Ulasan Buku "Brothers", Kenangan Kecil untuk Mendiang Sang Adik

Sekar Anindyah Lamase | Ramadhona Adi Saputra
Ulasan Buku "Brothers", Kenangan Kecil untuk Mendiang Sang Adik
Ilustrasi buku "Brothers" (Gramedia Digital)

Siapa yang tidak tahu mengenai musik rock 80–an, buat penyuka musik rock mungkin akan familiar dengan kedua sosok bersaudara yang dibahas pada buku ini.

Buku ini menjelaskan seperti apa kehidupan di balik panggung seorang musisi rock. Buku “Brothers” ini bisa jadi salah satu bacaan paling menarik.

Seorang musisi rock terkenal bernama Alex Van Halen, si drummer legendaris band Van Halen, yang menulis tentang hidupnya, terutama tentang persaudaraan, musik, dan kehilangan besar ketika saudaranya sang gitaris legendaris Eddie Van Halen, berpulang.

Sinopsis Cerita Buku “Brothers” oleh Alex Van Halen

Buku ini dimulai dari masa kecil Alex dan Eddie, keluarganya yang migran, masa kecil di Belanda lalu pindah ke Pasadena, California.

Alex menceritakan bagaimana mereka tumbuh bersama dalam rumah sederhana yang memiliki satu pemutar rekaman, rumah kecil, di situlah dua bersaudara musisi mulai mengembangkan bakatnya.

Kemudian, cerita berlanjut ke masa remaja hingga mereka dewasa tentang bagaimana mereka mendirikan band, kerja keras di studio, tour, hingga jatuh bangun di dalam kehidupan rock and roll. 

Tapi di atas segalanya, buku ini adalah surat cinta Alex untuk Eddie, bukan si “Eddie the rockstar,” tapi Eddie sebagai saudara, manusia dengan rasa, impian, dan perjuangan. Alex menulis ini saat masih berduka atas kematian Eddie, ingin “meluruskan kisah” biar dunia tahu siapa Eddie sebenarnya.

Ulasan Buku “Brothers” oleh Alex Van Halen

“Brothers” berbeda dari memoir rock kebanyakan yang biasanya penuh skandal dan gosip. Alex Van Halen memilih untuk membuka dari sisi personal tentang masa kecil, keluarga, migrasi, lalu bercerita soal musik dan ketenaran, tapi tanpa terlalu ikut dalam drama publik.

Isinya sangat menyentuh dengan gaya bahasa melankolis dari sang kakak "Alex", yang menceritakan tentang pahitnya hidup yang mereka alami.

Gaya penulisannya terkesan kasar tapi lucu, seperti pria tua sedang bercerita di teras rumah, kadang mengenang maa lalu, kadang penuh kemarahan atas ketidakadilan. Tapi di situ pula terasa cinta dan kehilangan mendalam terhadap sang adik.

Banyak momen membuat kamu ngeri, sedih, atau benar-benar “ngeh” bahwa di balik musik glamor ada perjuangan besar.

Kalau kamu fans Van Halen atau sekadar suka kisah kehidupan nyata di balik rock and roll. Satu hal, buku ini bukan “tell-all gossip book.” Alex sendiri bilang bukan untuk membuka “dirt,” tapi untuk menghormati sahabat, saudara, dan meluruskan sejarah dari sudut pandangnya.

Nominasi dan Penghargaan Buku “Brothers” oleh Alex Van Halen

Sejak rilis 22 Oktober 2024, “Brothers” langsung masuk daftar bestseller, dan mendapat banyak reviews positif sebagai salah satu memoir rock paling emosional dan autentik.

Banyak kritikus memuji keberanian Alex Van Halen bercerita dengan hati, menghormati ingatan Eddie, dan memberi warna baru pada dokumentasi band Van Halen, bukan cuma sebagai band rock legendaris, tapi sebagai saudara, manusia dengan luka, cinta, dan kerinduan.

Kesimpulan Buku “Brothers” oleh Alex Van Halen

“Brothers” bukan sekadar biografi rockstar, ini adalah kisah tentang saudara, musik, kehilangan, dan bagaimana seseorang mencoba merapikan potongan memori untuk menghormati yang telah pergi. Kalau kamu ingin tahu sisi manusiawi di balik legenda Van Halen, buku ini wajib dibaca.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak