Setelah mengungkap berita tentang skandal K-Pop terbesar Burning Sun, BBC kembali buat geger para K-Popers dengan menyeret nama Woozi SEVENTEEN yang dituduh menggunakan AI dalam karyanya.
Melansir Koreaboo pada Minggu (14/7/2024), media Inggris tersebut membuat artikel dengan judul "Apakah eksperimen AI K-pop akan membuahkan hasil?".
Melihat hal ini, CARAT (fans SEVENTEEN) memberikan reaksi besar melalui media sosial. Bahkan hashtag "Apologize to Woozi" trending di X dengan lebih dari 108 ribu cuitan.
Berita ini dirilis BBC lantaran Woozi membahas teknologi AI dalam produksi K-Pop. Melalui musik terbaru SEVENTEEN bertajuk "Maestro", media seperti mempelintir ucapan idol Pledis Entertainment tersebut dengan pernyataan "video tersebut menampilkan adegan yang dibuat oleh AI, dan rekaman tersebut mungkin juga menyertakan lirik yang dibuat oleh AI" .
"Woozi juga mengatakan kepada wartawan bahwa ia 'bereksperimen' dengan AI saat menulis lagu," imbuhnya.
Namun ternyata, berita tersebut tidak benar. Karena artikel tersebut hanya memperlihatkan sebagian rekaman dalam video dan memelintir fakta dengan menyebut AI ada dalam teaser MV "Maestro" SEVENTEEN.
CARAT juga mengumpulkan bukti bahwa Woozi tidak menggunakan AI dalam video musik tersebut, melainkan konsep dari lagu utama dalam album "17 is Right Here" tersebut adalah manusia yang menantang teknologi AI untuk menunjukkan efek negatif AI.
Sepertinya BBC salah menafsirkan maksud dari ucapan Woozi dan konsep dari lagu "Maestro" milik SEVENTEEN ini. Pernyataan awal Woozi tentang dirinya yang mencoba menerapkan AI saat berlatih memproduksi lagu adalah bertujuan untuk melihat sisi baik dan buruk dari teknologi AI.
Padahal, faktanya adalah idola kelahiran 1996 ini tidak pernah mengatakan bahwa dirinya menggunakan AI saat menulis "Maestro". BBC yang dinilai telah memutarbalikkan ucapan Woozi ini pun diminta untuk meminta maaf karena tidak menghargai usaha sang idola sebagai produser.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Kisah Relawan Kebersihan di Pesisir Pantai Lombok
-
Viral Tumbler KAI: Bahaya Curhat di Medsos Bagi Karier Diri dan Orang Lain
-
Ricuh Suporter Bola hingga War Kpopers, Saat Hobi Tak Lagi Terasa Nyaman
-
Budaya Titip Absen: PR Besar Guru Bagi Pendidikan Bangsa
-
Bukan Cuma Guru Honorer, Freelancer Nyatanya Juga Tak Kalah Ngenes
Artikel Terkait
-
Cara Membuat Foto Jadi Video Joget, Gak Perlu Download Aplikasi!
-
Digitalisasi dan AI Jadi Masa Depan Industri Peledakan di Indonesia
-
Nicolas Cage Singgung Teknologi AI di Industri Hiburan: Saya Sangat Takut
-
Apple Intelligence Bakal Jadi Kunci Ledakan Penjualan iPhone 16 dan Dominasi AI?
-
Cara menggunakan Remini AI untuk Foto dan Video, Gampang Banget!
Entertainment
-
EXO Hidupkan Lagi Konsep Superpower di Trailer Album Penuh ke-8, REVERXE
-
Tembus 5 Juta Penonton, Agak Laen 2 Jadi Film Indonesia Terlaris Kedua 2025
-
Prilly Latuconsina Beberkan Insecure Terbesarnya Jelang Usia 30 Tahun
-
Rating The Abandons Anjlok ke 23%, Eksekusinya Dinilai Kurang Maksimal?
-
Resmi Menikah Lagi, Amanda Zahra Gelar Pernikahan dengan Adat Jawa
Terkini
-
Rentetan Bullying Hingga Kekerasandi Sekolah, Bagaimana Peran Pendidik?
-
Akar Masalah Bullying: Sering Diabaikan, Lingkungan, dan Psikologi Keluarga
-
Hadapi Filipina, Timnas Indonesia Jangan sampai Senasib dengan Myanmar
-
Bongkar Luka Bullying: Belajar dari Drama 'The Glory' dan Realitas Saat Ini
-
John Heitinga Dirumorkan Latih Timnas Indonesia, Rekam Jejaknya Cemerlang?