Dalam berbagai film perang yang diproduksi oleh negara barat, kita pasti akan disuguhi dengan perilaku para tentara kekaisaran Jepang dan juga para petinggi militernya yang kejam dan tak berhati Nurani. Memang, hal tersebut tidaklah salah, karena bangsa Indonesia sendiri pernah merasakan penderitaan tersebut. Namun, seperti kata pepatah, selalu ada pembeda dalam setiap kumpulan, selalu ada yang berbeda dalam sebuah kelompok, di film Oba the Last Samurai ini kita akan berjumpa dengan sosok tentara Jepang yang berbeda dengan gambaran yang selama ini kita dapatkan dari film-film barat.
Berlatar menjelang akhir perang dunia kedua, Kapten Sakae Oba (diperankan oleh Yutaka Takenouchi) memimpin tentara kekaisaran yang tersisa di Pulau Saipan. Sekadar informasi, Pulau Saipan adalah sebuah pulau kecil yang terletak di Samudera Pasifik, dan merupakan bagian dari kepulauan Mariana Utara. Meskipun secara strategi letaknya tak semenguntungkan Iwo Jima, namun mempertahankan pulau Saipan merupakan sebuah harga mati demi kebanggaan negara Jepang dan juga sang Kaisar. Maka tak mengherankan jika Kapten Oba bersama dnegan 47 tentaranya masih terus bertempur melawan sekutu yang mulai memasuki pulau tersebut, meskipun sudah berbulan-bulan Kaisar Jepang menyatakan menyerah secara resmi.
Selain karena terisolasi, informasi tentang kejatuhan Jepang juga bukan sebuah hal yang mudah untuk dipercayai oleh Kapten Oba dan prajuritnya karena selama ini mereka begitu digdaya dalam bertempur. Sehingga ketika pasukan sekutu yang ada di Saipan meminta mereka untuk menyerah dan memberitahukan kekalahan negaranya, hal tersebut dianggap sebagai propaganda untuk melemahkan moral bertarung mereka, sehingga bertarung tetap menjadi sebuah pilihan yang paling tepat bagi Kapten Oba dan para prajurit.
Namun disinilah kita akan melihat berbagai kecerdikan dan juga kebaikah hati Kapten Oba. Meskipun harus bertempur, namun Kapten Oba tetap memiliki hati nurani terhadap sesame manusia. Seperti contoh, ketika dirinya menemukan sebuah rumah yang hancur dengan seorang bayi didalamnya, Kapten Oba yang menyadari bahwa akan sangat beresiko bagi si bayi jika dia yang membawanya, akhirnya memberikan sebuah tanda bagi pasukan sekutu bahwa ada penghuni yang perlu untuk diselamatkan.
Disisi lain, selain memiliki sikap welas asih, kapten Oba juga memiliki berbagai kecerdikan yang mampu membuat para pasukan sekutu yang mengejarnya pusing dan kalang kabut. Ingin tahu akhir dari perjalanan Kapten Oba dan 47 prajurit yang dipimpinnya ini? Apakah dia pada akhirnya menyerah? Ataukah bertempur hingga titik darah penghabisan? Tentu jawabannya ada film Oba: The Last Samurai yang rilis pada tahun 2011 ini ya teman-teman.
Baca Juga
-
Coach Justin, Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Ikatan Telepati yang Terjalin di Antara Mereka
-
Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Kengototannya dalam Memilih Pemain yang Berujung Manis
-
Tak Perlu Didebat, Rizky Ridho Memang Layak utuk Bersaing di Level Kompetisi yang Lebih Tinggi!
-
Melihat Kedewasaan Mental Bermain Marselino Ferdinan Melalui Brace yang Dilesakkannya ke Gawang Arab Saudi
-
Indonesia vs Arab Saudi: Mencoba Memahami Makna di Balik Selebrasi Seorang Marselino Ferdinan
Artikel Terkait
-
Profil Febru Danar Surya, Ilustrator Bantul di Balik Koreografi Godzila Vs Gundala saat Lawan Jepang
-
Review Film Self Reliance, Duet Jake Johnson dan Anna Kendrick
-
Trailer Terbaru Film A Minecraft Movie: Terkuaknya Kisah Asal Mula Steve
-
Donne Maula Raih Piala Citra, Yura Yunita Beri Respon Tak Terduga:Sayang, Kamu Lupa...
-
Ilustrator di Balik Koreo Gundala vs Godzila di Laga Indonesia Lawan Jepang, Karyanya Curi Perhatian Dunia!
Entertainment
-
G-Dragon Ekspresikan Ikatan Kuat dengan Fans di Lagu Baru 'Home Sweet Home'
-
Raih Piala di MAMA Awards 2024, Pidato RIIZE Bikin Nangis Penggemar
-
Dibintangi Kim Soo Hyun dan Jo Bo Ah, Ini Jadwal Tayang Drama Korea Knock Off
-
Spoiler When the Phone Rings Episode 1, Yoo Yeon Seok Dapat Ancaman?
-
Bermain di Light Shop, Park Bo-young Ikut 'Kursus' Jadi Suster
Terkini
-
Ulasan Buku Al Ghazali karya Shohibul:Jejak Spiritual Sang Hujjatul Islam
-
3 Produk The Originote Ukuran Jumbo, Ada Micellar Water dan Sunscreen Spray
-
Tren Childfree di Indonesia Melonjak, Sejauh Mana Negara Hadir?
-
Gagal Ikuti Tim Putra, Timnas Futsal Putri Raih Juara ke-3 di Ajang AFF Cup
-
Berani Menceritakan Kembali Hasil Bacaan dalam Buku Festival Buku Favorit