Kemungkinan besar karena saya lagi kangen sama tulisan kocaknya Mas Hilman, jadi beberapa waktu lalu saya meminjam novel Lupus, yang banyak bertebaran di aplikasi Ipusnas.
Pilihan saya jatuh pada Lupus ABG: My Grandma’s Dream, yaitu merupakan salah satu karya dari Hilman Hariwijaya yang berkolaborasi dengan Boim Lebon. Buku ini terbagi menjadi 12 cerita lepas, sedangkan ilustrasinya digarap ciamik oleh Mas Wedha.
Di serial Lupus ABG terbitan dari Gramedia Pustaka Utama (2006) ini, penulis tak hanya mengisahkan tentang kelakuan-kelakuan konyol Lupus, tapi juga memberi porsi cerita untuk tokoh Lulu, adik dari Lupus.
Seperti di awal bab yang justru dibuka dengan kisah Lulu yang kehilangan kemeja putihnya. Bukan sembarang kemeja, karena mereknya saja Pierre Cardin.
Ya, Lulu sebagai remaja yang baru mekar memang selalu ingin terlihat gaul. Memakai barang branded adalah salah satu caranya. Lulu jadi uring-uringan, karena kemeja itu adalah kesayangannya yang dibeli dari uang tabungannya.
Kisah tentang kemeja Lulu tersebut bisa kalian baca di bab berjudul Kemeja Putih Favorit. Beberapa kisah Lulu lainnya ada di bab Calon Artis, Superman Cool, dan Orang Amerika Makan Sambal Pete?.
My Grandma’s Dream yang menjadi judul utama di buku Lupus ABG ini mengisahkan tentang mimpi sang nenek, ibu dari maminya Lupus dan Lulu.
Nenek yakin mimpinya adalah sebuah pertanda bahwa Lulu akan terkena musibah. Nenek mengultimatum Mami supaya Lulu diawasi dengan ketat dan tidak boleh dibiarkan sendirian.
Jadilah, Lupus yang kena getahnya, karena kemudian Mami meminta Lupus untuk mengikuti Lulu ke mana pun selama 24 jam. Hal-hal konyol dan lucu lalu terjadi, selama Lupus mengawasi adik semata wayangnya tersebut.
Hal yang saya sukai setiap membaca serial Lupus ABG, karena di serial ini masih ada Pak Mul, Papi dari Lupus dan Lulu. Saya jadi bisa ‘menyaksikan’ sendiri kepelitan si Papi, yang biasanya hanya bisa saya bayangkan saja.
Humor yang dihadirkan di Lupus ABG: My Grandma’s Dream sangat berlimpah sampai tumpah-tumpah. Para penulis, Mas Hilman dan Kang Boim, benar-benar memanjakan pembacanya dengan komedi segar yang bikin terpingkal-pingkal.
Seperti umumnya buku Lupus, maka tak akan lengkap tanpa adanya tebak-tebakan yang kerap dilontarkan Lupus. Namun, kali ini Mami dan Lulu juga tak kalah heboh, saling memberi tebak-tebakan yang masih tetap lucu meskipun sudah melewati lintasan masa.
Bagi para penggemar Lupus, buku Lupus ABG: My Grandma’s Dream, saya yakin bisa menjadi pilihan bacaan yang ringan dan menyenangkan sebagai pengisi waktu luang. Nah, selamat membaca!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS