Review Film The Penguin, Kebangkitan Oz Cobb Jadi Mafia Penguasa Gotham

Hayuning Ratri Hapsari | Alexander Joy
Review Film The Penguin, Kebangkitan Oz Cobb Jadi Mafia Penguasa Gotham
The Penguin (IMDb)

Pernahkah Anda penasaran bagaimana seorang supervillain seperti The Penguin menjalani hari-harinya di Kota Gotham yang penuh intrik? 

Seri The Penguin membawa kita kembali ke dunia gelap dan berbahaya kota Gotham, melanjutkan cerita setelah peristiwa dalam film The Batman.

Dibuat oleh Lauren LeFranc dan diproduksi oleh Matt Reeves, seri ini terdiri dari 8 episode dengan durasi rata-rata 50 menit. Colin Farrell kembali berperan sebagai The Penguin, dengan dukungan dari para aktor seperti Cristin Milioti, Rhenzy Feliz, dan Deirdre O’Connell. 

Setelah kematian Carmine Falcone, dunia kriminal kota Gotham mengalami kekacauan. Oswald Cobb, alias The Penguin, melihat peluang untuk menguasai kota ini dengan caranya yang licik dan brutal.

Plot utama dari seri ini berfokus pada usaha The Penguin untuk menjadi gangster paling berpengaruh di kota Gotham. Dia tak segan-segan membunuh musuhnya dan memanfaatkan situasi untuk kepentingannya sendiri. 

Karakter Oswald digambarkan sebagai sosok manipulatif yang pandai memutarbalikkan keadaan, membuat kita terkadang muak namun tak bisa lepas dari pesona karismanya. Di tengah intrik politik dan kriminal, Victor Aguilar, tangan kanannya yang lugu, menjadi penyeimbang dan memberi perspektif manusiawi dalam cerita ini.

Colin Farrell memainkan perannya dengan sangat mengesankan, menampilkan The Penguin sebagai karakter yang kompleks dan penuh lapisan. 

Sementara itu, Cristin Milioti sebagai Sofia Falcone mencuri perhatian dengan penampilannya yang memukau sebagai psikopat yang kadang rapuh. Chemistry antara mereka menambah kedalaman cerita, menjadikan setiap interaksi penuh dengan ketegangan dan emosi.

Setting Kota Gotham yang gelap dan penuh rahasia berhasil dihidupkan dengan apik dalam seri ini. Pembuat film mampu mempertahankan kontinuitas dan atmosfer dari film The Batman, dengan tambahan eksplorasi lebih dalam terhadap berbagai lokasi di kota ini. 

Salah satu setting yang paling impresif adalah laboratorium bawah tanah milik Oswald, yang merupakan bekas stasiun kereta bawah tanah, menambah elemen misteri dan intrik.

Secara keseluruhan, The Penguin adalah seri yang berhasil mengeksplorasi karakter supervillain dengan tepat, memadukan plot intrik gangster dan visual yang brilian. 

Dengan penampilan memukau dari para pemerannya dan cerita yang penuh kejutan, seri ini layak disebut sebagai salah satu film supervillain terbaik. Dengan pengembangan lanjutan dalam semesta sinematik The Batman, kita bisa berharap akan lebih banyak cerita menarik dari kota Gotham yang penuh gejolak ini.

Siapkah Anda menyelami dunia gelap dan berbahaya bersama The Penguin?

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak