Toxic Parent (2023), film yang cukup emosional, terlepas dari berbagai cela di beberapa lininya. Secara garis besar film ini bercerita tentang jalannya investigasi dari aksi bunuh diri seorang siswi berprestasi bernama Yu Ri (Kang An Na).
Penyelidikan berlangsung alot, tiga polisi yang bertugas sulit menemukan motif di balik aksi bunuh diri Yu Ri. Sekilas Yu Ri memiliki latar belakang yang sempurna, dia tidak mengalami perundungan, bahkan bukan sosok yang dapat ditindas.
Namun, ketika penyelidikan semakin dalam dilakukan dan kesaksian orang-orang terdekat mulai dikumpulkan, barulah yang tidak pernah mereka duga sebelumnya ternyata adalah motif yang tak terbantahkan.
Bila menengok dari judul, sebenarnya penonton sudah dapat menebak kalau dalang di balik keputusan fatal Yu Ri adalah sikap toxic orang tuanya.
Meski demikian, Kim So In selaku penulis naskah sekaligus sutradara nampak sengaja meramu alur cerita sedemikian rupa untuk mengunci penonton dalam labirin teka-teki yang diciptakannya.
Dengan kata lain, film ini memiliki alur cerita yang berlangsung lambat, ada banyak peristiwa sisipan yang ditambahkan. Menurut saya pribadi, adegan sisipan khususnya saat para polisi mengumpulkan informasi di sini terlalu banyak, bahkan lebih banyak dari adegan yang menunjukkan sisi gelap seorang Hye Young (Jang Seo Hee), ibu dari Yu Ri.
Maka dari itu, bagi saya alur cerita film ini terlalu bertele-tele dan menurunkan minat.
Beberapa karakter juga terlalu lemah, selain tiga polisi, ada ayah Yu RI (Song Yong Jin), wali kelas (Yoon Jun Won), juga Ye Na (Choi So Yoon) yang tampil cukup sering di layar tapi tidak begitu berperan. Aksi mereka terlalu hati-hati dan mainstream sehingga sulit untuk merasa terkesan akan kehadirannya.
Hal yang saya sukai dari film ini yakni akting pemeran, terkhusus Kang An Na yang berperan sebagai Yu Ri, juga Jang Seo Hee yang berperan sebagai Hye Young, ibu dari Yu Ri, saya akui keduanya menyajikan performa akting yang solid.
Jang Seo Hee yang berperan sebagai Hye Young, ibu dari Yu Ri di sini benar-benar menguras energi saya, baik mimik, gesture, hingga intonasi yang dimainkan Jang Seo Hee di sini benar-benar memantik emosi dan menguji kesabaran.
Apresiasi senada juga patut diberikan kepada Kang An Na yang berperan sebagai Yu Ri. Aktris muda ini berhasil membawakan karakter gadis labil yang dalam sekejap kerap alami perubahan emosi yang drastis.
Terlepas dari beberapa cela di dalamnya, film ini berhasil menyampaikan maksud cerita, ditampakkan akan betapa buruknya hubungan tanpa komunikasi dan validasi perasaan dua arah. Bahasa cinta si ibu adalah menjadikan anaknya sempurna, dengan rentetan cara yang tanpa ia sadari membuat si anak terluka.
Sedangkan, si anak tidak begitu tahu cara mengungkapkan emosi dan kondisinya, sehingga sang ibu tidak benar-benar tahu soal efek dari segala perlakuannya. Peran si ayah di sini pun lemah, gagal jadi pelindung, juga sosok pemimpin keluarga. Maka lahirlah keluarga berantakan yang semua di dalamnya merasakan nestapa.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS