Salmantyo Ashrizky Priadi atau lebih akrab disapa Sal Priadi, penyanyi yang identik dengan lirik lagunya yang puitis serta kaya akan makna, salah satunya yang berjudul ‘Kita Usahakan Rumah Itu’.
Lagu tersebut berkisah tentang sebuah konsep masa depan dalam berumah tangga bersama seseorang yang dicintai. Di mana rumah yang bukan hanya menjadi tempat tinggal, namun juga dapat memberikan kebahagiaan, ketenangan, kenyamanan, maupun keharmonisan ketika bersama dengan pasangannya dan di setiap tempatnya.
Jika kalian sudah mendengarkan lagunya, di bagian awal lagu tersebut menceritakan tentang seseorang yang mempunyai Impian bersama sang kekasih. Impiannya cukup sederhana, tentang bangunan rumah yang sederhana, di mana di dalamnya nanti akan ada keromantisan ketika setiap anggota keluarga berkumpul, berbagi cerita tentang kesibukan masing-masing.
Lagu ‘Kita Usahakan Rumah Itu’ juga memiliki makna menyangkut kesetaraan atara laki-laki dan perempuan. Sal Priadi mencoba mengutarakan isi hatinya bahwa keharmonisan dan kenyamanan bersama pasangan saat berumah tangga, mampu dicapai ketika suami dan istri bisa saling bekerjasama. Hal itu bisa dijalankan dengan relasi suami dengan istri untuk membangun hubungan yang mengedepankan nilai-nilai kesalingan, bukan saingan.
Pada lirik, “Kita usahakan rumah itu, dari depan akan tampak sederhana, tapi kebunnya luas, tanamannya mewah, megah.”
Lirik di atas bisa dijadikan sebagai edukasi secara kontekstual untuk para pasangan, bahwa arti kenyamanan dalam sebuah hubungan bukan tentang kemewahan semata yang sifatnya hanya material saja.
Namun, hal itu dapat lahir dari hal-hal sederhana yang senantiasa membuat pasangan merasa bersyukur. Dengan demikian, suatu hubungan rumah tangga memang sudah seharusnya suami dan istri memiliki orientasi hidup harmonis, layak, dan nyaman.
Bagian lirik dari lagu ‘Kita Usahakan Rumah Itu’ selanjutnya yang membuat saya kagum adalah, “Urusan perabotan dan wangi-wangian kuserahkan pada seleramu yang lebih maju, tapi tata ruang aku ikut pertimbangkan.”
Bisa ditarik kesimpulan bahwa lirik tersebut menyimpan makna tersirat. Di mana Sal Priadi ingin mengajarkan kepada kita tentang cara manejemen berkeluarga yang baik, yaitu dengan meletakkan tanggung jawab berdasarkan kemampuan masing-masing, kapabilitas, kompetensi yang dimiliki, dan yang paling penting adalah bukan berdasarkan genrenya.
Tag
Baca Juga
-
Gen Z Lebih Pilih Sehat Mental Dibanding IPK Cumlaude, Salahkah?
-
Gen Alpha Beda dari Kita! Pola Asuh Zilenial Ubah Segalanya
-
Hormat Bukan Berarti Setuju! Gen Z dan Keberanian Berdialog
-
Ketika Karnaval Jadi Derita! Sound Horeg dan Dampak Nyata untuk Kesehatan
-
AXIS Nation Cup! Tempat Mimpi-Mimpi Liar Pemuda Indonesia Meledak
Artikel Terkait
Entertainment
-
Upside Down oleh Chanyeol: Tekad Kuat untuk Tak Menyerah pada Diri Sendiri
-
Sinopsis New Tokyo Coast Guard, Drama Terbaru Ryuta Sato dan Shigeaki Kato
-
3 Seiyuu Baru Bergabung di Anime Kaiju No. 8 Season 2, Disambut Hangat!
-
NCT Wish Ungkap Nuansa Musim Panas Penuh Nostalgia di Teaser MV Baby Blue
-
Millie Bobby Brown dan Jake Bongiovi Umumkan Adopsi Anak Perempuan
Terkini
-
4 Exfoliating Toner Korea dengan Kandungan BHA, Ampuh Bantu Lawan Komedo!
-
FYP Lagi Aneh, Muncul Tren 'Mama Muda' Menor dan Perang Fans Dadakan di TikTok
-
Dari Lapangan ke Lifestyle: Futsal sebagai Bahasa Gaul Anak Muda
-
Jurus Slow Living Paling Mudah: Kenapa Membaca Bikin Hidup Lebih Tenang?
-
5 Hal Berharga Dibahas dalam Buku Life is Yours, Hidup Bukan Perlombaan!