Abby Jimenez kembali menghadirkan kisah yang memikat dalam "Just for the Summer". Cerita ini berfokus pada pertemuan tak terduga antara Emma, seorang perawat, dan Justin, seorang insinyur perangkat lunak.
Keduanya merasa terjebak dalam pola aneh yang aneh setiap kali mereka mengakhiri hubungan dengan seseorang, mantan pasangan mereka langsung menemukan cinta sejati.
Setelah berdiskusi melalui sebuah thread di Reddit, mereka memutuskan untuk menjalani hubungan singkat dengan harapan bisa mematahkan "kutukan" yang mereka alami.
Perjalanan Emma membawanya ke Minnesota untuk penugasan baru, memberikan kesempatan baginya dan sahabatnya, Maddy, untuk menikmati musim panas di sebuah pondok di Pulau Lake Minnetonka.
Hubungan yang awalnya direncanakan hanya sebagai petualangan sementara menjadi semakin rumit ketika masa lalu mulai menghantui mereka.
Kehadiran ibu Emma yang toksik di antara mereka dan Justin yang harus mengambil alih tanggung jawab besar terhadap ketiga adiknya, menambah dinamika yang tak terduga dalam hubungan mereka.
Salah satu kekuatan terbesar novel ini adalah kemampuannya dalam merancang karakter yang relatable dalam kehidupan sehari-hari.
Emma digambarkan sebagai wanita mandiri yang terbiasa menghadapi hidup seorang diri, sementara Justin adalah sosok penyayang yang menempatkan keluarganya di atas segalanya.
Interaksi mereka penuh dengan percakapan yang cerdas namun lucu, membuat hubungan di antara keduanya terasa alami dan mengalir dengan baik.
Novel ini juga menyoroti isu-isu yang lebih dalam, seperti proses penyembuhan dari trauma masa lalu, pentingnya dukungan keluarga, dan kesadaran akan kesehatan mental.
Salah satu elemen yang membuat cerita ini begitu menonjol adalah keseimbangan antara momen ringan dan isu-isu serius. Jimenez piawai memadukan humor dengan kehangatan, menciptakan narasi yang tidak hanya menghibur tetapi juga menggugah hati.
Hubungan Emma dan Justin berkembang secara perlahan, dengan fondasi yang dibangun melalui kepercayaan dan pengertian yang mendalam.
Meski begitu, pembaca merasa awal cerita ini berjalan sedikit lambat, terutama saat latar belakang dan konflik utama diperkenalkan.
Selain itu, bagi mereka yang akrab dengan genre roman kontemporer, beberapa elemen plot mungkin terasa dapat ditebak. Namun, perkembangan karakter yang kaya dan emosi yang kuat membuat perjalanan membaca novel ini tetap memuaskan.
"Just for the Summer" adalah bacaan yang sangat direkomendasikan bagi kamu yang ingin menikmati kisah romansa dengan kedalaman emosional. Novel ini mengingatkan kita bahwa cinta sejati sering kali hadir di waktu dan tempat yang tidak terduga.
Dengan gaya penulisan yang mengalir, dialog yang tajam, dan karakter yang berkesan, "Just for the Summer" menjadi kisah yang tak hanya menyentuh hati, tetapi juga meninggalkan kesan mendalam bagi pembacanya.
Identitas Buku
Judul: Just for the Summer
Penulis: Abby Jimenez
Penerbit: Forever
Tanggal Terbit: 2 April 2024
Tebal: 432 Halaman
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS