CARAT (fans SEVENTEEN) desak BBC untuk minta maaf pada Woozi SEVENTEEN setelah dinilai membuat berita bohong dan menyebar hoax. Dilansir oleh Instagram @coppamagz pada Minggu (14/7/2024), insiden ini bermula saat media berita asal Inggris tersebut mengambil penggalan ucapan Woozi dalam wawancara kemudian menyebut sang idola menggunakan AI dalam karyanya.
Saat itu, Woozi menyebut bahwa ia bereksperimen dengan menggunakan AI untuk menulis lirik. Hal ini ia lakukan hanya untuk coba-coba kemudian beradaptasi dengan teknologi.
"Alih-alih mengeluh dengan AI yang belakangan ini banyak digunakan, kenapa kita tidak memakainya juga kemudian menemukan kelemahannya," ucap Woozi.
Ia kemudian menambahkan, bahwa konsep inilah yang ia ingin sampaikan dalam lagu terbaru SEVENTEEN "Maestro", bahwa otentik dan ide orisinil hanya bisa dilakukan oleh manusia, bukan teknologi.
Namun sayang, BBC hanya mengambil kalimat awal Woozi tanpa menjelaskan maksud ucapannya tersebut. Sehingga idola asuhan Pledis Entertainment ini terkesan menggunakan AI dalam lagunya padahal tidak seperti itu.
Hal ini pun viral di media sosial karena CARAT beramai-ramai mengumpulkan bukti bahwa karya-karya Woozi memang otentik dan asli.
Sementara itu, berita ini pun sampai ke telinga pemilik nama Lee Jihoon ini. Melalui Instagram pribadinya @woozi_universefactory, ia pun memberikan respon sekaligus klarifikasinya.
"Sedang mencoba-coba tool AI bisa dipakai untuk apa saja. Mungkin bisa memakai AI saat menulis lirik?" tulisnya dengan membubuhkan emoji ngakak.
Idola 27 tahun ini juga mengutip paragraf terakhir artikel BBC yang menyebut SEVENTEEN dan aespa menyakiti perasaan fans. Namun setelah hampir satu jam, Woozi menghapus story itu dan mengunggah story baru yang bertuliskan.
"Seluruh musik SEVENTEEN ditulis dan diciptakan oleh manusia," tulisnya.
Hal ini pun mendapat beragam respon dari netizen.
"Dia bikin album tentang bahayanya AI di industri musik, malah dituduh pakai AI. Tolong dong pinter dikit yang nulis artikelnya," tulis mereka.
"Woozi kalau sudah ngomong gini berarti sudah kesel banget. Masih kurang apalagi peran lagu 'Maestro' buat matahin AI AI itu," timpal yang lain.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Tak Hanya Sesama Teman, Saat Guru dan Dosen Juga Jadi Pelaku Bully
-
Kisah Relawan Kebersihan di Pesisir Pantai Lombok
-
Viral Tumbler KAI: Bahaya Curhat di Medsos Bagi Karier Diri dan Orang Lain
-
Ricuh Suporter Bola hingga War Kpopers, Saat Hobi Tak Lagi Terasa Nyaman
-
Budaya Titip Absen: PR Besar Guru Bagi Pendidikan Bangsa
Artikel Terkait
Entertainment
-
5 Rekomendasi Drama China Zhao Yaoke, Mantan Member KOGIRLS
-
Punya Mata Batin, Sara Wijayanto Akui Belajar dari Makhluk Tak Kasat Mata
-
Sambut Akhir Pekan, Ini 5 Rekomendasi Drama China Fantasi yang Tayang 2025
-
Cillian Murphy Diincar Kembali Main dalam Film Ketiga 28 Years Later
-
Tepis Isu Nepotisme, Wulan Guritno Beberkan Proses Casting Shaloom Razade
Terkini
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
Terbukti! 5 Sebab Home Fatigue Akibat WFH Tanpa Batas di Era Digital
-
Review Novel Kami (Bukan) Sarjana Kertas: Potret Realistis Kehidupan Mahasiswa Indonesia
-
Ini 3 Top Skill yang Dicari HR Kalau Kamu Mau Mulai Karir Kerja Remote
-
Janji Kesetaraan Tinggal Janji, Pesisir Masih Tak Aman bagi Perempuan