Ulasan Buku Atraksi Beka: Temukan Bakat Diri dengan Melawan Rasa Ragu

Hernawan | Fathorrozi 🖊️
Ulasan Buku Atraksi Beka: Temukan Bakat Diri dengan Melawan Rasa Ragu
Buku Atraksi Beka (Gramedia)

Setiap anak harus memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Baik untuk tampil tanpa ragu, mencoba hal baru, atau menjadi diri sendiri. Untuk menumbuhkan rasa percaya pada diri anak, mereka perlu dilatih sejak dini. Salah satunya dengan cara menumbuhkan lewat bacaan cerita-cerita yang mendatangkan rasa tidak grogi tersebut.

Melalui cerita-cerita sederhana seperti dalam buku Atraksi Beka ini, anak-anak bisa mengembangkan rasa percaya diri dalam kehidupan sehari-hari. Melalui cerita ini, Nindia Maya mengajak anak-anak untuk tidak takut gagal, berani mencoba hal-hal baru, dan selalu yakin dengan kemampuan diri sendiri.

Tema utama buku ini adalah tentang membangun rasa percaya diri. Pesan moral yang ingin disampaikan oleh penulis sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari anak-anak. Keberhasilan tokoh Beka dalam mengikuti atraksi Festival Hutan Rimba bukan hanya hasil dari latihan fisik, tetapi juga sebab mental yang kuat.

Buku Atraksi Beka ini mengisahkan tentang Beka yang ciut untuk mengikuti Festival Hutan Rimba. Saat diumumkan bahwa sebentar lagi akan diselenggarakan festival, seluruh penghuni hutan rimba sangat senang dan antusias.

Binatang-binatang lain siap untuk menampilkan atraksi terbaiknya, sementara Beka masih bingung. Di dalam hutan itu, Beka bertemu dengan Lusi (seekor monyet) yang mulai berlatih dengan cara bergelantungan dari pohon ke pohon yang lain. Beka terpesona melihat Lusi yang keren saat bergelantungan. Saat Beka hendak mencoba, tiba-tiba ia jatuh dari atas pohon.

Beka lalu bertemu dengan Godi (seekor gajah) yang sedang berlatih menyemburkan air lewat belalainya, Beka pun mencobanya. Air itu malah masuk ke hidungnya dan menyebabkan bersin terus-menerus.

Saat bertemu dengan Popi (seekor burung) yang berlatih dengan kicauan merdunya, Beka juga ikut menirunya, tetapi tenggorokan Beka justru menjadi sakit. 

Beka bingung mencari kemampuan apa yang ia miliki. la tidak bisa berkicau merdu seperti Pipo, tidak mahir bergelantungan seperti Lusi, dan tidak bisa menyemburkan air dengan indah seperti Godi.

Sebenarnya Beka sangat pandai berenang, namun ia ragu untuk menampilkannya saat festival. Ia akhirnya memutuskan untuk berenang di sungai terdekat. Berenang sampai membuatnya terasa nyaman.

Hingga saat tiba hari pelaksanaan Festival Hutan Rimba, semua binatang satu persatu menampilkan atraksi terbaiknya. Saat sampai giliran Beka, ia gugup bukan main. Jantungnya berdegup kencang. Binatang-binatang yang lain memberi dukungan kepada Beka.

Tiba-tiba salah satu anak Lusi terjatuh ke sungai, lalu Beka segera berenang untuk menyelamatkannya. Ia berenang dengan gesit. Semua binatang bersorak karena lega dan gembira. Beka berhasil menyelamatkan anak Lusi. Seluruh binatang takjub melihat atraksi Beka. Beka pun senang sekali.

Kisah ini mengajarkan pentingnya mendengarkan suara hati, mencari dukungan dari orang-orang terdekat, dan tetap berusaha meskipun ada rasa takut. Cerita Beka ini menekankan bahwa ketulusan dan keberanian untuk mencoba adalah hal yang jauh lebih penting. Selamat membaca!

Identitas Buku

Judul: Seri Percaya Diri - Atraksi Beka

Penulis: Nindia Maya

Ilustrator: Evieriel N. Primadani

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Cetakan: I, Maret 2023

Tebal: 23 Halaman

ISBN: 978-602-06-7033-1

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak