Review Buku The Book of Invisible Questions, Pemikiran Ruwet Diri Manusia

Hayuning Ratri Hapsari | Tania Aqilla
Review Buku The Book of Invisible Questions, Pemikiran Ruwet Diri Manusia
The Book of Invisible Questions (Dok. Pribadi/Tania Aqilla)

Tak dipungkiri, buku berisikan quotes atau kutipan-kutipan yang relate dengan kehidupan diri sendiri tampaknya begitu banyak dicari dan dinikmati sejak dulu. Menemukan bacaan yang dapat mewakili pemikiran serta suasana hati nyatanya bisa menjadi ‘hiburan’ tersendiri.

Buku berjudul The Book of Invisible Questions karya Lala Bohang yang terbit pada tahun 2017 ini rasanya cukup tepat untuk menemani situasi yang sedang kamu rasakan di saat kondisi sedang stabil hingga tak baik-baik saja.

Sejumlah kumpulan quotes, puisi, hingga tulisan pendek serasa diary sehari-hari ini tertulis dengan rapih dalam Bahasa Inggris.

Dalam bukunya, penulis menuangkan berbagai pemikiran hingga pertanyaan-pertanyaan seputar eksistensi diri manusia di dunia. Para pembaca turut diajak merenung terkait sejumlah pertanyaan yang selalu berlari-lari dalam pikiran yang mana sulit untuk diungkap dan diutarakan kepada orang lain.

Sejumlah pertanyaan yang begitu jujur hingga random dalam diri pun tertuang dengan sangat baik dan rapi dalam buku yang ditulis oleh Lala Bohang.

Mulai dari kehidupan, cinta, kebahagiaan, kesepian hingga penolakan pun turut dibahas yang cukup bisa dirasakan dengan baik oleh anak muda zaman sekarang.

Terkadang, sebagian orang singgah hanya untuk menyumbang kenangan pahit. Berbuat semaunya tanpa memikirkan perasaan orang lain. Hal tersebut tentu tak perlu diambil pusing, singkirkanlah orang-orang yang tidak penting dalam hidup, menganggap dirimu remeh atau bahkan menyakiti berulang kali.

"How to make all the pain vanish into thin air?"

"You need to remember this: human consists of 60% water. So, don't be afraid to wash unnecessary people away from your life. People who take you for granted. People who hurt you over and over again. They will just wash away."

Lalu, bersikaplah seolah tak peduli demi ketenangan hidup.

"How to accept everything just as it is?”

"Shut down your brain. Turn off your heart. Close your eyes. Be invisible."

Secara singkat, kosakata Bahasa Inggris yang digunakan dalam buku ini dapat dengan mudah dipahami. Tak hanya teks, ilustrasi-ilustrasi yang disajikan dengan dominan warna biru, putih, dan hitam juga tampak begitu eye catching yang sangat menarik untuk dilihat.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak