Para pecinta drama Korea sepertinya harus merasakan kekecewaan. Pasalnya, tim konten OTT Disney Korea telah dibubarkan dan semua anggota yang terlibat dalam produksi konten original keluar dari perusahaan. Akibatnya, nasib Disney+ Korea kini tidak jelas. Beberapa drama Korea yang termasuk konten original Disney+ pun dikabarkan berisiko dibatalkan.
Hal tersebut terjadi karena langkah pengurangan tenaga kerja global yang diterapkan oleh Walt Disney, yang juga memengaruhi divisi bisnis domestik Disney Plus di Korea.
Melansir dari KBIZoom (17/6/2023), 15 anggota tim konten OTT Disney Korea yang bertanggung jawab memproduksi konten orisinal untuk Disney Plus, telah keluar dari perusahaan. Ada juga rumor di industri bahwa produksi konten asli dalam negeri untuk Disney Plus telah dihentikan sementara.
Salah satu sumber mengatakan bahwa setelah Disney mengumumkan semua konten orisinal yang akan dirilis tahun ini, langkah selanjutnya masih belum dapat dipastikan. Artinya, serial Disney Plus setelah 2023 mungkin dibatalkan, namun serial yang tayang pada 2023 masih aman.
Daftar drama Korea yang tayang pada tahun ini yaitu Shadow Detective 2, The First Responders 2, Moving, Revenant, The Worst Evil, dan Vigilante. Sementara itu, drama yang seharusnya tayang pada tahun 2024 yaitu A Shop For Killers dan Soundtrack#2.
Pembubaran tim konten tersebut diduga sebagai akibat dari Disney+ yang tidak mencapai kesuksesan penting di pasar Korea.
Pada Mei tahun ini, Disney+ memiliki jumlah pengguna aktif bulanan sebanyak 1.797.157 di Korea, yang hanya sekitar setengah dari jumlah pengguna dari platform OTT domestik seperti TVING (5,15 juta), Coupang Play (4,31 juta), dan Wavve (3,92 juta) selama periode yang sama.
Disney telah menginvestasikan sejumlah besar dana dalam konten original Korea. Drama "Casino" memiliki biaya produksi 20 miliar won (sekitar Rp234 juta), dan drama "Moving" memiliki biaya produksi 50 miliar won (sekitar Rp585 juta). Namun, Disney+ belum memberikan hasil yang memuaskan sebanding dengan investasi yang dilakukan.
Sebelumnya, CEO Disney Bob Iger mengumumkan rencana untuk mengurangi tenaga kerja secara global, terutama dengan merampingkan divisi bisnis yang berkinerja buruk. Faktanya, Disney telah memberhentikan 7.000 karyawan secara global sejak Februari tahun ini.
Tak hanya itu, mereka juga menutup saluran TV yang beroperasi di pasar Korea, Hong Kong, Taiwan, dan Asia Tenggara. Selain itu, Pixar, studio animasi Disney, memberhentikan 75 karyawan, termasuk sutradara dan produser, karena kegagalan box office film "Lightyear".
Sementara itu, pihak Disney Korea menjawab bahwa sulit untuk mengonfirmasi secara detail terkait hal tersebut karena merupakan masalah pribadi.
Bagaimana menurutmu?
Baca Juga
-
Mengenal ANBK: Penjelasan, Fungsi, dan Jadwal Pelaksanaannya Selama 2024
-
Cara Cek Jumlah Pelamar CPNS 2024, Instansi Mana yang Banyak Peminat?
-
Bergenre Thriller, Intip Pemeran Utama Drama Korea 'Such a Close Traitor'
-
Usung Genre Misteri, Intip 5 Pemeran Utama Drama Korea Bertajuk Pigpen
-
Sinopsis 'Love on a Single Log Bridge', Drama Korea Terbaru Joo Ji Hoon
Artikel Terkait
-
Lucinta Luna Ikut Tren Foto AI ala Artis Korea, Auto Pengen Oplas Lagi
-
Gaho akan Rilis Yellow Light untuk OST Pertama Drama Korea King the Land
-
Yoo Yeon Seok Dipuji Seorang Dokter Lantaran Ini
-
Resmi Jadi Duta Global Hanbok, Suzy Siap Promosi di New York Times Square
-
Wow! Ternyata Putri Ariani Ingin Duet dengan Boyband Korea Satu Ini
Entertainment
-
Bird On The Edge oleh Lee Mu Jin: Bertahan di Tengah Hati yang Hancur Lebur
-
Jelang Syuting, Netflix Umumkan Pemain Reboot Little House on the Prairie
-
How to Train Your Dragon Versi Live Action Bikin Sutradara Waswas, Kenapa?
-
Netflix Resmi Akuisisi Nouvelle Vague, Film Terbaru dari Sutradara Hit Man
-
Kemenangan Re:Zero di Crunchyroll Anime Awards 2025 Picu Polemik, Kenapa?
Terkini
-
Cultural Tokenism di Dunia Hiburan: Representasi atau Sekadar Simbolik?
-
Mitos dan Aksi, Racikan Seru dalam Film Fountain of Youth
-
Diplot untuk Gantikan Oratmangoen, Lilipaly Sejatinya Layak untuk Dapatkan Posisi Itu
-
Ulasan Novel The Paris Apartment: Apartemen Mewah yang Menyimpan Kengerian
-
Jalani Musim yang Suram, Manchester United Berpeluang Besar Dapatkan Satu Trofi