Trilogi ‘Before’ terdiri dari tiga film yang mengikuti cerita cinta antara Jesse dan Celine. Trilogi ini digarap oleh sutradara Richard Linklater, mendapuk Ethan Hawke dan Julie Delpy yang menampilkan ikatan luar biasa di industri yang pada akhirnya menghasilkan salah satu penggambaran romansa paling realistis dalam sejarah film.
Trilogi ini berisi ‘Before Sunrise’ di mana awal kisah Jesse dan Celine diceritakan dengan dialog yang indah dan bagaimana kedua karakter itu membangun koneksi kuat dan memikat bak mengandung sihir. Dilanjutkan ‘Before Sunset’ dan ‘Before Midnight’ yang memiliki level konflik berbeda. Tiga film itu dirilis setiap sembilan tahun dan memiliki cerita yang berkesinambungan. Intip tiga pelajaran cinta yang bisa dipetik dari trilogi populer satu ini.
Diskusi dan Komunikasi adalah Kunci Hubungan
Seluruh plot film dari trilogi ini mengangkat percakapan realistis selama berjam-jam antara dua orang dengan pikiran yang sangat berbeda, tetapi secara ajaibnya mereka tetap terhubung.
Melalui setiap film yang penuh chemistry ini mengangkat level yang berbeda, di ‘Before Sunrise’, Jesse dan Celine baru awal mengenal, kebanyakan keduanya berbagi pemikiran dan pandangan tentang berbagai subjek.
Kemudian seetelah sembilan tahun terpisah, ‘Before Sunset’ keduanya saling membicarakan kehidupan pribadi yang telah dilewati. Sementara di ‘Before Midnight’ adalah obrolan tentang sepasang suami istri dan masalah-masalah keluarga yang wajar terjadi.
Cinta Itu Memusingkan
Dua orang melebur menjadi satu disebabkan oleh cinta, tetapi terkadang cinta juga buat banyak orang yang tersakiti.
Tidak mungkin ketika dua orang menjalin hubungan tidak diterpa oleh masalah, masalah paling sering terjadi adalah ketidakcocokan yang akan membuat pasangan memiliki alasan untuk saling membenci. Termasuk Jesse dan Celine yang diuji melewati keadaan yang terjadi di luar kendali mereka.
Terlepas dari segalanya, pasangan ini memilih untuk melakukan upaya agar hubungan mereka dapat tumbuh dan berkembang. Mereka juga memiliki kuasa untuk melanjutkan hubungan atau berhenti, tetapi keduanya sepakat untuk membangun hubungan yang lebih kuat dari tahun ke tahun.
Hubungan yang Sempurna Itu Tidak Ada
Secara realistis, sekuat apapun pasangan mencoba membangun hubungan yang sempurna maka tidak akan pernah ada akhirnya. Setiap hubungan tidak selalu berisi pelangi dan kupu-kupu.
Melalui film ini, penonton dapat melihat bagaimana hubungan sehat yang dibangun dari kerentanan dan komunikasi.
Sepanjang perjalanan karakter Jesse dan Celine, pemirsa menyaksikan secara nyata bagaimana cinta berkembang dan akhirnya mencapai potensi maksimalnya.
Dialog dari Jesse kepada Celine menutup indahnya trilogi ini, “If you want true love, Then this is it. This is real life. It’s not perfect. But it’s real.”
Nah itu dia tiga pelajaran yang dapat dipetik dari trilogi ‘Before’. Sudah nonton belum?
Baca Juga
-
Makin Blak-blakan, Aaliyah Massaid Akui Bucin Ke Thariq Halilintar: Kamu Juara di Hati Aku
-
Mengenal Li Ran, Princess Eropa dari Asia Pertama, Istri dari Pangeran Charles Belgia
-
Fans Fuji Kecewa Konten Eksklusif Tersebar: Jadi Percuma Bayar
-
Nyanyi 'Cundamani' di Hadapan Happy Asmara, Celetukan Niken Salindry Bikin Ngakak Satu Venue
-
ARMY Next Level! Wanita Ini Pamer Rumah Berkonsep BTS, Semua Serba Ungu
Artikel Terkait
-
Aksi Heroik Seorang Mantan Tentara dalam Melawan Teroris dalam Film Cleaner
-
Film M3GAN 2.0 dan Ancaman Baru yang Lebih Sangar!
-
Lirik Lagu Iclik Cinta, Makna Tersembunyi di Balik Kontroversi Lokasi Syutingnya
-
There's Still Tomorrow: Perjuangan Ibu Lawan KDRT Demi Masa Depan Anak
-
Bukan Lokasi Syuting Film Horor Biasa, Pabrik Gula Ini Saksi Bisu Kejayaan Industri Gula Indonesia
Entertainment
-
Solar MAMAMOO 'Want,' Lagu Penyemangat untuk Menyambut Kisah Cinta Baru
-
Film M3GAN 2.0 dan Ancaman Baru yang Lebih Sangar!
-
3 Hari Sold Out, NCT Wish Sukses Gelar Konser Perdana 'Log in' di Macau
-
Ada Gong Myoung, Drama Korea Second Shot at Love Rilis Foto Pembacaan Naskah
-
7 Rekomendasi Drama Korea Populer yang Diadaptasi dari Manga Jepang
Terkini
-
Aksi Heroik Seorang Mantan Tentara dalam Melawan Teroris dalam Film Cleaner
-
Debut dalam Laga Lawan China, Mampukah Emil Audero Penuhi Ekspektasi?
-
Review Anime Ranma 1/2, Komedi Klasik dengan Sentuhan Modern
-
Ulasan Novel 'Bumi Manusia' karya Pramoedya Ananta Toer: Sejarah Kolonial
-
Merenungkan Makna Hidup Melalui Novel Khutbah di Atas Bukit