa sangka, tweet iseng yang dilakukan Alisha membuat Haries Emerald mengajak Alisha bertemu.
Lama-lama, kedekatan mereka mulai menciptakan perasaan yang sulit untuk dijelaskan. Namun, awal mudah biasanya membawa kesulitan setelahnya. Lagi pula, kisah cinta tak mungkin berjalan mulus seperti romansa fiksi, bukan?
Ulasan Novel High Reputation
Novel ini memiliki genre teenlit yang benar-benar cocok dibaca oleh para remaja, terutama bagi mereka yang mengidolakan sosok laki-laki tampan nan sempurna. Tokoh utama Haries Emerald digambarkan sebagai seorang lelaki tampan, famous, dan tentu saja kaya. Ia berasal dari keluarga terpandang. Namanya semakin dikenal setelah dirinya menjadi seorang pembalap.
Sedangkan, Alisha sendiri adalah seorang aktris yang tengah naik daun. Ia dikenal karena bakatnya dalam bidang akting dan parasnya yang cantik. Benar-benar tipikal cerita ala remaja yang penuh dengan hal-hal indah.
Cerita yang ditawarkan novel ini cukup klise, yakni tentang pertemuan dua orang perempuan dan laki-laki yang diawali dari sebuah cuitan di Twitter. Memang terkesan agak tidak mungkin hanya karena satu cuitan, bisa memunculkan ketertarikan satu sama lain. Namun, alasan jatuh cinta terkadang memang tidak bisa dinalar dengan logika.
Aku pribadi langsung suka dengan cover novel ini yang berwarna merah muda dan ilustrasi yang sangat minimalis. Bagian blurb yang ada di belakang buku ini semakin menambah daya tarik dan rasa penasaran.
Setelah dibaca, ternyata ceritanya cukup page turner alias bahasanya ringan khas anak remaja. Meski bagi sebagian orang mungkin agak membosankan dan terlalu tidak realistis, tapi cerita ini tetap mengandung nilai-nilai positif yang bisa kita ambil.
Tidak ada salahnya juga membaca kisah semacam ini sebagai salah satu sarana refreshing.