Para penggemar anime mecha pasti sudah tidak asing lagi dengan waralaba Code Geass yang diciptakan oleh Sunrise, sebuah studio terkenal yang berada di bawah naungan Bandai Namco. Pada bulan Juni yang lalu, Disney+ meluncurkan serial anime terbaru yang merupakan bagian dari waralaba Code Geass, yaitu Code Geass: Roze of the Recapture. Anime ini terdiri dari total 12 episode yang telah ditayangkan hingga tanggal 6 September 2024.
Roze of the Recapture disutradarai oleh Yoshimitsu Ohashi, yang sebelumnya juga mengarahkan dua episode dari anime Pet, seluruh episode dari Kokkoku, serta dua episode dari Mobile Suit Gundam: Iron-Blooded Orphans. Anime ini menampilkan sejumlah pengisi suara atau seiyuu ternama, termasuk Kohei Amasaki, Makoto Furukawa, Reina Ueda, Hiroki Yasumoto, serta beberapa seiyuu lainnya.
Code Geass: Roze of the Recapture menceritakan tentang dua saudara, Ash dan Roze, yang dikenal luas oleh banyak orang sebagai Tentara Bayaran Tanpa Nama. Meskipun Ash dan Roze adalah keturunan Britania Raya, mereka hadir untuk membela rakyat Jepang yang tertindas oleh Kekaisaran Neo-Britania yang menduduki dan menguasai Hokkaido.
Review
Sebagai tambahan informasi, Roze of the Recapture merupakan sekuel dari film Code Geass Lelouch of the Re;surrection yang dirilis pada tahun 2019. Sebagai catatan, saya menonton Roze of the Recapture tanpa terlebih dahulu menonton Lelouch of the Re;surrection.
Oleh karena itu, saya dapat memastikan bahwa kamu tetap bisa menikmati Roze of the Recapture meskipun belum menonton film sebelumnya. Roze of the Recapture memperkenalkan karakter dan konflik baru yang dapat kamu pahami sepenuhnya dengan menonton semua 12 episodenya.
Roze of the Recapture adalah jenis anime yang mengajak penontonnya untuk memahami latar belakang dua karakter utamanya secara bertahap seiring dengan perkembangan setiap episodenya. Tidak mengherankan jika kamu merasa bingung dengan karakter Roze dan Ash pada episode pertama.
Karena proses pengenalan karakter diungkapkan secara bertahap, kamu pasti akan menemukan plot twist mengenai Roze dan Ash di setiap episodenya, yang akan membuatmu semakin memahami latar belakang kedua karakter utama tersebut.
Sejak episode pertama, Roze of the Recapture sudah menyuguhkan banyak adegan pertempuran antar-mecha yang sangat seru. Namun secara keseluruhan, saya baru mulai merasakan intensitas konflik dalam anime ini sejak episode keempat. Jadi, kamu memang perlu sedikit bersabar selama tiga episode awal Roze of the Recapture untuk bisa benar-benar terikat dengan ceritanya dan merasakan keseruannya hingga episode terakhir.
Kualitas seiyuu atau pengisi suara Jepang memang tidak perlu diragukan lagi. Untuk Roze of the Recapture, saya dapat mengatakan bahwa sutradara Yoshimitsu Ohashi sukses dalam memilih para seiyuu yang mengisi suara di serial ini.
Karakter semua seiyuu yang mengisi suara dalam serial anime ini benar-benar sesuai dengan karakter yang mereka perankan, dan mereka berhasil menghidupkan setiap karakter dengan sangat baik.
Roze of the Recapture menampilkan animasi berkualitas tinggi, dengan penggunaan palet warna yang sangat beragam. Setiap karakter dan robot dalam anime ini memiliki desain yang menarik, yang semakin memperkuat visualnya. Dengan penata musik Kenji Kawai, Roze of the Recapture juga menghadirkan musik dan scoring dramatis yang sangat sesuai dengan nuansa animenya.
Dengan berfokus pada karakter baru, Code Geass: Roze of the Recapture menyajikan kisah konflik politik yang dapat dinikmati oleh penonton yang belum mengikuti waralaba Code Geass sebelumnya. Dua karakter utama dalam Roze of the Recapture memiliki latar belakang yang menarik, yang menjadi poin kejutan di setiap episodenya.
Setelah membaca ulasan tentang anime Code Geass: Roze of the Recapture dari episode 1 hingga 12, apakah kamu merasa tertarik untuk menonton serial anime ini?
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS