Novel Tiga dalam Kayu: Kumpulan Cerita Pendek yang Menyoroti Isu-Isu Sosial

Ayu Nabila | aisyah khurin
Novel Tiga dalam Kayu: Kumpulan Cerita Pendek yang Menyoroti Isu-Isu Sosial
Novel Tiga dalam Kayu (goodreads.com)

Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie kembali memukau pembaca dengan novel, "Tiga dalam Kayu".

Kali ini Ziggy mengajak kita menyelami dunia yang lebih gelap dan lebih kompleks.

Novel ini bukan sekadar kumpulan cerita, melainkan sebuah mosaik yang menyajikan gambaran kelam tentang sejarah, trauma, dan perjuangan manusia.

Gaya bahasa Ziggy yang khas tetap menjadi daya tarik utama dalam novel ini.

Kalimat-kalimatnya mengalir dengan indah, namun di balik keindahan itu tersimpan makna yang mendalam dan seringkali menyayat hati.

Deskripsi yang begitu hidup membuat pembaca seolah-olah ikut merasakan penderitaan dan kesedihan yang dialami oleh para tokoh.

Tema utama yang diangkat dalam novel ini adalah trauma masa lalu.

Ziggy berhasil menggambarkan bagaimana trauma dapat membekas dalam jiwa seseorang dan berdampak pada generasi berikutnya.

Melalui berbagai karakter yang kompleks, kita diajak untuk merenung tentang kekuatan trauma dan bagaimana kita dapat mewariskan atau melepaskan beban tersebut.

Salah satu kekuatan lain dari novel ini adalah kemampuan Ziggy dalam menyajikan sejarah dengan cara yang unik dan menarik.

Sejarah bukan sekadar kumpulan fakta, tetapi sebuah kisah yang hidup dan bernafas.

Ziggy berhasil menggabungkan fakta sejarah dengan imajinasinya, menciptakan narasi yang memikat dan menggugah pikiran.

Novel ini juga menyoroti isu-isu sosial yang relevan, seperti kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak.

Ziggy tidak ragu untuk menyajikan gambaran yang jujur tentang realitas yang seringkali kita hindari.

Melalui cerita-cerita yang menyayat hati, ia mengajak pembaca untuk lebih peduli terhadap sesama dan berani bersuara untuk keadilan.

Struktur cerita yang non-linear membuat pembaca harus mengikuti alur yang kadang membingungkan.

Namun, justru di sinilah letak keunikan novel ini.

Setiap potongan cerita saling terkait dan membentuk sebuah puzzle yang perlahan-lahan terungkap.

Salah satu hal yang paling menarik dari novel ini adalah simbolisme yang begitu kuat.

Pohon sebagai simbol kehidupan, kematian, dan sejarah menjadi benang merah yang menghubungkan semua cerita.

Setiap detail dalam novel ini memiliki makna yang mendalam dan mengundang pembaca untuk melakukan interpretasi sendiri.

"Tiga dalam Kayu" adalah sebuah novel yang menantang dan provokatif.

Novel ini tidak akan mudah untuk dicerna, tetapi bagi mereka yang berani menyelami kedalamannya, akan menemukan harta karun berupa pemahaman yang lebih mendalam tentang diri sendiri dan dunia di sekitar kita.

"Tiga dalam Kayu" adalah sebuah karya sastra yang sangat berani dan orisinal.

Novel ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sebuah undangan untuk merenung dan berdialog dengan diri sendiri.

Bagi pecinta sastra yang mencari tantangan, novel ini adalah pilihan yang tepat.

Identitas Buku

Judul: Tiga dalam Kayu

Penulis: Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie

Penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia

Tanggal Terbit: 30 Maret 2022

Tebal: 168 Halaman

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak