Key SHINee kembali membuat banyak orang takjub dengan sensitifitasnya dalam dunia fashion. Melului tayangan dalam YouTube @DdeunDdeun pada Kamis, (28/3/2024), terlihat Key kembali menjadi bintang tamu dalam acara tersebut.
Namun berbeda dari sebelumnya, kali ini rapper 32 tahun ini datang untuk menebak sebuah grup hanya dari melihat koleksi baju-bajunya.
Sebelumnya ia pun ditanya mengenai boygrup generasi ke-5 yang ia ketahui. Key lalu menyebut nama TWS, RIIZE, BOYNEXTOOR, dan ZEROBASEONE. Sehingga ia pun harus menebak salah satu di antara juniornya ini hanya dari koleksi pakaiannya.
Mendengar hal ini Key pun tidak tampak kesulitan. Karena ia menyebut bahwa seseorang bisa dikenali melalui pakaian dan aroma yang sering dikenakannya.
Ia pun memberi contoh mengenai SHINee dan 2PM. Meski sama-sama idol gen 2.5, tapi grupnya dan 2PM sangat berbeda dari pakaiannya sehingga akan mudah dikenali.
Begitu pula dengan TWS, RIIZE, BOYNEXTOOR, dan ZEROBASEONE. Walau debut di era yang sama tapi mereka memiliki gaya berpaian yang berbeda. Key pun memulai analisanya dengan melihat satu persatu jaket hingga celana, dalam koleksi itu.
"Ada anak yang sangat suka gaya hip hop," tutur Key setelah melihat beberapa jaket yang tergantung.
Para member BOYNEXTDOOR pun tertawa karena tebakan Key sangat tepat. Ia juga menebak kalau sebagian baju tersebut terkesan sangat remaja tapi sebagian yang lain tidak. Sehingga walau awalnya sempat bingung, ia akhirnya mencoret TWS dari daftarnya.
"Ini jelas bukan TWS. ini tidak terlihat innocent dan boy," ucap Key setelah melihat jaket dengan motif tengkorak dan beberapa pakaian bercorak mencolok.
Ia juga menyebut kalau outfit ini tidak mencerminkan anak baik-baik sehingga pasti ini bukan adik-adiknya (RIIZE dari SM).
"Ini terkesan seperti HYBE, anak Zico. Sehingga ini pasti BOYNEXTDOOR. Sudah pasti benar," ucap Key penuh analisa.
Para member BOYNEXTDOOR pun tampak semakin kagum dengan kecerdasan seniornya itu. Namun saat mereka hendak keluar ruangan, salah satu di antara member mencoba mengecoh dengan menyanyikan lagu TWS.
Mendengar hal ini Key tetap mengatakan kalau mereka bukan TWS karena intonasi dalam bernyanyinya yang berbeda.
"Aku sudah bertahun-tahun di 'Amazing Saturday'. Kalian tidak bisa menipuku jadi sebaiknya segera keluar," kata pelantun "Hard" tersebut.
Melihat tayangan ini, para warganet pun memberi respon positif dan ingin melihat hal serupa lebih sering. Mereka juga banyak memuji Key yang begitu cerdas dan memiliki ketertarikan yang baik dalam dunia fashion.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Gaming hingga Ngonten, 4 HP POCO RAM 8GB Termurah Mulai Rp 1 Jutaan
-
3 HP Realme RAM 12 GB Mulai Rp2 Jutaan, Gesit Buka Banyak Aplikasi Sekaligus
-
Lancar Main Roblox hingga Nugas, 4 Rekomendasi Tablet Mulai Rp1,9 Jutaan
-
Bukan Sekadar 5 Lawan 5, Ada Misi Besar di Lapangan Futsal Axis Nation Cup
-
Tiap Tim Memang Punya Strategi Formasi Futsal yang Berbeda
Artikel Terkait
-
Didiet Maulana Rilis Baju Lebaran yang Terinspirasi dari Keanggunan Baju Bodo
-
Tampil Beda, Desainer Dana Duriyatna Hadirkan Busana Modest Bermotif Bunga Sakura
-
Tak Hanya HP hingga Mobil, Xiaomi Kini Jualan Pakaian dan Tas
-
BPJPH Bersama Industri Tekstil dan Designer Launching Indonesia Global Halal Fashion
-
Bose Ultra Open Earbuds Rilis ke Indonesia, TWS ala 'Anting' Harga Rp 5 Juta
Entertainment
-
Gaet J-Hope BTS, Le Sserafim Tampil Nyentrik di Single Terbaru 'Spaghetti'
-
Menutup Akhir Tahun dengan Stranger Things: Catat Jadwal Tayangnya!
-
Segera Tayang! Fans Histeris Tak Sabar Menanti Film Avatar: Fire and Ash
-
Romantis tapi Kocak! Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon Hanya Saling Follow di Instagram
-
Raisa Andriana Gugat Cerai Hamish Daud, Humas Pengadilan Agama Jakarta Selatan Membenarkan
Terkini
-
Anti Mati Gaya! Intip 5 Ide Mirror Selfie ala Zhao Lusi yang Bisa Kamu Tiru
-
Coach Justin Sentil Erick Thohir: Jangan Mundur, Saatnya Ambil Keputusan!
-
4 Inspirasi Look OOTD Ryujin ITZY Buat yang Suka Tampil Modis dan Sat-Set!
-
Galau Maksimal! Ini 3 Lagu Raisa yang Bikin Hati Nyesek
-
Bahasa Asing di Sekolah: Portugis untuk Diplomasi, Mandarin untuk Ekonomi?