ulasan

Romansa dengan Sensualitas Tipe Soft R dalam Film 'My Fault: London'

Romansa dengan Sensualitas Tipe Soft R dalam Film 'My Fault: London'
Poster My Fault: London (Prime Video)

Film-film romantis remaja dengan sentuhan sensualitas masih terus jadi magnet di industri hiburan. Sebut saja Film After, Film 365 Days, hingga Film Through My Window. Nah, semua sukses besar meski menuai kritik soal kualitas cerita. Kini, trennya berlanjut pada Film My Fault: London, remake Hollywood dari film Spanyol, Culpa Mia, yang sebelumnya sukses besar di Prime Video.

Disutradarai Charlotte Fassler dan Dani Girdwood, Film My Fault: London masih mengandalkan daya tarik chemistry pemainnya: Asha Banks, Matthews Broome, Eva Macklin, serta atmosfer penuh gairah yang cukup panas untuk menarik perhatian, tapi tetap aman agar tidak terlalu vulgar. Istilahnya itu Soft-R ya. Seksualitas yang diperlihatkan nggak vulgar banget giru. 

Ceritanya tentang Bad Boy, Gadis Polos, dan London yang Romantis

Cerita Film My Fault: London yang tayang sejak 13 Februari 2025 di Prime Video, masih setia dengan formula aslinya. 

Noah (Asha Banks) harus pindah ke London setelah ibunya menikah dengan pria kaya. Di sana, dia bertemu Nick (Matthews Broome), saudara tirinya yang pemberontak, liar, dan punya masa lalu kelam. Hubungan mereka berkembang dari benci jadi cinta, dibumbui berbagai konflik keluarga, geng kriminal, dan adegan-adegan romantis yang penuh tensi.

Daya Tarik ‘Soft-R’, Sensualitas dalam Film Romansa Young Adult

Film ini, seperti pendahulunya, nggak menyajikan adegan vulgar yang terang-terangan. Sebaliknya, memainkan elemen-elemen sugestif—tatapan penuh gairah, adegan ciuman yang intens, chemistry meletup di setiap interaksi, hingga latar kota London yang memperkuat nuansa romansa.

Tren ini sebenarnya sudah lama ada, tapi kembali naik daun berkat booming. Sensualitas ‘soft-R’ dianggap lebih menjual untuk pasar remaja yang ingin sesuatu yang sedikit ‘panas’, tapi tetap dalam batas wajar agar tetap nyaman ditonton tanpa rasa canggung.

Kenapa Formula Ini Masih Laris? Karena daya tarik fantasinya, terkait ‘Forbidden Romance’. Ya, kisah cinta terlarang—baik karena perbedaan status, keluarga, atau konflik moral—selalu punya daya pikat tersendiri. Hubungan Noah dan Nick yang bermula dari saudara tiri yang saling membenci kemudian berkembang jadi cinta adalah trope klasik yang terus diminati.

Memang sih, film seperti ini sering mengabaikan logika cerita, yang penting chemistry pemain utamanya kuat. Adegan tatap-tatapan di bawah lampu kota, pertengkaran penuh emosi yang berujung ciuman, hingga momen-momen slow-motion yang bikin baper—semua dirancang untuk memikat hati penonton.

Dengan terus bertambahnya film-film bergenre serupa di platform streaming, sepertinya formula ini masih akan tetap bertahan. Cukuplah kamu nikmati kalau memang mau nonton.

Skor: 2,5/5

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Athar Farha

Athar Farha

Nonton Film dan Mengulasnya.

Total Artikel 871

Dapatkan informasi terkini dan terbaru yang dikirimkan langsung ke Inbox anda