Film bergenre drama kriminal memang menarik untuk diikuti. Salah satu box office yang banyak disebut saat pandemi kemarin adalah 'Voice of Silence' (2020).
Film asal Korea Selatan ini cukup nyaman untuk ditonton karena tidak memperlihatkan adegan keras dan sadis. Namun film ini justru terasa menyentuh karena balutan drama di dalamnya.
Selain itu, durasinya juga singkat, hanya 1 jam 37 menit. Namun tidak mengurangi ketegangan selama menonton.
'Voice of Silence' bercerita tentang Tae-in (Yoo Ah-in) yang bisu dan Chang-bok (Yoo Jae-myung) dengan kakinya yang pincang. Meski memiliki kekurangan masing-masing, tapi keduanya giat bekerja dengan berjualan telur.
Di awal film memang terlihat seperti itu. Namun ternyata, beban hidup yang berat membuat keduanya tidak hanya berjualan di pasar, tapi juga menjadi tukang kubur korban pembunuhan secara ilegal dan pembersih TKP kejahatan.
Hingga suatu hari, keduanya tiba-tiba mendapat tugas untuk menjaga seorang gadis kecil korban penculikan bernama Cho-hee (Moon Seung-A). Namun saat hendak mengembalikan gadis kecil itu pada orang tuanya dan menukarnya dengan tebusan, bos Tae-in dan Chang-bok tiba-tiba meninggal sehingga membuat 2 pria ini kebingungan.
Nasib Tae-in, Chang-bok, dan Cho-hee pun dipertaruhkan di sini tapi interaksi di antara ketiganya justru di luar ekspektasi.
'Voice of Silence' memperlihatkan kemampuan akting yang luar biasa dari Yoo Ah-in karena tanpa suara, ia harus mampu menampilkan emosi dan pemikirannya.
Selain itu, film ini menawarkan batas yang kabur antara hitam dan putih. Dimana saat Tae-in dan Chang-bok mengubur mayar korban pembunuhan, keduanya membacakan doa bagi jenazah-jenazah tersebut. Bahkan, Chang-bok tampak religius.
Meski melakukan hal yang salah, tapi keduanya tidak berurusan langsung dengan kejahatan dan di sisi berseberangan, keduanya ditampilkan sebagai sosok yang hangat pada keluarga. Bahkan, dulu Tae-in dirawat sejak bayi oleh Chang-bok.
Lalu meski Cho-hee adalah 'sandera' yang ia tampung di rumahnya, tapi di saat bersamaan Tae-in juga mengorbankan hidupnya demi gadis itu. Bahkan, Tae-in tampak lebih "manusia" dibanding ayah Cho-hee yanh patriarki.
Fenomena ini tentu membuat dilema selama menonton. Apakah mereka baik atau jahat karena kedua sisi berseberangan ini tampak begitu kabur.
Film ini ditutup dengan open ending. Meski memiliki pertanyaan besar, tapi 'Voice of Silence' termasuk tontonan yang seru. Karena memperlihat sisi lain dari kriminal yang tak biasa sehingga menghadirkan sesuatu yang segar.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Perihnya Diari Cinta di Film Even If This Love Disappear from the World Tonight
-
Bukan Marah-Marah, Ini Esensi Single Inggris Pertama Onew SHINee Bertajuk Mad
-
Lebih dari Sekadar Zodiak, Ini Makna Cinta di Lagu Jun SEVENTEEN Gemini
-
Lagu MEOVV 'Hands Up': Ambisi Kuat untuk Tidak Menyerah pada Tantangan
-
Cinta Bagai Surga Neraka di Teaser ENHYPEN Bad Desire (With or Without You)
Artikel Terkait
Entertainment
-
Hampir 30 Tahun Dinanti, Happy Gilmore 2 Akhirnya Bakal Rilis Juli 2025
-
5 Penjahat Anime Akan Jadi Pahlawan Jika Berada di Situasi Berbeda, Siapa?
-
Pasangan di Asmara Gen Z, Ini Potret Mesra Harry Vaughan dan Aqeela Calista!
-
Tepis Rumor Pensiun, Clint Eastwood Kini Siapkan Proyek Film Terbaru
-
RIIZE Tutup Promosi Lagu Fly Up dengan Trofi ke-4 di Program Musik Inkigayo
Terkini
-
GEF SGP Gandeng Universitas Ghent untuk Bangun Indonesia Berkelanjutan
-
Eliano Reijnders Batal Gabung Timnas Indonesia, Siapa yang Cocok Jadi Penggantinya?
-
Tak Biasa! Media Vietnam Justru Jagokan Timnas Indonesia Kalahkan Cina
-
Ulasan Novel The Little Prince: Persahabatan Antara Pilot dan Pangeran Kecil
-
Pancasila di Ujung Jari: Refleksi Hari Lahir 1 Juni di Era Digital