"One Day" versi Netflix adalah series dengan total 14 episode, disutradarai oleh empat orang sutradara berbeda, yaitu: Molly Manners, Luke Snellin, John Hardwick, dan Kate Hewitt. Pemain utamanya adalah Leo Woodall yang memerankan Dexter, dan Ambika Mod yang memerankan Emma. Series ini menggabungkan elemen nostalgia, romansa, humor, dan drama.
"One Day" mengisahkan perjalanan hidup dan cinta antara dua karakter utama, Dexter dan Emma. Dexter, pria tampan yang menyadari daya tariknya yang memikat banyak wanita, bertolak belakang dengan Emma, wanita yang merasa nggak terlalu istimewa. Kisah mereka dimulai pada hari kelulusan mereka dari universitas pada tahun 1988. Meskipun bertemu untuk pertama kalinya dengan niat untuk menghabiskan malam bersama, mereka malah menjalin persahabatan yang erat. Hubungan mereka terus berkembang dan menjadi semakin kompleks, terutama pada 15 Juli di tahun-tahun berikutnya.
Intinya, dalam kisah "One Day", setelah pertemuan mereka pada tanggal 15 Juli, setiap episode kemudian melompat ke tanggal yang sama di tahun-tahun berikutnya. Meskipun pertemuan mereka nggak terjadi secara harfiah setiap tahun, tetapi cerita fokus pada momen-momen itu, untuk menunjukkan perkembangan hubungan mereka dari waktu ke waktu.
Kisah yang dikemas dalam format series, menjadikan ini jauh lebih detail dan hidup, sehingga membawa kedalaman baru pada narasi, dan menjadikannya pilihan menarik untuk ditonton. Mau tahu alasan mengapa wajib ditonton? Nih!
1. Kisah Cinta yang Abadi
Pada inti "One Day" terdapat kisah cinta abadi antara Dexter dan Emma, dua karakter yang bertemu di hari kelulusan dan terus bersinggungan setiap 15 Juli. Versi series berhasil mengeksplorasi hubungan mereka dari tahun ke tahun, membuat setiap episode menjadi pandangan ke dalam kompleksitas dan perkembangan hubungan mereka, dan tentunya merengkuh esensi cinta. Rasa-rasanya, setiap aspek yang terjadi dan dialami dua karakter utama, setidaknya akan bersinggungan dengan perjalanan kisah cintammu dalam sebuah realitas.
2. Nostalgia yang Monumental
"One Day" dengan mahir menggabungkan nostalgia tanpa hanya mengandalkan itu sebagai trik semata. Scene nostalgia, menciptakan momen-momen monumental. Bahkan dalam adegan yang seolah-olah biasa, dengan lancar, kisahnya membawa penonton melalui berbagai era. Penggunaan dialog yang realistis dan menyentuh, membuat penonton nggak hanya menikmati momen-momen cinta tetapi juga menikmati momen perselisihan dan konfliknya.
3. Chemistry Pemeran Utama:
Kesuksesan "One Day" sangat bergantung pada pemilihan aktor. Ambika Mod dan Leo Woodall nggak hanya memiliki chemistry yang luar biasa di layar tetapi juga dengan cemerlang menggambarkan perkembangan emosi dari tahun ke tahun. Karakter yang (aku ataupun kamu lihat) di episode pertama akan mengalami perkembangan yang signifikan ketika mencapai episode keempat belas.
4. Plot Kuat dan Dampak Emosional:
Plot yang dirancang pada naskahnya baik pada novel maupun skrip film, terasa begitu mencolok dengan kekuatan dan dampak emosionalnya. Setiap episode menawarkan kombinasi cinta, konflik, dan tantangan dalam perkembangan karakternya.
5. Soundtrack Luar Biasa dan Durasi yang Terkelola:
Nah, "One Day" datang dengan soundtrack yang luar biasa, di mana, melengkapi pergeseran era dan mengimbuhi penonton dengan atmosfer setiap periode waktu. Selain itu, dengan setiap episode nggak lebih dari setengah jam. Tentunya, series ini merupakan tontonan binge-watch yang sempurna selama akhir pekan panjang.
Secara keseluruhan, "One Day" di Netflix menawarkan pengalaman menonton yang unik, dengan menggabungkan romansa, nostalgia, sentuhan humor, dan perkembangan karakter secara apik. Kamu yakin nggak mau baper sama series ini? Tontonlah!
Baca Juga
-
Review Film Together: Ngerinya Body Horror yang Melekat hingga ke Tulang
-
Review Film Bertaut Rindu: Terlalu Dangkal dan Nggak Setulus Niatnya
-
Review Film Drowning Dry: Tentang Menyelami Luka dan Mengulang Ingatan
-
Review Film The Home: Horor Lansia yang Kacau Balau
-
Review Film Life After: Hak Hidup dan Mati yang Jadi Pertanyaan Etis
Artikel Terkait
-
Tayang Akhir Bulan, Risque Business: Netherland and Germany Rilis Teaser
-
Review Bhakshak, Film Terbaru Netflix yang Berdasarkan Kisah Nyata
-
Review Series 'A Killer Paradox', Ketika Meyakini Penjahat Pantas Dibunuh
-
Netflix Kejutkan Penonton Lagi Lewat Adegan Seks di Serial A Killer Paradox
-
4 Fakta Choi Sung Eun, Lawan Main Song Joong Ki di 'My Name is Loh Kiwan'
Entertainment
-
7 Drama China yang Dibintangi Zhao Qing, Terbaru The Immortal Ascension
-
Makoto Shinkai Janji Rilis Film Baru di 2025, Fans Minta Satu Hal Ini
-
iLy oleh Say My Name: Ungkapan Rasa Cinta dan Rindu yang Mendalam
-
Sinopsis Dhadak 2, Film Romantis Siddhant Chaturvedi dan Triptii Dimri
-
5 Rekomendasi Film Baru Sambut Pekan Pertama Agustus, Ada The Naked Gun
Terkini
-
Baru Main Futsal? Ini Formasi yang Wajib Kamu Coba Biar Nggak Keteteran
-
Futsal Bukan Sekadar Hobi, Tapi Gaya Hidup Anak Muda Zaman Now!
-
Futsal dan Filosofi Hidup: Dari Lapangan, Mimpi dan Karakter Diri
-
Ulasan Novel Overruled: Ambisi Dua Pengacara dalam Memperebutkan Kemenangan
-
Probabilitas atau Performa? Review Gim Demon Slayer The Hinokami Chronicles