Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Awalia Fitriyani
Fierce Cop (weibo.com/richiefirework)

Film China Fierce Cop resmi mengudara pada 8 Juli 2022 lalu. Film ini dibintangi oleh Richie Ren, Chen Yao atau Sebrina Chen, dan Waise Lee. Jalan utama ceritanya berpusat tentang Zhang Tu (Richie Ren), seorang detektif Tiongkok yang pergi ke negara asing untuk menyelamatkan putranya yang diculik oleh pedagang manusia.

Chin Maungsu yang diperankan oleh Chen Yao merupakan gadis yang bekerja di klub malam. Namun, ia sebenarnya memiliki identitas asli yang dirahasiakan. Sosoknya yang menawan identik dengan dress merah yang ia kenakan. Rambut panjangnya yang digerai, serta bibir merah merona, membuat pesona Chin Maungsu semakin memancar.

Setelah perilisannya, Fierce Cop menerima respon yang cukup baik di pasar film domestik Tiongkok. Namun, NetEase melansir pada Kamis (15/7/2022) bahwa klub penggemar Chen Yao justru ingin memboikot film ini. Mereka menganggap Chen Yao dipaksa untuk membintangi Fierce Cop yang merupakan film garapan agensi yang menaunginya, Tangren Media. Apa yang sebenarnya terjadi?

Setelah popularitas Chen Yao meroket melalui drama China Wu Xin: The Monster Killer musim 1, 2, dan 3, penampilan dan keterampilan akting Chen Yao saat memerankan Yue Qiluo, Xiao Dingmao, dan Liu Qingluan telah menarik perhatian publik. Ia juga mendapat banyak penggemar melalui seri drama China ini. Banyak orang yang menantikan perkembangan karier Chen Yao ke depannya.

Sangat disayangkan bahwa Chen Yao yang menandatangani kontrak dengan Tangren Media justru melewatkan periode emas untuk menggali potensi dan meneruskan popularitasnya. Santer terdengar kabar bahwa Chen Yao merupakan salah satu aktris yang kurang disukai di Tangren Media. Hal ini menyebabkan kurangnya naskah drama maupun film yang baik di tangannya.

Akibatnya, penggemar memiliki banyak keluhan yang ditujukan untuk Tangren Media. Mereka menyayangkan bahwa agensi tersebut membuang-buang kesempatan untuk mengembangkan karier Chen Yao. Kemarahan penggemar mencapai puncak saat terjadinya peristiwa "pertukaran sumber daya secara paksa".

Ketika Chen Yao diumumkan menjadi pemeran utama untuk Fierce Cop, dirinya juga telah dijadwalkan untuk mengikuti syuting drama China Blooming sebagai pemeran utama. Drama ini disutradarai oleh Cha Chuenyee yang sebelumnya menjadi sutradara untuk The Romance of Tiger and Rose. Dapat disimpulkan bahwa Blooming akan menjadi salah satu projek besar.

Namun, tepat sebelum pengumuman resmi drama dan dimulainya proses syuting, jadwal Chen Yao tiba-tiba berubah. Dikabarkan bahwa Chen Yao batal menjadi pemeran utama untuk Blooming. Tak lama setelahnya, ia muncul di lokasi syuting Fierce Cop.

Setelah kabar ini diumumkan, klub penggemar Chen Yao segara mengeluarkan pernyataan. Ternyata, Tangren Media secara tiba-tiba memberitahu bahwa jadwal Chen Yao yang seharusnya memfilmkan drama diganti dengan syuting film baru garapan perusahaan. Namun, agensi tidak merilis pernyataan resmi mengenai peristiwa ini. Oleh sebab itu, ketika Fierce Cop dirilis, beberapa penggemar ingin memboikot film ini.

"Pertukaran sumber daya secara paksa" yang dialami Chen Yao membuat penggemar mengecam tindakan Tangren Media. Karena hal ini pula, klub penggemar Chen Yao secara langsung mendukung sang aktris untuk tidak memperbarui kontrak dengan Tangren Media. Meski begitu, jika Chen Yao memilih untuk memperpanjang kontrak, penggemar akan tetap menghormati pilihannya.

Namun, tak bisa dipungkiri bahwa penggemar telah merasakan kekecewaan untuk waktu yang lama atas tindakan Tangren Media yang dianggap menyia-nyiakan potensi Chen Yao.

Awalia Fitriyani