Ulasan Novel Evermore: Kisah Rumit yang Bikin Nyesek Sekaligus Gregetan!

Sekar Anindyah Lamase | Oktavia Ningrum
Ulasan Novel Evermore: Kisah Rumit yang Bikin Nyesek Sekaligus Gregetan!
Evermore (Instagram/penerbitbukune)

Bagaimana rasanya jika kamu dan orang yang diam-diam kamu cintai harus berpura-pura profesional di tengah hubungan kerja? Lalu, saat perasaan mulai tumbuh, justru muncul seseorang yang mengacaukan segalanya?

Itulah konflik utama dalam novel Evermore karya Cecilia Wang. Evermore menghadirkan kisah cinta antara Maximillian Ethanael Archibald Tjahrir (Max) dan Josephine Attalea Danadyaksa (Jo). Meski menjadi bagian dari Tjahrir Series, novel ini dapat dibaca secara terpisah tanpa kehilangan benang merah ceritanya.

Identitas Buku

  • Judul: Evermore
  • Penulis: Cecillia Wang
  • Penerbit: Bukune 
  • Tanggal terbit: Mei 2018
  • Jumlah Halaman: 320

Novel Evermore karya Cecilia Wang menyajikan romansa yang kompleks, penuh tarik-ulur emosi, gengsi, dan luka batin yang membuat pembaca tak berhenti bertanya-tanya: “Kenapa mereka nggak bisa bersama?”

Cerita Cinta yang Nyesek Abis: Lambaikan Tangan Ke Kamera Kalau Gak Kuat

Max dan Jo awalnya terikat karena pekerjaan. Di permukaan, hubungan mereka tampak biasa-biasa saja, tapi dalam hati masing-masing, ada perasaan yang sulit diungkapkan. Keduanya keras kepala, sibuk menyangkal, dan terlalu bodoh untuk menyadari isi hati masing-masing. Bahkan, Jo harus menghadapi kenyataan pahit ketika Max justru jatuh hati pada adiknya sendiri, Kasa, yang terang-terangan menolak Max.

Konflik semakin memanas saat Jo bertemu dengan Ethan, seorang Chair yang memperlakukannya dengan sangat baik hingga membuat Jo merasakan manisnya perhatian tulus dari seorang pria. Di sisi lain, Max yang tak pernah cemburu mulai terusik melihat Jo tersipu-sipu malu karena Ethan. Tapi lagi-lagi, Max memilih menyangkal perasaannya.

Drama Friendzone yang Bikin Hati Tercabik

Cerita menjadi semakin menyayat hati ketika loncatan waktu 10 tahun kemudian mengungkap rahasia dan kesalahan masa lalu Jo. Jo sengaja ingin Max membencinya agar lebih mudah melepaskan. Namun ketika Max akhirnya menemukan wanita lain yang ia anggap pantas mendampinginya, Jo justru kembali hadir dan membuat luka lama menganga lagi.

Setiap pertemuan Max dan Jo selalu diwarnai dengan sakit hati yang mendalam. Bahkan pembaca akan merasakan greget ketika Jo yang tegar harus terus-terusan memendam perasaan, sementara Max justru sering bingung dengan hatinya sendiri.

Bisa dibilang kalau sosok Jo di sini digambarkan sebagai karakter yang kuat tapi paling menyedihkan. Trauma masa kecil yang membuatnya tumbuh menjadi sosok yang takut menerima, juga sangat relate dengan kehidupan nyata yang banyak dialami orang lain. Terlebih sikap Max yang plin-plan dan belum matang sebagai lelaki dewasa membuat efek samping kekesalan level maksimal kepada pembaca. 

Cecilia Wang berhasil membawa pembaca larut dengan gaya penulisannya yang khas: luwes, emosional, dan detail. Bahasa yang mengalir membuat kita tanpa sadar menelusuri halaman demi halaman hingga sampai ke akhir cerita.

Selain konflik antara Max dan Jo yang begitu intens, penulis juga menyelipkan beberapa istilah medis dengan keterangan footnote yang membuat pembaca jadi belajar banyak hal baru tanpa kehilangan fokus pada alur. Meski ada beberapa hal yang kurang realistis, tapi buku ini tetap rekomen buat dibaca. 

Kenapa Harus Baca Evermore?

Novel ini bukan sekadar cerita cinta. Ada pelajaran tentang pengorbanan, kedewasaan, dan betapa rumitnya cinta yang dipendam terlalu lama. Blue Series akan membuatmu ikut marah, menangis, sekaligus jatuh cinta pada karakter-karakternya—terutama pada Jo yang tegar meski terus terluka.

Kalau kamu pencinta kisah cinta dengan sedikit bumbu-bumbu pahit-getir, karakter yang kuat, dan konflik yang bikin dada sesak, novel ini jelas must-read. Siap-siap untuk ikut geregetan dan berharap Max & Jo menemukan jalan mereka untuk bersama… meski jalan itu penuh air mata.

Bahkan kalau kamu cek di goodreads kamu bakal liat ratingnya yang jatuh dikarenakan pembaca banyak yang gak kuat sama kepedihan di novel ini. Jadi pastikan kamu tipe pembaca yang suka cari penyakit alias penggemar genre angst. Jangan lupa bawa tisu pas baca novel satu ini! 

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak