Review Anime Umamusume: Pretty Derby Season 2, Menghadapi Badai Cedera

Hikmawan Firdaus | Sandy Hermawan
Review Anime Umamusume: Pretty Derby Season 2, Menghadapi Badai Cedera
Poster anime Wolf Children Umamusume: Pretty Derby season 2 (Crunchyroll)

Season kedua anime Umamusume: Pretty Derby berfokus pada perjalanan Tokai Teio, gadis kuda berbakat dengan impian meraih Triple Crown Tak Terkalahkan seperti idolanya, Symboli Rudolf. Awalnya Teio menunjukkan performa yang cemerlang, namun serangkaian cedera parah menghadang langkahnya. Anime ini secara mendalam menggambarkan perjuangan Teio dalam menghadapi rasa frustrasi, keraguan diri, dan proses pemulihan yang sulit. 

Anime ini menunjukkan dengan jelas bagaimana cedera itu bukan hanya masalah fisik. Saat Tokai Teio mengalami cedera berulang kali, kita tidak hanya melihat dia kesakitan secara fisik, tapi juga bagaimana cederanya menghantam mentalnya. Dia jadi ragu pada dirinya sendiri, takut tidak bisa berlari seperti dulu lagi, bahkan sempat merasa putus asa dan ingin menyerah pada mimpinya. 

Penggambaran ini terasa sangat nyata, seperti melihat atlet sungguhan yang harus menghadapi cedera. Anime ini tidak menutupi betapa sulitnya proses pemulihan, latihan yang berat, dan tekanan mental untuk bisa kembali ke performa terbaik. Dengan menyoroti dampak fisik dan batin dari cedera ini, season 2 berhasil memberikan kedalaman drama yang jauh lebih kuat dibandingkan musim pertamanya. Ini membuat cerita perjuangan para gadis kuda, khususnya Teio, jadi terasa lebih mengharukan dan mudah dirasakan oleh penonton. Cedera ini menjadi tantangan terbesar yang harus mereka hadapi dan bagaimana mereka menghadapinya menjadi inti cerita yang sangat menarik. 

Tokai Teio ini bisa dibilang bintang utama di season 2. Awalnya, dia digambarkan sebagai gadis kuda yang super percaya diri dan penuh bakat. Dia punya mimpi besar untuk jadi juara tak terkalahkan, seperti idolanya. Melihatnya berlari di awal itu rasanya menyenangkan sekali, dia terlihat begitu kuat dan optimis.

Tapi, seperti yang sudah dibahas soal cedera tadi, perjalanan Teio ini tidak mulus. Setelah mengalami cedera pertama, kita mulai melihat sisi lain dari Teio. Kepercayaan dirinya sedikit goyah. Lalu, ketika cedera itu datang lagi, dampaknya jauh lebih besar. Kita melihat Teio jatuh ke titik terendah. Dia merasa putus asa, mimpinya terasa hancur, dan dia bahkan sempat berpikir untuk berhenti balapan. Momen-momen ini digambarkan dengan sangat menyentuh, membuat kita ikut merasakan kesedihan dan frustrasinya. ceritanya tidak berhenti di situ. Bagian paling menarik adalah bagaimana Teio berusaha untuk bangkit kembali dari keputusasaan itu. Kita melihat perjuangannya yang gigih, latihannya yang melelahkan, dan bagaimana dia pelan-pelan menemukan kembali semangatnya. Dukungan dari teman-teman dan pelatihnya punya peran besar di sini. Transformasi Teio dari pelari yang percaya diri, lalu terpuruk karena cedera, hingga akhirnya berjuang mati-matian untuk kembali ke lintasan balap inilah yang menjadi jantung cerita season 2.Perkembangan karakternya terasa sangat nyata dan menginspirasi, membuat kita benar-benar bersimpati dan mendukungnya di setiap langkahnya. Cerita Teio ini menunjukkan bahwa jatuh itu wajar, tapi kemampuan untuk bangkit lagi itu yang luar biasa.

Selain cerita perjuangan Teio sendirian, hubungan antara dia dan Mejiro McQueen juga jadi bagian yang sangat penting dan bikin season 2 makin menarik. Awalnya, Teio dan McQueen ini adalah rival berat di lintasan balap. Keduanya sama-sama kuat dan saling ingin mengalahkan. Persaingan mereka ini sehat, mereka saling menghormati kekuatan satu sama lain. Tapi, yang bikin hubungan mereka spesial di Season 2 adalah bagaimana rivalitas itu berkembang jadi persahabatan yang sangat dalam. Ketika Teio terpuruk karena cederanya, McQueen ada di sana, memberikan dukungan, semangat, dan bahkan menjadi alasan bagi Teio untuk ingin kembali berlari. McQueen tidak hanya melihat Teio sebagai saingan yang harus dikalahkan, tapi juga sebagai teman yang dia pedulikan.

Teio juga memberikan kekuatan bagi McQueen saat McQueen menghadapi tantangan atau kesulitannya sendiri. Mereka jadi sandaran satu sama lain. Momen-momen interaksi mereka, baik saat berlatih bersama, saling menyemangati, atau bahkan saat ada sedikit ketegangan karena persaingan, terasa sangat tulus dan emosional. Hubungan rival sekaligus sahabat antara Teio dan McQueen ini benar-benar menjadi salah satu pilar kekuatan cerita season 2. Ini menunjukkan bahwa dalam dunia kompetisi yang keras, persahabatan itu bisa sangat berharga dan bisa membantu seseorang melewati masa-masa sulit. Dinamika ini menambah lapisan emosional yang kaya pada serial ini dan membuat penonton semakin terikat pada kedua karakter ini.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak