Ulasan Buku 'The Overstory'; Ketika Manusia Saling Berhubungan dengan Alam

Hikmawan Firdaus | Ramadhona Adi Saputra
Ulasan Buku 'The Overstory'; Ketika Manusia Saling Berhubungan dengan Alam
Ilustrasi buku "The Overstory" (Gramedia Digital)

Hubungan antara manusia dan alam itu seperti simbiosis yang saling bergantung. Kita hidup, bernapas, dan makan dari apa yang disediakan oleh alam dengan udara segar, air bersih, makanan, hingga bahan-bahan untuk kebutuhan sehari-hari. Tapi sayangnya, tidak jarang kita lupa untuk menjaga alam.

Polusi, deforestasi, dan eksploitasi sumber daya berlebihan sering kali jadi bumerang bagi manusia. Padahal, kalau kita merawat alam dengan baik, alam juga akan memberikan yang terbaik untuk kita. Dengan menjaga keseimbangan, seperti mengurangi sampah plastik atau menanam pohon, kita bisa memastikan hubungan ini tetap harmonis dan bermanfaat bagi generasi yang akan datang.

'The Overstory' adalah novel pemenang Pulitzer Prize 2019 karya Richard Powers yang berfokus pada hubungan manusia dengan alam, khususnya pohon. Buku ini memadukan fiksi dengan pesan lingkungan yang kuat, menceritakan kisah sembilan karakter berbeda yang hidup mereka terhubung dengan pepohonan dalam berbagai cara. Melalui kisah ini, Powers mengajak pembaca untuk berpikir lebih dalam tentang ekosistem bumi, ketahanan alam, dan keterhubungan manusia dengan dunia di sekitar mereka.

Sinopsis Cerita Buku 'The Overstory' karya Richard Powers

Cerita 'The Overstory' dibagi menjadi empat bagian, masing-masing menggambarkan karakter-karakter yang menjalani hidup dengan hubungan unik terhadap pohon. Ada Nicholas Hoel, seorang seniman yang terinspirasi oleh sebatang pohon chestnut raksasa yang telah tumbuh di lahan keluarganya selama ratusan tahun. Patricia Westerford, ilmuwan botani yang memperjuangkan pentingnya pepohonan meskipun awalnya ditertawakan oleh komunitas ilmiah. Ada juga Douglas Pavlicek, seorang mantan tentara yang hidupnya berubah setelah selamat dari kecelakaan pesawat di tengah hutan.

Setiap karakter memiliki kisah latar belakang yang mendalam, tetapi pada akhirnya, nasib mereka bersilangan melalui perjuangan lingkungan. Mereka mulai terlibat dalam gerakan pelestarian hutan dan aksi protes melawan perusakan alam, terutama penebangan pohon-pohon tua di hutan Amerika. Melalui perjuangan mereka, Powers menyampaikan pesan tentang pentingnya melindungi alam, sekaligus menggambarkan bagaimana pohon dan kehidupan di sekitarnya punya cara mereka sendiri untuk "berbicara" dan bertahan hidup.

Ulasan Buku 'The Overstory' karya Richard Powers

'The Overstory' adalah novel yang ambisius dan epik dalam skalanya. Richard Powers berhasil menggabungkan ilmu pengetahuan dengan fiksi naratif yang kaya, membuat pembaca terpesona oleh cara pohon dan ekosistem berfungsi. Salah satu kekuatan terbesar buku ini adalah kemampuannya membuat pohon terasa hidup dan hampir menjadi karakter tersendiri dalam cerita.

Narasi yang dibangun Powers mungkin terasa lambat pada awalnya, terutama ketika kita diperkenalkan dengan sembilan karakter yang memiliki latar belakang kompleks. Namun, seiring berjalannya cerita, kisah-kisah tersebut terjalin dengan indah dan memberikan perspektif baru tentang kehidupan di bumi ini. Pembaca akan merasa bahwa buku ini bukan hanya tentang manusia, tetapi juga tentang alam yang memiliki kecerdasannya sendiri.

Salah satu tema utama 'The Overstory' adalah bagaimana manusia sering kali mengabaikan alam di sekitar mereka dan hanya melihatnya sebagai sumber daya. Powers mengajak pembaca untuk merenungkan apa artinya hidup berdampingan dengan alam dan bertanggung jawab terhadap keberlangsungan planet ini.

Meskipun buku ini sangat filosofis dan memancing refleksi, beberapa pembaca mungkin merasa berat dengan narasi yang agak padat dan banyaknya detail tentang botani. Namun, bagi mereka yang tertarik dengan isu lingkungan atau menikmati karya sastra yang mendalam, 'The Overstory' adalah karya yang sangat memuaskan.

'The Overstory' memenangkan "Pulitzer Prize for Fiction" pada tahun 2019, salah satu penghargaan tertinggi di dunia sastra. Novel ini juga menjadi finalis Booker Prize dan mendapatkan pujian luas dari kritikus sastra serta aktivis lingkungan. Banyak yang memuji Powers karena kemampuannya menggabungkan cerita manusia dengan isu lingkungan yang mendesak.

Secara keseluruhan, 'The Overstory' adalah bacaan yang penuh makna dan relevan, terutama di zaman di mana perubahan iklim dan pelestarian alam menjadi isu global yang semakin mendesak. Buku ini menyentuh hati dan pikiran, mengingatkan kita akan hubungan mendalam antara manusia dan alam, serta pentingnya menjaga keseimbangan yang rapuh di dunia ini.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak