Perpaduan gaya musik eksperimental dan konsep thriller yang sarat makna berhasil dieksekusi dengan baik oleh ‘Birth’ dari girl group ARTMS.
Rilis pada 29 Maret 2024, single yang jika judulnya diterjemahkan memiliki arti ‘kelahiran’ ini adalah pre-single pertama yang diunggah sebagai salah satu pratinjau untuk album DALL (singkatan untuk Devine: All Love & Live) yang diedarkan di pasaran pada 31 Mei 2024. Setelah ‘Birth’, berikutnya ARTMS juga mengunggah video musik untuk lagu ‘Flower Rhythm’, ‘Candy Crush’, dan ‘Air’.
Melansir Allkpop, ‘Birth’ adalah lagu yang bercerita mengenai sebuah karakter yang mengalami goncangan mental dan insomnia setelah putus dari kekasihnya. Hal ini membuat sang karakter mengalami rangkaian halusinasi yang ekstrem.
Berdasarkan data di situs Genius, liriknya dipenuhi oleh kiasan perasaan yang penuh tanda tanya dan keinginan kuat untuk melupakan sang mantan kekasih. Namun ada pula indikasi untuk melakukan balas dendam atas rasa sakit hati yang dirasakan oleh sang karakter.
Sejak awal lagu ini keluar, para pendengar musik terbagi menjadi dua kubu. Bisa dibilang, lagu ini adalah tipe you either hate it or love it. Secara komposisi keseluruhan, ‘Birth’ bukan tipe lagu-lagu Kpop pada umumnya yang merdu dan bisa diputar berulang kali. Lagu ini mungkin terdengar aneh dan janggal jika didengarkan untuk satu-dua kali, namun ada juga kubu penggemar yang menyatakan menjadi ketagihan dengan lagu ini setelah terbiasa dengan elemen-elemen unik di dalamnya.
Lagu berdurasi 2 menit 42 detik ini dibuka dengan dentingan piano dalam kunci minor serta suara cello. Sepanjang lagu terdapat banyak suara distorsi dan lengkingan alat musik gesek yang nyaring, sama seperti efek-efek suara dalam film horor. Di beberapa bagian ada pula suara teriakan dalam oktaf tinggi yang terdengar samar di latar belakang. Begitu masuk ke bagian chorus yang diawali dengan lirik I could gather ex-boyfriends, dentuman berat dan ketukan treble elektronik langsung menyambut telinga. Unsur ketukan ini bertambah kencang pada bagian post-chorus.
Para anggota ARTMS juga bernyanyi dengan suara yang airy. Alih-alih bernyanyi dengan suara perut yang penuh, mereka benyanyi dengan suara setengah-setengah yang hampir terkesan seperti orang berbisik, namun masih cukup bertenaga untuk melantunkan nada tinggi dan panjang. Selain instrumental lagu yang sudah dipenuhi oleh kord minor, gaya bernyanyi ini membuat ‘Birth’ terdengar semakin sengsara dan sedih.
Musik video yang membuat penonton berdecak kagum sekaligus merinding
Selain sensasi ngeri yang bisa dirasakan pendengar lewat lagunya, ARTMS juga menyajikan visual unik melalui musik video ‘Birth’. Ada banyak makna dan simbolisme dalam lagu ini. Terdapat juga cuplikan-cuplikan lukisan yang sempat menjadi topik perbincangan hangat di kalangan penggemar.
Berdasarkan data dari situs seniman Behance, diketahui bahwa pelukis gambar-gambar ini adalah Marey Krap. Sebelumnya, ia juga sudah pernah berkolaborasi dengan idola-idola Korea Selatan lain seperti Jungkook BTS, NCT WayV, Seventeen, dan EXO.
Pertemuan JinSoul dan Heejin dengan sosok wanita bercahaya yang bertanduk menjadi salah satu momen utama yang membuat penonton bergidik ngeri. Berdasarkan pernyataan langsung dari para anggota ARTMS dalam video reaksi untuk ‘Birth’, sosok wanita ini adalah dewi Artemis, yang menjadi inti utama dalam konsep girl group di bawah naungan agensi MODHAUS ini.
Di kolom komentar Youtube, banyak penggemar Kpop yang setuju bahwa lagu dan musik video ini adalah karya seni kontemporer yang tidak bisa dinikmati oleh masyarakat awam, namun apabila diperhatikan secara detail sebetulnya mengandung keindahan yang janggal tapi memuaskan. Setelah mendengar dan melihat musik video ini, kamu ada di pihak yang menyukai atau tidak menyukai ‘Birth’?
Baca Juga
-
Ulasan Lagu 'I Don't Know Why' HOA: Sensasi Segar Musik 60an di Abad 21
-
'Hug Me', Pembuktian Yoo Taeyang SF9 Sebagai Main Dancer yang Multitalenta
-
Tiket Gratis! Acara K-Expo Indonesia 2024 Hadirkan SF9 hingga Ailee
-
Mematahkan Persepsi Orang Awam terhadap Profesi Penerjemah
-
Penurunan Kualitas? Perubahan Genre yang Berjalan Kurang Mulus di Jeon Somi 'Ice Cream'
Artikel Terkait
-
Laris Banget! Lagu 'Tak Segampang Itu' Tembus 500 Juta Streams di Spotify
-
Lirik Lagu Mister Mendem, Duet Happy Asmara dan Gilga Sahid
-
Lirik Lagu Terima Kasih Guru Lengkap Link Download Resmi untuk Hari Guru Nasional 2024
-
Chord dan Lirik Lagu Hymne Guru, Ternyata Ini Judul Aslinya
-
Makna Perjuangan yang Tak Kenal Lelah di Lagu Baru Jin BTS 'Running Wild', Sudah Dengarkan?
Entertainment
-
Byeon Woo Seok Nyanyikan Sudden Shower di MAMA 2024, Ryu Sun Jae Jadi Nyata
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Sinopsis Film Death Whisperer 2, Aksi Nadech Kugimiya Memburu Roh Jahat
-
Review Film The Twisters 2024: Perburuan Badai yang Mendebarkan
Terkini
-
Pep Guardiola Bertahan di Etihad, Pelatih Anyar Man United Merasa Terancam?
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua
-
Ulasan Novel Binding 13, Kisah Cinta yang Perlahan Terungkap
-
Shin Tae-yong Panggil Trio Belanda ke AFF Cup 2024, Akankah Klub Pemain Berikan Izin?
-
Maarten Paes Absen di Piala AFF 2024, Saatnya Cahya Supriadi Unjuk Gigi?