Dalam bahasa Jawa, "sanes" berarti "bukan" atau "tidak". Kata ini digunakan untuk menunjukkan perbedaan atau penolakan terhadap sesuatu. Misalnya, dalam konteks lagu "Sanes" oleh Guyon Waton X Denny Caknan, kata "sanes" mengisyaratkan bahwa orang yang dicintai ternyata memilih orang lain, sehingga maknanya adalah "bukan aku" yang menjadi pilihan.
Lagu ‘Sanes’ oleh Guyon Waton dan Denny Caknan adalah lagu berbahasa Jawa yang mengisahkan tentang perasaan sakit hati seseorang yang ditinggalkan oleh kekasihnya.
Pada bait pertama lagu ini menggambarkan tentang pengalaman kehilangan. Liriknya yang berbunyi, "Opo koe ra ngerti larane nalika pas aku kelangan koe," (Apakah kamu tidak mengerti sakitnya saat aku kehilanganmu).
Lirik ini berkisah tentang perasaan sakit hati yang mendalam saat kekasihnya pergi meninggalkannya. Penulis lagu merasa bahwa kekasihnya tidak menyadari atau tidak peduli dengan rasa sakit yang ia rasakan.
Dilanjut pada bait berikutnya, lagu ini mengisahkan kesetiaan yang tak terbatas. Hal ini digambarkan melalui liriknya yang berbunyi, "ngancani mongso sepimu, nuruti opo karepmu" (Menemanimu di saat sepi, menuruti apa maumu). Penulis lagu seakan menggambarkan dirinya yang selalu setia menemani dan mengikuti keinginan kekasihnya, namun pada akhirnya kekasihnya tetap tidak memilih dia.
Lagu ini juga mengisahkan perasaan yang tidak dianggap, hal ini digambarkan pada liriknya yang berbunyi, "nyatane atimu dudu nggo aku" (Nyatanya hatimu bukan untukku). Lirik ini dengan sangat jelas menunjukkan sebuah realitas pahit bahwa meskipun dia sudah memberikan segalanya, hati kekasihnya tetap tidak untuknya.
Tidak kalah menyakitkan dari perasaan yang tidak dianggap, terdapat pula makna cinta yang tidak terbalas. Di bagian liriknya yang berbunyi, "arepo gedene roso tresnoku, sakjerone atiku nggo sliramu" (Walaupun sebesar apapun rasa cintaku, seluruh hatiku untukmu). Penulis lagu menyatakan bahwa cintanya sangat besar dan tulus, namun tetap tidak mendapatkan balasan yang diinginkannya.
Selain itu, ada rasa antara keikhlasan dan kesulitan melupakan. Jika kalian dengarkan liriknya yang berbunyi, "durung sempet nduweni pun kon ngikhlaske" (Belum sempat memiliki, sudah harus mengikhlaskan). "ngelalekne tetep ora gampang" (Melupakan tetap tidak mudah). Penulis lagu merasa sulit untuk mengikhlaskan dan melupakan kekasihnya, meskipun dia tahu bahwa harus merelakan.
Bahkan lagu ini juga mengutarakan perbandingan dengan kekasih yang berpindah hati. Liriknya yang berbunyi, "ra koyo koe sing gampang golek liyane" (Tidak seperti kamu yang mudah mencari yang lain). Lirik ini menunjukkan perbedaan antara dirinya yang sulit melupakan dan kekasihnya yang mudah berpindah ke lain hati.
Lagu ini jika kita dengarkan dengan seksama, perasaan sedih yang mendalam tergambar sangat jelas. Di bagian, "udane soyo deres ra mandek mandek, atiku melu teles, pas udane teko koe lungo" (Hujan semakin deras tak berhenti, hatiku ikut basah, saat hujan datang kamu pergi). "koe lungo milih wong sing luwih mulyo" (Kamu pergi memilih orang yang lebih mulia). Penulis lagu menggunakan metafora hujan untuk menggambarkan kesedihan yang semakin mendalam saat kekasihnya pergi memilih orang lain yang dianggap lebih baik.
Secara keseluruhan, lagu ‘Sanes’ adalah ungkapan dari perasaan sakit hati, ketidakberdayaan, dan kesedihan yang dirasakan seseorang ketika ditinggalkan oleh kekasihnya yang memilih orang lain.
Lagu ini menggambarkan kesetiaan yang tidak terbalas dan perjuangan emosional dalam menghadapi kenyataan pahit bahwa orang yang dicintainya tidak memilihnya.
Baca Juga
-
Menari di Atas Tali Ekonomi Rumahan: Kisah Kreativitas dan Ketangguhan
-
Dari Uang Saku ke Anggaran! Gimana Perjalanan Kemandirian Finansial Gen Z?
-
Jurusan Impian vs Pasar Kerja: Pergulatan Hati di Kampus
-
Belajar di Balik Layar: 'Study with Me' sebagai Oase Produktivitas Gen Z
-
Bisikan Kegelapan! Mengapa Gen Z Terpikat Podcast Horor seperti Morbid?
Artikel Terkait
-
Mengurai Kerinduan dan Kesepian dalam 'Talking to the Moon' oleh Bruno Mars
-
D'Nineteen Rilis Lagu 'Aku Ini Siapa', Luapan Kekecewaan Laki-laki yang Tak Dihargai
-
Lee Young Ji dan D.O. EXO Berbagi Chemistry Manis di Video Musik Bertajuk 'Small Girl'
-
Roller Coaster Emosi dalam 'Cruel Summer' Taylor Swift: Analisis Lirik, Vokal, dan Musik
-
Video Musik 'Love Line' oleh TVXQ: Saat Perbedaan Justru Jadi Sosok Paling Mirip dengan Kita
Entertainment
-
Series Alice in Borderland 3: Mengungkap Dunia Borderland Sesungguhnya
-
Viki Staf Ungkap 5 Karakter 'Best Husband Material' Favorit di Drama Korea
-
5 Rekomendasi Drama China Slice of Life, Inspiratif!
-
6 Rekomendasi Drama Korea Hits Park Bo Young, Segera Tayang Our Unwritten Seoul
-
Emotional Oranges Klarifikasi Usai Foto dengan Danielle Picu Isu Kolaborasi
Terkini
-
Meski Bergabung Klub Brunei, Ramadhan Sananta Bakal Bermain di Salah Satu Liga Terbaik ASEAN
-
Mengeksplorasi Musik Estetik Lewat Lagu ONEUS Bertajuk Same Scent
-
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Tempatkan Duo Tim Arab di Posisi Sulit!
-
Tren "In This Economy": Gaya Hidup Minimalis Jadi Pilihan Anak Muda
-
Menyikapi 'Film Ozora - Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel'