Istri dari ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sekaligus menantu Presiden Jokowi, Erina Gudono ramai diperbincangkan publik setelah dirinya mengunggah terkait jurusan yang akan ia ambil dalam program Master of Science di University of Pennsylvania, Amerika Serikat. Hal tersebut dibagikan oleh Erina Gudono melalui story Instagram di akun pribadinya beberapa hari yang lalu.
Dalam unggahan story Instagram tersebut, Erina memperlihatkan bahwa dirinya akan melanjutkan pendidikan di School of Social Policy and Practice (SP2). Secara garis besar, Erina akan belajar terkait keadilan sosial baik dari segi kebijakan maupun praktik.
Di sisi lain, kisruh terkait perpolitikan serta keadilan sosial saat ini di Indonesia memang tengah memanas. Pasalnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia saat ini dianggap hanya untuk sebagian orang saja.
Keadilan hanya untuk para penguasa yang memiliki kekuasaan dalam negara, sedangkan orang dengan status sosial biasa hanya bisa pasrah dan tentunya terus untuk memperjuangkan keadilan itu.
Sebetulnya memang tidak ada kaitannya dengan isu perpolitikan saat ini, seperti putusan MK yang sedang ramai. Namun, publik banyak memberikan pandangan yang berbeda-beda dan banyak dikait-kaitkan dengan masalah perpolitikan dan keadilan sosial di Indonesia saat ini.
Lantas bagaimana sebenarnya background dari pendidikan Erina Gudono, simak selengkapnya.
Mengutip dari Wikipedia, School of Social Policy and Practice (SP2) di Universitas Pennsylvania didirikan pada tahun 1908 yang awalnya sebagai "Course of Training in Child Helping" di bawah Children's Bureau of Philadelphia, dengan Carl Kelsey dan James P. Lichtenberger sebagai anggota fakultas.
SP2 berkomitmen untuk mendidik mahasiswa yang berdedikasi untuk melawan penindasan dan mempromosikan keadilan sosial. Selain itu juga berkomitmen untuk memahami dan merangkul keragaman dalam berbagai bentuknya, dengan komitmen terhadap keadilan rasial serta ekonomi.
Dilansir dari laman resmi Upenn.Edu, SP2 menawarkan lima program gelar yang sangat dihormati, seperti Master of Social Work (MSW), Master of Science in Social Policy (MSSP), Master of Science in Nonprofit Leadership (NPL), Doctorate in Clinical Social Work, dan PhD dalam Kesejahteraan Sosial.
Adapun beberapa bidang penelitian utama yang terkait dengan keadilan sosial di School of Social Policy and Practice adalah sebagai berikut:
- Mengatasi ketidakadilan termasuk ketidakadilan ekonomi, pendidikan, politik, dan sosial. SP2 bertujuan untuk mengatasi ketidakadilan ini melalui berbagai kegiatan pengajaran dan penelitian.
- Penelitian transdisiplineryang melibatkan banyak disiplin ilmu dalam mempelajari akar penyebab penindasan dan ketidaksetaraan, dengan tujuan menghasilkan solusi yang inovatif.
- Kesetaraan ras dan gender termasuk anti-rasisme, anti-penindasan, interseksionalitas yang merupakan prinsip inti yang dipelajari melalui penelitian baik praktik.
- Kebijakan kesehatan masyarakat termasuk kesehatan mental, kebijakan kesehatan masyarakat yang sangat penting dalam menangani masalah keadilan sosial.
- Gerakan sosial dan pemerintahan yang mempelajari dan mengeksplorasi dampak gerakan sosial terhadap kebijakan publik dan perbedaan antara ras dan kelas sosial dalam pemerintahan.
Itulah fokus utama dari pendidikan S2 Erina Gudono di School of Social Policy and Practice (SP2) di Universitas Pennsylvania.
Secara umum mahasiswa di SP2 banyak mengahbiskan kegiatan belajar melalui studi kasus langsung di lapangan, magang, dan praktikum, yang memberikan pengalaman nyata dalam mengatasi masalah keadilan sosial.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Menjelajahi Hakikat Manusia dalam Buku Tentang Manusia Karya Reza Wattimena
-
Ulasan Buku Good Vibes, Good Life: Mencintai Diri agar Hidup Lebih Bahagia
-
Ulasan Buku Jika Kita Tak Pernah Jatuh Cinta: Antara Cinta dan Kehilangan
-
5 Rekomendasi Tempat Baca di Bandung yang Wajib Dikunjungi, Cozy Abis!
-
Ulasan Buku Berdamai dengan Diri Sendiri: Seni Menerima Diri Apa Adanya
Artikel Terkait
-
Jalan Terjal Politik Ki Hajar Dewantara: Radikal Tanpa Meninggalkan Akal
-
Adab Al Ghazali Jadi Omongan, Buntut Dipakaikan Kaos Kaki oleh Asisten
-
Dari Ruang Kelas ke Panggung Politik: Peran Taman Siswa dalam Membentuk Identitas Bangsa
-
Menelisik Sosok Ki Hajar Dewantara, Pendidikan sebagai Senjata Perlawanan
-
Total Kekayaan dan Pendidikan Fahri Hamzah, Wakil Menteri Era Prabowo yang Jadi Komisaris Bank BTN!
Entertainment
-
Sinopsis Film Streaming, Mengulas Kasus Kriminal yang Belum Terpecahkan
-
Selamat! Ten NCT Raih Trofi Pertama Lagu Stunner di Program Musik The Show
-
Catat Tanggalnya! Kai EXO Bagikan Jadwal Teaser Comeback Album 'Wait On Me'
-
Kim Soo-hyun Gugat Ganti Rugi Rp135 Miliar kepada Keluarga Kim Sae-ron
-
Pihak Kim Sae-ron Kembali Rilis Video Baru Usai Bantahan Kim Soo-hyun
Terkini
-
Review Film Twisters: Lebih Bagus dari yang Pertama atau Cuma Nostalgia?
-
Arne Slot Soroti Rekor Unbeaten Everton, Optimis Menangi Derby Merseyside?
-
AI Mengguncang Dunia Seni: Kreator Sejati atau Ilusi Kecerdasan?
-
Review Film 'Pabrik Gula': Teror Mistis di Balik Industri Gula Kolonial
-
Mathew Baker Nyaman di Tim, Kode Timnas Indonesia Berprestasi di Piala Asia U-17?