Tidak mau ketinggalan tren musim panas, solois Jeon Somi merilis lagu ceria dengan judul ‘Ice Cream’. Namun, ternyata tidak semua penggemar musik puas dengan karyanya kali ini.
Melansir Allkpop, lagu yang dikeluarkan pada 2 Agustus 2024 pukul satu siang waktu Korea setempat ini adalah special summer single. Dengan konsep yang cerah dan konsep yang didominasi oleh warna oranye dan pink, Jeon Somi akhirnya kembali ke hadapan publik setelah terakhir kali membawakan album ‘Game Plan’ yang rilis Agustus tahun lalu.
Berdasarkan wawancaranya dengan Forbes, solois wanita yang dinaungi oleh agensi The Black Label ini mendeskripsikan ‘Ice Cream’ sebagai lagu yang sangat ceria. Dengan tema utama es krim dan musim panas, ia berusaha menularkan energi dan rasa semangat kepada penggemarnya.
Ketika menjadi bintang tamu di kanal Youtube milik Hyeri Girls Day, Somi mengungkapkan bahwa lagu ini membutuhkan waktu satu tahun untuk selesai digarap dan sudah selesai dua tahun lalu ketika ia sibuk mempromosikan lagu ‘XOXO’ dan ‘Dumb Dumb’. Setelah diskusi dengan orang-orang dalam agensinya, mereka memutuskan bahwa ‘Ice Cream’ baru bisa dikeluarkan di tahun 2024 ini.
‘Ice Cream’ adalah lagu pop dengan lirik bahasa Inggris yang kental dengan suara brass instrument. Sama seperti lagu dari The Black Label pada umumnya, karya Jeon Somi kali ini juga diproduseri oleh Teddy serta grup produser asal Inggris, Banx & Ranx.
Meskipun banyak penggemar Kpop dan warganet yang secara umum menyukai lagu ini, tidak sedikit kritikus musik yang mengungkapkan kekecewaan terhadap ‘Ice Cream’. Meskipun memiliki poin unik dengan menitikberatkan instrumen brass tiup (dalam kasus lagu ini, sepertinya instrumen brass yang dipakai adalah tenor french horn), instrumental lagunya terdengar terlalu polos. Dengan perkusi yang monoton serta absennya variasi vokal seperti harmonisasi, keseluruhan melodi ‘Ice Cream’ yang terdengar seperti lagu khas Meghan Trainor ini adalah bentuk banting setir yang ekstrem dibandingkan lagu-lagu hits terdahulu dari Jeon Somi.
Bagian pre-chorus memiliki potensi untuk dikembangkan dengan naiknya rasa antisipasi pendengar oleh melodi tropikal dan build-up yang menarik. Sayang sekali, bagian chorus justru memiliki pola musik yang sama dengan verse. Bagian kosong tempat instrumen brass dimainkan pun rasanya masih hampa karena konsep vokal dan lagu-lagu Somi sudah lebih dahulu identik dengan bunyi synth dan elektronik yang catchy.
Sangat disayangkan. Meskipun sudah diberi suguhan visual yang menarik dari video musik yang penuh konsep ceria serta penampilan kejutan dari Park Seojun, kualitas lagu yang dipertanyakan ini membuat kredibilitas Jeon Somi sebagai penyanyi Kpop menurun di telinga para penggemar musik. Buktinya bisa dilihat sendiri, banyak warganet yang secara terang-terangan mengaku bahwa lagu ini tidak mencapai ekspektasi mereka dan kurang dikenal oleh publik secara luas dibandingkan ‘Fast Forward’ dan ‘Dumb Dumb’. Secara keseluruhan, ‘Ice Cream’ tidak memiliki bagian yang menarik sehingga lagunya mudah dilupakan setelah didengar.
Menurut kalian secara pribadi, apakah lagu ‘Ice Cream’ cukup membuatmu puas dengan comeback Jeon Somi kali ini? Coba bagikan pendapat kalian di kolom komentar, ya!