Coincidence: Lirik Takdir Cinta Yang Dinyanyikan Jeonghan SEVENTEEN sebelum Wamil

Hikmawan Firdaus | Ellyca S.
Coincidence: Lirik Takdir Cinta Yang Dinyanyikan Jeonghan SEVENTEEN sebelum Wamil
Jeonghan SEVENTEEN (Soompi)

Jeonghan SEVENTEEN baru saja merilis lagu solo bertajuk "Coincidence" melalui album "HAPPY BURSTDAY" pada 26 Mei 2025. Lagu ini tampil sebagai balada emosional yang berhasil menunjukkan sisi lembut dan mendalam dari vokal Jeonghan. Sehingga tak heran lagu ini langsung menyentuh hati sejak detik pertama. 

Berdurasi 2 menit 44 detik, “Coincidence” tetap mampu meninggalkan kesan mendalam, terutama karena kekuatan emosi yang dibawakan Jeonghan. Para penggemar menyebut lagu ini sebagai salah satu track yang paling menyentuh di album ini. Bahkan ada yang mengaku menangis saat pertama kali mendengarnya.

"Coincidence" milik Jeonghan ditulis oleh Woozi dan Lee Beom-hoon. Aransemennya sederhana tapi cocok dengan vokal Jeonghan yang lembut dan reflektif. Namun ada yang menilai kalau vokal Jeonghan dipakaikan filter atau efek sehingga suaranya terdengar sedikit “berkabut” atau tidak sejelas vokal solo lain dalam album. Hal ini memunculkan spekulasi bahwa proses rekaman lagu ini mungkin dilakukan dalam waktu yang terbatas.

Namun, ia berhasil melakukan penghayatan prima atas lirik-liriknya sehingga terasa hidup. Lagu ini menyampaikan pesan tentang perasaan cinta, keraguan, dan kebetulan yang penuh arti. Jadi cocok bagimu yang sedang merasa bimbang dalam sebuah hubungan.

Dari segi lirik, “Coincidence” dipandang sebagai ekspresi dari hubungan yang terasa seperti takdir. Pendengar merasakan adanya keajaiban kecil dalam hidup saat momen pertemuan atau perasaan tertentu tampak lebih dari sekadar kebetulan.

Seperti dalam lirik: “itu suatu kebetulan, itu suatu kebetulan, itu suatu kebetulan / Itulah cara terakhirku menipu diriku sendiri”. Bagian ini menggambarkan bagaimana seseorang mencoba merasionalisasi rasa sakit dengan menyebutnya sebagai takdir.

Kemudian di lirik: Dalam bagian lain lirik, seperti “Maaf. Kamu pasti akan membenciku / Kebencian di mata masih penuh cinta”. Bahian ini tersirat konflik batin yang dalam. Sehingga membuat “Coincidence” terasa lebih dari sekadar lagu cinta. Namun cerita tentang perpisahan yang belum selesai, luka yang tidak terlihat, dan cinta yang masih tersisa.

Banyak fans juga menyoroti bagaimana simbolisme cinta dan kebingungan dalam lagu ini sangat relevan dengan realitas emosional manusia. Liriknya tidak memberikan jawaban pasti. Namun justru memperlihatkan kerumitan dalam memahami perasaan sendiri. Hal ini memperkuat kesan bahwa lagu ini bukan sekadar balada cinta biasa, melainkan refleksi personal yang dalam.

Makna mendalam dalam “Coincidence” diperkuat dengan gaya penulisan lirik yang puitis dan sedikit misterius. Jadi memberikan ruang bagi pendengar untuk menafsirkan sesuai pengalaman mereka masing-masing. Inilah yang membuat lagu ini terasa personal sekaligus universal.

Dari sisi performa vokal, Jeonghan menampilkan kontrol suara yang apik dan tone vokal yang lembut tapi kuat dalam emosinya. Ini bukan hanya tentang teknik, melainkan tentang bagaimana ia menyampaikan pesan secara jujur dan menyentuh.

Walaupun beberapa fans menyayangkan efek vokal yang sedikit mengaburkan kejernihan suara, banyak pula yang merasa bahwa kehalusan tersebut justru menambah nuansa melankolis dalam lagu. Efek "foggy" ini bisa dianggap sebagai metafora dari kebingungan dan ketidakpastian yang digambarkan dalam lirik.

“Coincidence” memang bukan lagu dengan chorus yang eksplosif atau produksi bombastis. Justru dalam kesederhanaannya, lagu ini menemukan kekuatan emosional yang jarang muncul dalam rilisan mainstream. Terlebih ini adalah lagu solo terbaru Jeonghan setelah sekian lama dan sebelum wamil.

Jadi lagu ini juga bisa menjadi hadiah yang bisa menemani CARAT (fans SEVENTEEN) selama sang idola sedang tugas negara. Sehingga terasa spesial selain karena liriknya yang menyentuh.

Bagaimana menurutmu?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak