Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Lintang Larissya
Nam Joo Hyuk (koreaboo)

Minggu lalu tuduhan kekerasan sekolah diajukan kepada aktor Nam Joo Hyuk oleh seseorang yang disembunyikan identitasnya mengaku perlakuan sang aktor dan teman-teman lainnya yang mengganggunya semasa sekolah. Terkait hal tersebut agensi Nam Joo Hyuk, Management SOOP telah memberikan bantahan tegas atas rumor yang tidak berdasar tersebut, agensi juga telah melayangkan gugatan hukum tetapi dari pihak media dan korban tidak menarik pernyataan mereka.

Tetapi baru-baru ini seorang tersangka korban lainnya angkat suara terkait hal serupa yang dilakukan oleh Nam Joo Hyuk. Korban B mengaku sepanjang hidupnya ia terus menderita karena harus menonton Nam Joo Hyuk, yang melakukan kekerasan kepadanya, di televisi. Korban B mengaku, “Ketika saya melihat Nam Joo Hyuk di film, saya kesakitan karena luka masa lalu.”

Mengutip dari Naver dan Allkpop, berikut ini kronologi kasus teranyar Nam Joo Hyuk.

Luka Kembali Terluka Melihat Nam Joo Hyuk di Layar Kaca

Korban B rilis pernyataan rinci dari kekerasan yang dilakukan Nam Joo Hyuk. Terduka korban B memberikan rincian intimidasi kepada media dan menjelaskan bahwa Manajemen SOOP tidak melakukan pengecekan fakta sebelum mengajukan gugatan terhadap korban pertama, korban A.

B menjelaskan bahwa ia ingat dengan jelas nama yang menganggunya di sekolah, termasuk Nam Joo Hyuk, yang pernah ikut mem-bully-nya.

B menjelaskan, “Saat aku duduk di bangku SMA, Nam Joo Hyuk sering menggertakku bersama grupnya. Aku sempat melupakan rasa sakit di masa lalu, tapi luka itu terbuka lagi saat aku melihat Nam Joo Hyuk di sebuah film.”

Kekerasan Nam Joo Hyuk Dilakukan Selama Beberapa Tahun

B juga mengaku menderita selama bertahun-tahun, terlebih ketika intimidasi Nam Joo Hyuk berlanjut hingga SMA. Ia menjelaskan, “Nam Joo Hyuk selalu membuatku menyalakan hotspot (internet) ponselku dengan sengaja dan mengambil ponselku tanpa izin untuk menggunakannya. Ketika dia ketahuan menggunakan ponsel, dia akan menyerahkan ponselnya kepadaku. Dia menggunakan ponselku lebih dari aku menggunakannya di sekolah.”

Korban baru juga menyebut perlakuan Nam Joo Hyuk lainnya seperti membayar tagihan game, “Nam Joo Hyuk mengambil ponsel saya dan akan menggunakan 10.000 KRW untuk membeli item game. Ketika saya memintanya untuk membayar saya kembali untuk uang yang digunakan di ponsel saya karena orang tua saya yang membayar tagihan, dia hanya berkata ‘Mengapa saya harus melakukannya.’ Jadi saya tidak pernah mendapatkan uang itu kembali.”

Nam Joo Hyuk Juga Diduga Melakukan Kekerasan Fisik

Korban B mengklaim bahwa Nam Joo Hyuk juga akan memukulnya secara fisik dengan mengatakan itu adalah ‘Sparring’. B menjelaskan, “Ketika saya menolak untuk melakukan sesuatu yang diminta Nam Joo Hyuk atau teman-teman kelompoknya, mereka akan membuat saya melakukan ‘Sparring’. Mereka akan membuat lingkaran di tengah kelas dan membuat saya berkelahi dengan teman sekelas lainnya.”

B juga mengaku akan dipukul apabila dia tidak mau menuruti perintah Nam Joo Hyuk dan teman-temannya.

B Sebut Menderita Gangguan Sosial Akibat Nam Joo Hyuk

Korban baru-baru ini mengklaim bahwa dia bertahan, berpikir cara yang terbaik untuk membayar kembali para pengganggu adalah mendapatkan pekerjaan yang baik dan menjalani kehidupan yang baik. B menambahkan, “Sementara saya diintimidasi di sekolah, saya terus berpikir bahwa saya akan membayar mereka kembali dengan mendapatkan pekerjaan yang baik dan menjalani kehidupan yang baik. Saya bahkan memiliki gangguang kecemasan sosial karena gangguan yang saya derita dari Nam Joo Hyuk.”

B menambahkan, "Saya melihat laporan berita bahwa Nam Joo Hyuk membantah tuduhan bullying dan dia menggugat teman saya (korban pertama yang diduga A). Sangat menyakitkan untuk memikirkan masa lalu saya dan saya saat ini menjalani hidup saya dengan baik, tetapi saya memutuskan untuk melangkah setelah melihat teman saya dituntut."

Korban baru yang diduga kemudian menjelaskan, "Saya ingin dia mengakui kesalahannya di masa lalu dan menghentikan aktivitasnya. Sungguh menyakitkan setiap kali saya melihatnya."

Dengan bertambahnya korban, netizen Korea mulai percaya bahwa ada beberapa di balik tuduhan tersebut.

Lintang Larissya